Cium Aroma Dugaan Korupsi, Polres Alor Bidik Pembangunan Jalan Ruas Kabir-Kaera 2023

Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi pada Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Alor IPDA. Ibrahim Usman, SH. FOTO:MW/RP
Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi pada Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Alor IPDA. Ibrahim Usman, SH. FOTO:MW/RP

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Alor (Sat Reskrim Polres Alor) mencium aroma dugaan korupsi dalam pembangunan Jalan Ruas Kabir-Kaera, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor Tahun 2023. Proyek Jalan yang dikerjakan dengan anggaran senilai Rp. 3.669.225.105 (Tiga Milyar Enam Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Seratus Lima Rupiah) itu sedang dibidik penyidik lembaga penegak hukum itu.  

Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi pada Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Alor IPDA. Ibrahim Usman, SH kepada media ini, Selasa (06/08/2024) membenarkan jika pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi terkait pembangunan Jalan Ruas Kabir-Kaera yang dikerjakan CV. Fajar Baru Tahun 2023.   

Bacaan Lainnya

Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Alor kata Ibrahim telah menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan terkait Pembangunan Jalan  Ruas Kabir-Kaera Tahun 2023 di Kecamatan Pantar Kabupaten Alor.

Yang menarik demikian Ibrahim, pihaknya mengambil insiatif memulai proses hukum terhadap pembangunan jalan yang menghubungkan Kabir-Ibukota Kecamatan Pantar dengan Desa Boweli-Desa Kaera dan Desa Lekom itu berdasarkan maraknya pemberitaan media tentang buruknya kondisi jalan yang baru selesai dibangun CV. Fajar Baru.  

Pihaknya pada tahap awal, telah memanggil Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)  Sofyan Abdullah untuk dimintai keterangan. Tetapi pengambilan keterangan terhadap yang bersangkutan belum rampung sehingga diminta pulang dan akan dimintai keterangan lagi berdasarkan jadwal yang akan kami sampaikan kepadanya dengan membawa dokumen-dokumen yang dibutuhkan penyidik.  

Setelah mendapatkan klarifikasi dari PPK tambah Ibrahim,  tidak menutup kemungkinan bagi penyidik untuk memanggil pihak lain yang terlibat dalam proyek miliaran ini.

Seperti diberitakan beberapa waktu silam oleh media ini,  salah seorang tokoh pemuda di Kecamatan Pantar, Arianto Salmay melaporkan bahwa ruas jalan yang menghubungkan Desa Boweli-Kaera Kecamatan Pantar yang baru saja dikerjakan dengan anggaran miliaran rupiah oleh CV Fajar Baru sudah rusak berantakan.  

“Kualitas pekerjaan sangat memprihatinkan. Kontraktor baru kasi tinggal pekerjaan bulan Desember 2023 tetapi kami temukan kondisi aspal sudah terlepas dengan badan jalan,” ungkap Arianto melalui telpon whatsApp dari lokasi pembangunan jalan di ruas itu, Senin (18/03/2024).  

Arianto  mendesak pemerintah Kabupaten Alor yang punya pekerjaan agar segera memerintahkan kontraktor yang menangani pekerjaan ini untuk memperbaiki beberapa titik di ruas jalan ini yang sudah mulai hancur berantakan.  

Arianto mengancam akan membawa rusaknya pekerjaan jalan ini ke aparat penegak hukum jika tidak ada itikat baik dari kontraktor pelaksana untuk memperbaiki kondisi jalan yang rudah rusak. “Kontraktor pelaksana harus bertanggung jawab. Turun dan perbaiki ini jalan yang sudah rusak. Kerja bagaimana koq baru tiga bulan habis kerja, jalan langsung rusak model begini,” timpal Arianto.  

Arianto yang dikenal murah senyum oleh para teman dekat itu mengaku ruas jalan itu merupakan pergumulan panjang warga Desa Kaera, Desa Lekom, Desa Boweli dan beberapa desa di sekitar  selama beratus-ratus tahun agar mendapatkan perhatian pemerintah untuk dibangun.  

Karena itu warga di sejumlah desa yang mengakses jalan itu demikian Arianto, menyambut gembira ada kebijakan pemerintah Kabupaten Alor yang sudah dua tahun berturut-turut  meletakan kebijakan mengalokasikan anggaran untuk membangunnya.

Tahun pertama, yakni pada tahun 2022, begitu ada masalah, ada pihak yang melayangkan protes sehingga kontraktor mengerjakan secara baik. Tetapi untuk Tahun 2023, ini yang sangat kami sesalkan. Bagaimana kami tidak kesal … baru habis dikerjakan kontraktor tapi pekerjaannya sudah mulai rusak parah, ungkapnya.  

Untuk diketahui, Pembangunan Jalan Ruas  Kabir-Keara ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Alor saat dipimpin Drs. Amon Djobo, M.Ap. 

Wujudnya,  dalam kurun tiga tahun terakhir, pemerintah daerah menganggarkan dana miliaran rupiah untuk membangun jalan di ruas dimaksud. 

Jika  Tahun 2022, Pembangunan Jalan Ruas Kabir-Kaera  mendapat alokasi dana sebesar Rp. 2.836.970.655, dikerjakan oleh CV Dwi Tama. Maka pada Tahun  2023 Jalan Ruas Kabir-Kaera keciprat dana sebesar  Rp 3.669.223.105 yang dikerjakan  CV Fajar Baru. Dan pada Tahun 2024,  ada lagi anggaran sebesar  Rp. 4.917.480.966 yang  dikerjakan CV Merdinc.  *** morisweni 

Pos terkait