Kamengtakali Sukses Jadi Tuan-Nyoya Rumah Pentabisan 21 Pendeta GMIT

Suasana penabisan 21 pendeta GMIT di Jemaat Kamengtakali, Klasis Alor Tangah Utara, Selasa (26/07). FOTO:MORISWENI/RADARPANTAR.com
Suasana penabisan 21 pendeta GMIT di Jemaat Kamengtakali, Klasis Alor Tangah Utara, Selasa (26/07). FOTO:MORISWENI/RADARPANTAR.com

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Jemaat GMIT Kamengtakali, Klasis Alor Tengah Utara sukses menjadi Tuan dan Nyoya rumah pentabisan 21 pendeta GMIT yang siap melayani jemaat Tuhan di Tribuana, Selasa (26/07).  Wakil Sekretaris Majelis  Sinode Harian GMIT, Pdt. Elisa Maplani, S.Th, M.SI memberikan apresiasi khusus kepada panitia di Kamengtakali yang sukses menjadi tuan rumah melalui suara gembala di hadapan ribuan undangan yang menghadiri serimonial penabisan dimaksud.  

Terimakasih Klasis Alor Tengah Utara. Terimakasih Kamengtakali yang sukses mengemban tanggung jawab iman menjadi tuan dan nyoya rumah berlangsungnya pentabisan 21 pendeta GMIT di Tribuana Alor, ungkap Maplani melalui suara gembala di serimonial penabisan para abdi Allah dimaksud.

Bacaan Lainnya

Penabisan 21 pendeta GMIT di Jemaat Kamengtakali, Klasis Alor Tengah Utara itu selain dihadiri Wakil Sekretaris Majelis Sinode Harian GMIT Elisa Maplani, S.Th, M.SI dan salah seorang pejabat GMIT lainnya Pdt. Diana Oematan Siahaya, S.Th juga dihadiri para Ketua Majelis Klasis (KMK) se-Tribuana, Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Gereja-Gereja GMIT, para pendeta, para vicaris, keluarga (suami/istri, orang tua dan anak-anak) pendeta yang baru ditabis dan ribuan undangan lainnya.  

Dari unsur DPRD dan pemerintah, hadir Ketua DPRD Kabupaten Alor Enny Anggrek, SH, Kepala Dinas Peternakan Ir. Sonya Millu,  Kepala Dinas Pariwisata Ribka Jayanti, Kepala Dinas Perdagangan Alios Wakano  dan beberapa pejabat pemerintah lainnya.   

Untuk menjaga serimonial  ritual keagamaan yang tergolong saklar ini, panitia yang dipimpin Sabdi Makanlehi, SH, M.SI yang juga Camat Alor Tengah Utara ini mengatur tempat duduk tamu undangan dengan apik.  

Di dalam gedung utama Jemaat GMIT Kamengtakali, panitia menyiapkan ruang untuk utusan MSH GMIT, Ketua DPRD dan Pimpinan OPD, para vikaris yang hendak ditabis menjadi pendeta, pendeta pendamping, para KMK,  KMJ, Para Pendeta, Keluarga Vikaris yang hendak ditabis menjadi pendeta, dan majelis yang memimpin liturgi.  

Sedangkan tamu/undangan yang menghadiri penabisan pendeta GMIT di Tribuana ini penuh sesak memenuhi tenda yang dibangun di pelataran gereja, termasuk tenda yang dibangun di tengah jalan negara yang menghubungkan Kalabahi-Maritaing Alor Timur.  

Jadi, untuk menjemin keamanaan penyelenggaraan penabisan pendeta, panitia sudah lebih awal menutup sementara jalan negara yang terletak di gerbang Jemaat GMIT Kamengtakali dan mengalihkan arus lalu lintas melalui beberapa jalur alternatif.  

Meksi penabisan para Abdi Allah ini dibanjiri tamu/undangan, tetapi nampak rapi dan nyaman sekali selama prosesi penabisan para pendeta GMIT ini berlangsung.  

Fotografer yang hendak mengabadikan serimonial saklar ini juga tidak bisa sembarang orang.  Panitia menginformasikan melalui pengumuman yang dipajang di tempat-tempat strategis di halaman gereja itu juga jelas. Hanya panitia yang boleh mengambil gambar pada saat prosesi penabisan pendeta berlangsung.  

Informasi lain yang berhasil dihimpun menyebutkan,  para vikaris yang hendak ditabis menjadi pendeta datang beberapa waktu lebih dulu bersama keluarga di Jemaat GMIT Kamengtakali. Mereka (21 vikaris) bersama keluarga didistribusikan ke rumah jemaat tuan rumah untuk menginap sembari menunggu puncak penabisan menjadi pendeta.  

Dua pejabat GMIT yang menghadiri penabisan pendeta,  Pdt. Elisa Maplani, S.Th, M.SI  Pdt. Diana Oematan Siahaya, S.Th juga berkesempatan menginap di rumah jemaat tuan rumah. Baik Maplani maupun Siahaya bergantian mengambil peran dalam proses penabisan. Jika Siahaya memimpin pemberitaan Firmat (khotba) maka Maplani mengambil peran menyampaikan suara gembala.   

Sukses menjadi tuan rumah penabisan 21 pendeta GMIT ini disempurnakan dengan pengalungan kenang-kenangan dari Jemaat GMIT Kemengtakalai kepada para pendeta yang barus ditabis bersama para pendeta pendamping.  Pengalungan kenang-kenangan kepada para pendeta yang baru ditabis diambil alih oleh Ketua Majelis Jemaat Kemengtakali, Pdt. Samu Gerimu, S.Th. Sedangkan untuk para pendeta pendamping, disematkan oleh sejumlah pendeta senior secara bergantian.  

Prosesi penabisan pun berjalan aman hingga akhir. Usai serimonial penabisan, para pendeta yang barus ditabis mengambil gambar bersama baik dengan keluarga, utusan GMIT, pendeta pendamping, KMK, KMJ, para pendeta, sobat, kenalan dan tamu/undangan lainnya.  

Berikut nama 21 pendeta yang baru ditabis di Jemaat GMIT Kamengtakali, Selasa 26 Juli 2022,  Mersiani Magdalena Selan, M.SI-tempat tugas Klasis Alor Barat Daya, Melianus Lensini, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Barat Daya, Maria S.A Mabilegi, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Barat Daya,  Selhisama Leimakali, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Barat Daya, Nelcy Sally, M.Si-tempat tugas Klasis Alor Barat Daya, Zem Belli, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Tengah Selatan, Hamsah E. Asakameng, M.Th-tempat tugas Klasis Alor Tengah Selatan, Debora H.E. Seo, S.Th, M.SI-tempat tugas Klasis Alor Tengah Selatan, Yamros Y. Waang, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Tengah Selatan, Yafet Ranboki, M.Th-tempat tugas Klasis Alor Tengah Selatan, Apner E.S. Tapikap, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Tengah Utara, Rince F. Manao, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Tengah Utara, Steven M. Nenabu, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Tengah Utara, Ima N.M Thene, M.Th-tempat tugas Klasis Alor Tengah Utara, Wepy Y. Saridaka, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Tengah Utara, Mada Liunokas, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Tengah Utara, Semuel Lobang, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Tengah Utara, Desy K. Lero. M.Si-tempat tugas Klasis Alor Barat Laut, Praotus E. Tefsele, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Timur Laut dan Marianti Manobe, S.Th-tempat tugas Klasis Alor Timur Laut.  *** morisweni

Pos terkait