KALABAHI,RADARPANTAR.com-AJ, begitu mantan Bupati Alor dua periode Drs. Amon Djobo, M.AP keren disapa mengajak semua komponen masyarakat Kabupaten Alor, termasuk kekuatan diaspora yang ada di rantauan untuk mendukung Bupati-Wakil Bupati Alor Iskandar Lakamau, SH, MH-Rocky Winarayo, SH, MH memimpin Alor lima tahun kedepan. Pasalnya, politik Pilkada sudah selesai. Wajar kalau kemaren kita beda pilihan. Tetapi sekarang mari kita dukung dua sosok muda yang dipilih rakyat memimpin kita semua.
Ajakan mendukung pemerintahan Kabupaten Alor dibawa kepemimpinan Iskandar Lakamau, SH, MH-Rocky Winaryo, SH, MH ini disampaikan Amon Djobo di kediaman pribadinya di Aikoli, Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor kepada wartawan, Selasa (11/03/2025).
Kemaren di Pilkada, siapa ke mana, siapa pilih siapa saya kira itu biasa dalam politik. Dan, sudah selesai. Sekarang kita dukung orang yang terpilih, sebut Amon Djobo sembari menambahkan, karena pemerintahan baru sudah ada, mari kita semua baik yang ada di Alor maupun orang Alor yang ada di rantauan dengan cara kita masing-masing memberikan dukungan terhadap pemerintahan baru di Kabupaten Alor.
Dia kemudian mengibaratkan, saat ini kapal Alor sedang berlayar, kalau dia oleng kiri, oleng kanan itu dimana-mana ada lah … kita berharap dia oleng-pun penumpang tidak usa panik, tetapi penumpang selalu bersiap mendukung Nahkoda kapal ini agar kita bisa tiba di pelabuhan yang dituju.
Menanggapi tidak ada matahari kembar di Alor yang diungkapkan Bupati Alor saat ini, Amon Djobo mengatakan, matahari memang hanya satu tetapi lilin banyak, bukan hanya matahari yang bersinar tetapi lilin juga punya sinar. Jadi lilin harus bersinar mendukung matahari agar program bisa jalan dengan baik.
Beberapa kali dalam pernyataan, Amon Djobo mengajak kita semua dukung Iskandar;Rocky. Sebelumnya kalau kita di masing-masing calon, masing-masing pilihan itu biasa. Politik ya begitu to. Saya saja saya punya saudara kandung tidak dukung saja juga, tetapi bukan karena begitu terus kita baku pisah atau bakalai… itukan dia pung pilihan to. Yang kita kerja ini bukan soal pilihannya, tetapi ini pengabdian. Kerja ini bukan soal pilihan tetapi ini pengabdian. Jadi, mari sudah ko kita kerja dukung Bupati-Wakil Bupati yang baru.
Djobo menambahkan, matahari di Alor itu hanya satu. Tidak ada dua atau tiga matahari. Satu matahari itu memang dia bercahaya tetapi didukung dengan lilin yang bercahaya. Artinya, matahari yang satu itu bupati, kita yang lilin-lilin ini bercahaya untuk mendukung pelaksanaan program.
Ditegaskan Djobo, dukungan yang kita berikan itu berupa dukungan pemikiran, dukungan-dukungan teknis lain untuk keberhasilan pembangunan lima tahun kedepan melalui program Gerbang Timur.
Apapun namanya visi, misi, program kerja demikian Djobo, yang jelas secara operasional di lapangan itu yang paling utama.
Dengan kesulitan ekonomi dan pendapatan daerah yang demikian kecil, ditambah dengan adanya pengehematan melalui kebijakan efisiensi anggaran di tingkat pusat berdanpak besar terhadap daerah. Sehingga kemandirian masyarakat ini harus menjadi hal yang utama, pungkasnya.
Menurut dia, kemandirian masyarakat ini tergantung kepada aparatur sipil negara (ASN). Untuk itu pejabat setingkat eselon II yang adalah pemikir, perencana dan pelaksana bersama masyarakat itu yang paling utama itu jangan ego, jangan sombong, dan jangan baku jual. Jangan jual orang untuk dapat sebuah jabatan, jangan jilat orang, jangan tendang orang …. jangan!
