Dua Pelaku Pemerkosa RM  di GOR Ternyata Pelajar SMA, Berkas Perkara Siap Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Alor

Kasat Reskrim Polres Alor, IPTU Yames Jems Mbau, S.Sos dalam satu sesi foto bersama pekerja media usai memberikan keterangan pers di Ruang Kerjanya, Jumat (18/11). FOTO:ISTIMEWAH
Kasat Reskrim Polres Alor, IPTU Yames Jems Mbau, S.Sos dalam satu sesi foto bersama pekerja media usai memberikan keterangan pers di Ruang Kerjanya, Jumat (18/11). FOTO:ISTIMEWAH

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Masih ingat dua orang yang kabur setelah memperkosa, RM (22) di GOR Batunirwala Kalabahi Alor, Sabtu 08 Oktober 2022 silam? Dua pelaku kejahatan yang berhasil ditangkap di Kupang oleh Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Alor adalah warga Desa Petleng, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor berinisial TB dan MM. Keduanya merupakan pelajar Kelas III salah satu SMA di Kabupaten Alor.   

Kepala Kepolisian Resort Alor AKBP. Ari Satmoko, SH, S.IP, MM  melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal IPTU Yames Jems  Mbau, S.Sos  membenarkan bahwa kedua pelaku pemerkosa RM di GOR Batunirwala beberapa waktu silam adalah pelajar Kelas III salah satu SMA di Kabupaten Alor.

Bacaan Lainnya

Berkas perkara dua terduga pelaku pemerkosaan di Stadion GOR Batunirwala dalam tahapan finshing. Dalam waktu dekat kami sampaikan ke Kejaksaan Negeri Alor,  sebut Mbau.  

“Berkasnya segera kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri Alor untuk disidangkan. Dua pelaku pemerkosaan ini anak SMA kelas tiga. Keduanya diancam hukuman penjara 12 tahun,” ungkapnya.

Kerja keras Sat Reskrim mengungkap dan menangkap dua pelaku pemerkosa terhadap RM patut diacungkan jempol karena menurut Kasat Reskrim yang pernah diberitakan media ini bahwa  berdasarkan keterangan  korban sendiri, pada saat ia diperkosa, kedua pelaku itu satu menggunakan topeng menutup wajanya dan yang satu menggunakan masker.  “Keadaan saat kejadian itu gelap, tidak terang sehingga pelaku tidak dapat teridentifikasi. Kalau dari ciri-ciri fisik itu disampaikan korban, sedangkan waja, nama dan alamat pelaku tidak diketahui korban,” ungkap Mbau.

Menurut korban demikian  Mbau, ia bersama pacarnya, datang dan isterahat sebentar di sekitar GOR sebelum pulang, datang lah kedua pelaku itu dan mengancam. Mereka menyuruh pacarnya pulang, sedangkan korban dibawa oleh kedua pelaku ke dalam GOR kemudian dilakukan persetubuhan  secara bergantian, masing-masing satu kali. Korban menurut keterangan yang disampaikan kepada penyidik, baru datang dari kampungnya di Jirtak Pantar Timur dan tinggal bersama saudaranya di Fanating.

Sebagaimana diberitakan beberapa media online bahwa telah  terjadi pembegalan dan pemerkosaan terhadap seorang perempuan berinisial RM, Sabtu  08 Oktober 2022 sekitar pukul 22.30 Wita, di areal Stadion GOR Batunirwala RT 006/RW 003, Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor. Korban HP yang saat itu bersama pacaranya RM dicegat dan diancam oleh sekolompok orang yang tidak dikenal di GOR yang letaknya berhadapan dengan Kantor Bupati Alor.

Korban begal seorang pemuda  diketahui berinisial HP (23) pacar dari RM (22) yang sementara berboncengan dijalan raya Batunirwala depan kantor bupati Alor, dicegat dan diancam kedua pelaku.

Kronologis kejadian  menurut pihak Kodim 1622 Alor kepada media pada 9/10/22  bahwa, sekitar pukul 22.30 Wita, bertempat di Stadion GOR Alor Desa Petleng Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor,  terjadi pembegalan dan pemerkosaan terhadap korban oleh orang tak dikenal. Korban HP selaku pacarnya korban RM diancam dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) satu buah panah dan mengusir  pergi dari lokasi kejadian.

“Kamu pergi  dan tidak boleh kembali lagi. Apabila kamu kembali lagi, kau dan  motormu akan kami bakar.”  kata pelaku mengancam. 

Merasa terancam nyawanya, kekasih korban pemerkosaan merasa takut  sehingga pergi meninggalkan  pacaranya dan bertemu dua pemuda lainnya lalu melaporkan kejadian yang dialaminya ke Asrama Kodim1622 di Mola .  Mendengar laporan tersebut   Asmil Mola  melaporkan ke Wadan Ramil 1622-01/Kalabahi, Lettu Inf Selfius Tang yang kemudian  langsung melaporkan melalui Radio HT kepada Piket Makodim 1622/Alor, kemudian dilanjutkan kepada jajaran Unit Intel untuk menindaklanjutinya.

Ketika anggota TNI dari Kodim Alor tiba di lokasi kejadian sekitar Pukul 23:55 wita, ditemukan korban  yang berada  sendiri di dalam stadion GOR Alor, yang diduga telah diperkosa  oleh oknum yang belum diketahui identitasnya.  Usai melampiaskan hasrat sex,  kedua  pelaku tersebut pergi meninggalkan korban. 

Pelaku sempat dikejar oleh unit Intel Kodim 1622 Alor  sekitar  Pukul 23.45 Wita  namun pelaku kabur  meloloskan diri. *** morisweni

Pos terkait