KALABAHI,RADARPANTAR.com-Ini peringatan keras bagi para pelaku judi, terlebih judi online yang kian marak terjadi di Kabupaten Alor. Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menegaskan jika pihaknya konsisten menindak para pelaku semua bentuk perjudian di Nusa Tenggara Timur.
Penegasan ini dikemukakan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, IrjenPol Drs. Johni Asadoma, M.Humkepada pers di Mapolres Alor, Sabtu (26/11) usai memantau pelayanan publik yang dilalukan Polres Alor dan jajarannya yang merupakan salah satu agenda dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Alor.
Judi ini selalu ada, kita akan selalu tindak, ini sudah perintah Presiden, perintah Kapolri. Kita akan terus konsisten untuk menindak para pelaku judi, baik yang fisik (darat) maupun yang online. Yang darat inikan ada judi-judi yang besar juga, kemudian yang online yang menjamur ini kita akan terus melakukanm penindakan, tandas mantan Wakapolda NTT ini.
Menurut Asadoma, penindakan terhadap pelaku semua bentuk perjudian di NTT, termasuk di Kabupaten Alor ini selain karena perintah Presiden dan perintah Kapolri, penindakan ini juga merupakan perintah Undang-Undang sehingga pihaknya akan terus laksanan. Kita akan menindak semua bentuk perjudian.
Selain judi demikian Asadoma, bom ikan itu sangat merusak ekosistim laut. Di beberapa tempat di NTT yang saya datangi, sudah tidak ada lagi karang-karang laut, tidak ada lagi bunga-bunga seperti terumbu karang, bintang laut yang sebelumnya banyak tetapi sekarang sudah tidak ada lagi. Ke tengah lagi itu sudah tinggal pasir, terumbu karang sudah hancur, kita terlalu lama mengabaikan.
Sekarang terang Asadoma, meski memiliki keterbatasan, tetapi kepolisian harus melakukan penindakan.
“Saya menghimbau masyarakat tidak melakukan pemboman ikan karena betul-betul merusak lingkungan laut, merusak ekosistim laut yang membutuhkan perbaikannya itu sangat sulit,” pungkasnya.
Kapolda pertama asal Pulau Alor ini menmgaku membutuhkan kesadaran dari seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pengeboman ikan. Mereka yang melihat pengeboman ikan harus menegur dan melaporkan kepada aparat sehingga dilakukan tindakan. “Yang paling penting adalah bagaimana masyarakat kita sadar bahwa pengeboman ikan merusak lingkungan yang untuk perbaikannya itu membutuhkan waktu yang sangat lama,” terang Asadoma mengingatkan.
Menurutnya, sangat tidak bagus jika kita mewariskan kondisi laut dalam keadaan rusak kepada anak cucu kita. Saya menghimbau kepada semua masyarakat, bukan cuma di laut tetapi juga di darat, harus dijaga lingkungan agar tetap hijau, tetap bersih, sehat sehingga kita bisa hidup diatasnya dengan nyaman.
Kepada pekerja media, orang nomor satu di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur ini mengatakan, kunjungan kerjanya di Kabupaten Alor beberapa hari ini merupakan bagian dari rencana kerjanya sebagai pejabat baru.
“Kemaren saya sudah ke Manggarai Barat, ke Sikka meresmikan Satuan Pol Airud. ke Polres Alor merupakan kunjungan yang ke tiga. Di Polres Alor saya ingin melihat dan memantau langsung bagaimana pelayanan publik yang dilakukan Polres Alor dan jajaran, bagaimana kondisi personil dan perlengkapan, bagaimana situasi Kamtibmas, apa kejadian yang menonjol di Alor, bagaimana penanganannya, bagaimana penerapan restoratif justucie di sini, bagaimana kesan masyarakat terhadap Polri, apakah masyarakat merasa bahwa kehadiran Polri ini betul-betul bisa memberikan perlindungan yang berkaitan dengan pelayanan atau bagaimana,” sebut mantan Kadiv Hubungan Internasional Mabes Polri ini.
Hari pertama dari empat hari yang direncanakan dalam kunjungannya di Kabupaten Alor, Kapolda NTT melakukan peninjauan lokasi pelayanan publik Rutan dan Rubasan Polres Alor, peninjauan Mako Kompi 4 Satbrimobda Polda NTT, memberikan pengarahan kepada personil Polres Alor dan melakukan syukuran keluarga sebagai Kapolda NTT.
Sesuai rundown kunjungan kerja yang diterima media ini, di hari kedua Minggu (27/11), setelah melakukan ibadah, Kapolda NTT akan melakukan safari Kamtibmas, melakukan kunjungan ke Gereja Imanuel Ruilak Kelurahan Welai Barat dan Gereja GMIT Fanating untuk memberikan bantuan kepada dua rumah ibadah ini, melakukan kunjungan kerja di Pulau Ternate dan TSAP Sebanjar.
Kapolda NTT pada Senin (28/11) dijadwalkan menyempaikan cerama Kamtibmas di SMA Negeri 1 Kalabahi, memberikan kuliah umum di Kampus Untrib Kalabahi, memberikaan arahan kepada ASN di Kantor Bupati Alor, menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat di Polsek Alor Barat Daya dan Polsek Alor Tengah Utara, tatap muka dan tokoh agama-tokoh masyarakat di Alor Tengah Utara,, kemudian menuju pantai wisata Mali untuk melihat dugong. Selanjutnya, Kapolda NTT kembali ke Kupang, Selasa (29/11). *** morisweni