ASN itu diharapkan bekerja sesuai kecerdasan, kemuliaan hati, keunggulan pribadi yang menopang pelaksanaan visi, misi daerah ini ke depan. Kalau bupati-wakil bupati sendiri tidak mungkin akan jalan. Saya sudah alami ini barang, tandas Djobo.
Dia berharap semua komponen masyarakat Alor, baik yang ada di daerah ini maupun Diaspora yang ada di rantauan saya ajak bahu membahu mendukung pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah ini dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Alor Iskandar Lakamau, SH, M.SI dan Rocky Winaryo, SH, MH.
Kecendrungan pada aparatur ‘baku jual’, jilad orang, baku tendang kiri-kanan itu tidak boleh ada, kalau tidak program yang telah dicanangkan tidak akan berhasil. Karena ujung tombak pelaksanaan program ada pada aparatur negara, ujarnya.
Tantangan daerah lima tahun ke depan ini menurut Djobo tidak muda. Karena tantangan tahun ini dalam hal efisiensi anggaran pasti masih ada di tahun depan. Karena itu apa yang ada pada kita saat ini, kita mulai lihat program prioritas mana yang harus didahulukan.
Selanjutnya kata Djobo, kekompakan juga harus dibangun. Koordinasi, kolaborasi kerja dan juga efisiensi pengangaran sudah mesti tetap ada tetapi peruntukannya harus jelas. Kita lakukan penghematan tetapi untuk apa, itu harus jelas.
Penghematan dilakukan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang sangat prioritas, yang sangat menyentuh kebutuhan masyarakat.
Dijelaskannya, APBD kita inikan terlalu kecil. Kita punya ketergantungan terhadap pemerintah pusat sangat tinggi, masih 95 %. PAD kita inikan kita tidak capai karena PAD kita lebih banyak bergantung kepada bahan galian golongan C dan lain-lain. Tetapi untuk PBB dan penerimaan lain masih terlalu kecil, apalagi bantuan dari pusat itu sangat kecil.
Untuk itu PAD yang kecil ini harus dilakukan terobosan di sumber lain. Perikanan dan Kelautan sudah harus bergerak, harus ada orang kuat di perikanan. Pariwisata sudah mesti digenjot. Sektor jasa yang lain juga harus digerakan.
Karena infrastruktur yang dibatasi melalui kebijakan efisiensi ini mengakibatkan bahan galian golongan C yang selama ini diterima sebagai penerimaan daerah yang signifikan sudah berkurang sehingga beberapa sektor pendukung yang lain harus diperkuat sehingga bisa menopang pelaksanaan pembangunan lima tahun dibawah kepemimpinan Iskandar-Rocky.
Dikatakan Amon Djobo, belanja aparatur saat ini terlalu besar, sekarang ada PNS dan P3K, nanti ada pengangkatan berikut yang berkonsekwensi terhadap penganggaran.
Dia menyarankan agar ASN yang bekerja pada kantor pemerintah harus memiliki kontribusi terhadap PAD. Ini harus. DPRD harus mengawal secara ketat pengelolaan APBD. Belanja mana yang diprioritas.
Orang-orang yang bekerja bagi kemenangan Iskandar-Rocky jangan menggerogoti dari dalam, kembangkan sifat humanisme dengan semua orang, kalau tidak publik bakal menilai jika Iskandar-Rocky punya perbuatan, kata Djobo.
Dikatakan Djobo, ini harus hati-hati karena saya sudah alami. Maka bersuykur dan berterimakasih karena Iskandar-Rocky sudah membubarkan tim pemenangan. Itu bagus itu, itu satu kelebihan dan satu kemajuan besar.
Dia menilai Iskandar-Rocky sudah menjadi Bapak untuk masyarakat Kabupaten Alor, bukan menjadi milik orang perorang. Mati hidupnya masyarakat daerah ini sudah menjadi tanggung jawab Iskandar-Rocky. Jangan sampai ada yang menggerogoti dari dalam, itu yang tidak boleh. *** morisweni