BNPB Akhiri Verifikasi Lapangan di Jembatan Nulle, Obet Bolang Optimis  Jembatan Yang Rusak Akibat Seroja 2021 Dibangun Kembali

Tim Verifikasi lapangan saat berada di Jembatan Nulle, Rabu (07/05/2025). FOTO:OM MO/RP
Tim Verifikasi lapangan saat berada di Jembatan Nulle, Rabu (07/05/2025). FOTO:OM MO/RP

Nulle, RADARPANTAR.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengakhiri verifikasi lapangan Jembatan Nulle, Desa Nulle Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur.  Sebelumnya BNPB dan tim melakukan ferivikasi lapangan Jembatan Kalunan di Desa Mataru Selatan, Kecamatan Mataru dan Jembatan Pido di Desa Pido Kecamatan Alor Timur Laut. Tiga  Jembatan ini.  mengalami rusak total dihantam Badai Seroja 2021 silam.

Kepada media ini usai mendampingi tim BNPB melakukan verifikasi lapangan terhadap tiga jembatan yang rusak akibat Badai Seroja 2021 silam, Kepala Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Alor Obet Bolang, S.Sos. M.SI menegaskan sikap  optimis jika usulan pemerintah daerah Kabupaten Alor melalui instansi yang dipimpinnya bakal mendapatkan jawaban dari BNPB untuk membangun kembali Jembatan Kalunan, Jembatan Pido dan Jembatan Nulle yang mengalami rusak total akibat Badai Seroja 2021 silam.  

Bacaan Lainnya

Pak Edi, Ketua Tim Verifikasi dua anggota tim dari BNPB mengambil bagian dalam lego-lego (tarian tradisional) saat penyambutan tim di Desa Nulle, Rabu (07/05/2025). FOTO:OM MO/RP

Ferivikasi lapangan ini demikian Bolang yang juga mantan Kepala Bapelitbang Kabupaten Alor, sudah melalui tahapan yang panjang. Kalau kita sampai di tahap verifikasi lapangan yang dilakukan BNPB itu artinya tiga jembatan yang kita usulkan ini tinggal penganggaran, sebutnya optimis.   

Bolang menyampaikan terimakasih dan aperesiasi kepada BNPB melalui tim verifikasi yang bersusah paya menadatangi tiga jembatan di lokasi yang berbeda dan berjauhan. Ada yang harus tim BNPB dijangkau dengan jalan darat yang sulit, ada juga yang harus dijangkau dengan gelombang laut yang kurang bersahabat, tetapi semuanya dilalui tim BNPB dengan baik.

Terimakasih banyak untuk hati yang diberikan kepada masyarakat di daerah ini, ungkap Bolang di Lokasi Jembatan Nulle, Rabu (07/05/2025).  

Tim Ferivikasi Lapangan Jembatan Nulle dalam satu sesi foto bersama warga Desa Nulle di Lokasi Jembatan yang rusak total akibat Badai Seroja 2021 silam. FOTO: OM MO/RP

Tim verfikasi lapangan terhadap tiga jembatan ini terdiri dari 3 orang dari BNPB,  Balai Jalan Nasional 1 orang, BPBD Propinsi 1 orang, Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD Kabupaten Alor.   

Sebelumnya di hadapan Kepala Desa Nulle Samrud Lau bersama perangkat dan masyarakat Desa Nulle, Obet Bolang mengatakan, kehadiran kami di Desa Nulle, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor merupakan rangkaian kunjungan BNPB, Balai Jalan dan Jembatan Propinsi NTT, BPBD Propinsi NTT, BPBD Kabupaten Alor dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Alor.

Tim Verifikasi bersama warga sedang menyeberang kali di lokasi jembatan nullle yang rubuh akibat Badai Seroja 2021 silam. FOTO: OM MO/RP

Tim ini hadir di tiga lokasi jembatan yang rusak akibat Badai Siklon Seroja 2021 yakni Jembatan Kalunan di Desa Mataru Selatan Kecamatan Mataru, Jembatan Pido di Desa Pido Kecamatan Alor Timur Laut dan Jembatan Nulle di Desa Nulle Kecamatan Pantar Timur.  

Tim ini ada di sini untuk melakukan verfikasi lapangan atau rapatnya di lapangan (lokasi jembatan Nulle) untuk mengukur panjang dan lebar jembatan. Hal yang sama sebelumnya berturut-turut dilaksanakan tim verfikasi lapangan ini untuk dua jembatan lainnya, yakni jembatan Kalunan dan Jembatan Pido.

Kepada tim verifikasi yang merupakan gabungan dari BNPB, BPBD Propinsi NTT, Balai Jalan dan Jembatan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Alor, Obet Bolang mengatakan, Jembatan Nulle ini berada di Jalan Poros  Lingkar Pantar di bagian Selatan. Posisinya sangat strategis karena merupakan jalur utama yang setiap hari dilintasi masyarakat dari beberapa kecamatan seperti Kecamatan Pantar Barat Laut, Kecamatan Pantar Barat, Kecamatan Pantar Tengah dan sebagian warga Kecamatan Pantar Timur menuju Pelabuhan Laut Bakalang di Desa Batu Kecamatan Pantar Timur menuju Kalabahi, Ibukota Kabupaten Alor setiap kali jika ada keperluan di kota.  

Setelah verifikasi lapangan demikian Bolang pihaknya akan menindaklanjuti dengan meyusun perencanaan. Karena itu dalam tim ini pihaknya mengikutsertakan konsultan perencana yang akan mendesai rencana pembangunan Jembatan Nulle yang rusak akibat badai Seroja.

 

Salah satu tokoh adat Desa Nulle Singsigus Kay dalam satu sesi foto di lego-lego penyambutan tim verifikasi Jembatan Nulle dari BNPB. FOTO: OM MO/RP

Karena BNPB menaruh harap agar Jembatan Nulle yang dibangun nanti bisa bertahan lama dinikmati oleh masyarakat sehingga jembatan ini harus dibangun kuat dan kokoh, tiangnya harus sampai di titik terdalam, sehingga bisa bertahan dari ancaman banjir dan pemerintah memberikan perhatian lagi di tempat atau wilayah lain.                                                                                

Mendapat sambutan dari masyarakat Desa Nulle, Kecamatan Pantar Timur saat tim BNPB tiba di Nulle, Rabu (07/05/2025), Koordinator Tim Verfikasi Lapangan dari BNPB, Edy menyampaikan terimakasih buat penyambutan warga Desa Nulle atas kedatangan pihaknya di wilayah itu.

“Kami tidak menyangka  disambut begitu luar biasa. Terimkasih banyak,” ungkap Edy ketika memberikan sambutan singkat.

Edy mengaku diberikan tugas oleh pimpinannya di BNPB untuk melihat Jembatan Nulle dan dua jembatan lainnya yakni Jembatan Kalunan dan Jembatan Pido yang rusak akibat Seroja 2021 silam.

Tujuan pihaknya mendatangi lokasi jembatan yang rubuh akibat Seroja di Kabupaten Alor ini adalah melakukan verfikasi lapangan, jika berdasarkan verifikasi tim nanti kerusakan jembatan ini berdampak luas terhadap masyarakat maka pihaknya akan perjuangkan anggaran untuk membangun kembali.

“Kami berharap semua jembatan yang rusak akibat Seroja di Kabupaten Alor dikabulkan anggarannya oleh Kementrian Keuangan,” harapnya. *** morisweni  


 [A1]batan

Pos terkait