Ripka Jayati Raih  Penghargaan ‘Best Inspiring and Creativity Women Award’  Tingkat Asia Versi Majalah Penghargaan Indonesia

Ripka Jayati, S.Sos, M.Si (ketiga dari kiri) dalam satu sesi foto bersama penerima penghargaan dari beberapa negara Asia. FOTO:ITM
Ripka Jayati, S.Sos, M.Si (ketiga dari kiri) dalam satu sesi foto bersama penerima penghargaan dari beberapa negara Asia. FOTO:ITM

RADARPANTAR.com- Ripka S. Jayati, S.Sos, M.Si, Perempuan Alor yang mendapatkan kesempatan meraih penghargaan Best Inspiring and Creativity Women Award atau Penghargaan Perempuan Inspiratif dan Kreatifitas Terbaik Tahun 2024 Tingkat Asia versi Media Nasional Majalah Penghargaan Indonesia.  Penghargaan spektakuler ini diterima Aty Obije, begitu Ripka S. Jayati, S.Sos, M.Si akrab disapa di Hotel Aston TB Simatupang, Jakarta Pada Tanggal 31 Mey 2024. 

Kepada media ini di Kalabahi, Sabtu (08/06) Aty Obije yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor ini mengatakan jika tidak percaya bisa meraih Penghargaan Perempuan Inspiratif dan Kreatifitas Terbaik Tahun 2024 Tingkat Asia dari media nasional sekelas Majalah Penghargaan Indonesia.

Bacaan Lainnya

Ini diluar dugaan saya untuk meraih penghargaan Tingkat Asia ini, karena merasa belum melakukan sesuatu yang terlalu luar biasa dalam tugas dan tanggung jawab selama ini. Apalagi pengalaman ketika masih di Bagian Tatapem Setda Alor itu lembaga pemberi penghargaan yang menawarkan jasa untuk memberikan penghargaan. Pernah ada lembaga yang menawarkan jasa untuk memberikan penghargaan kepada pimpinan dalam hal ini Bupati Alor kala itu tetapi terlebih dahulu harus mengisi formulir yang disediakan lembaga pemberi penghargaan, ungkapnya.

Tetapi demikian Aty, penghargaan yang diberikan media nasional Majalah Penghargaan Indonesia ini berbeda. Tanpa menawarkan untuk memberikan penghargaan dan mengisi format yang mereka siapkan, saya diinformasikan secara tiba-tiba oleh salah seorang staf jika pimpinan majalah ini mengirimkan Surat Keputusannya tentang penerima penghargaan yang ada nama saya bersama sejumlah deretan nama penerima penghargaan dari beberapa negara di Asia.  Penghargaan masing-masing dibidangnya berdasarkan kealihannya.  

Setelah dilakukan kroscek selama beberapa hari oleh staf, ternyata benar informasi dimaksud. Kebetulan dalam waktu yang bersamaan, selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor, ia hendak ke Ibukota Negara, Jakarta mengurus alokasi DAK 2024  buat lanjutaan penataan Pantai Wisata Mali.

Karenanya, Aty menyampaikan ijin kepada Pj. Bupati Alor untuk urusan DAK Pariwisata 2024, disamping menginformasikan kepada Pj. Bupati Alor tentang rencana penerimaan penghargaan ini.  Pj. Bupati Alor memberikan ijin untuk menghadiri penerimaan penghargaan setelah beres urusan DAK Pariwisata 2024 di Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.

Yang menarik demikian Aty, di moment penerimaan penghargaan itu ia manfaatkan mempromosikan berbagai destinasi pariwisata yang dimiliki oleh Alor kepada pihak Majalah Penghargaan Indonesia dan penerima penghargaan dari beberapa Negara di Asia. Banyak diantara mereka yang tertarik  mengunjungi destinasi wisata di Alor setelah saya  promosikan   di kesempatan penerimaan penghargaan dimaksud.

Aty menegaskan jika penghargaan yang ia terima ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada perempuan Alor. “Ini penghargaan untuk perempuan Alor. Saya hadir di Jakarta mewakili perempuan Alor hanya untuk menerima penghargaan ini,” sebut Aty.  

Aty mengaku bangga menerima penghargaan mewakili perempuan Alor tetapi penghargaan ini justru memberikan tanggung jawab yang besar dan memotivasinya untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan berguna bagi kehidupan banyak orang di daerah ini.  

Ternyata tambah Aty, semua pekerjaan yang ia lakukan selama ini betapapun kecil dan kurang berarti tetapi secara diam-diam ahli dari media nasional Majalah Penghargaan Indonesia mengirimkan tim survey melakukan penilaian tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada pihaknya.  Jadi, diam-diam mereka mengirim tim ahli melakukan penilaian dan kami masuk nominasi untuk mendapatkan penghargaan. 

Menurut Aty, meski di kediamannya itu ada banyak koleksi kain  motif dari beberapa daerah di luar Alor, tetapi setiap hari Kamis ia wajib mengenakan pakaian dari kain motif Alor. Tidak hanya dirinya, tetapi kepada semua staf di dinas yang dipimpinnya saat ini, ia memotivasi staf untuk wajib mengenakan pakaian dari kain motif Alor pada setiap hari Kamis.  

Alasannya terang Aty, mama-mama yang ada di kelompok penenun itu menghidupkan kebutuhan ekonomi dan sekolahkan anak-anak dari hasil kain yang mereka tenun. Kalau kita tidak ambil mereka punya tenunan, itu sama saja dengan kita tidak  memberikan dukungan terhadap ketrampilan mereka dalam menenun, dan itu otomatis kita mematikan kehidupan para penenun.  

“Kalau saya lebih pada fashion, semua fashion yang saya kenakan kebanyakan dari hasil tenun mama-mama yang ada di kelompok penenun kita dari Alor,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor yang memulai karir sebagai ASN Golongan II A dan tidak pernah naik pangkat menyimpang hingga mencapai posisi di Eselon II B.   

Untuk diketahui, Majalah Penghargaan Indonesia adalah  media nasional yang mengkhususkan diri memberikan penghargaan selama 18 tahun pada prestasi anak bangsa dalam berbagai bidang, yang didasarkan pada  tuntutan sebagai anak bangsa untuk terus menjadi inspirasi, motivasi dan contoh bagi masyarakat luas untuk dapat menghargai hasil karya mereka yang telah bekerja keras, bersungguh-sungguh berbuat yang terbaik sehingga menorehkan prestasi yang membanggakan.

Pribadi, perusahaan, dan lembaga yang terpilih sebagai penerima penghargaan MAJALAH PENGHARGAAN INDONESIA dipilih oleh juri atau tim ahli.  Mereka yang terpilih sebagai penerima penghargaan ini adalah murni atas pilihan tim survey. Oleh karena itu pemilihan pribadi, perusahaan dan lembaga yang menerima penghargaan dari media nasional MAJALAH PENGHARGAAN INDONESIA bersifat independen.

Pribadi, perusahaan dan Lembaga yang menerima penghargaan tersebut harus memenuhi kriteria yang tercantum dilembar tersendiri dan terpilih oleh tim survey melalui hasil survei dengan melibatkan beberapa dewan juri.   Pemenang yang ditentukan oleh MAJALAH PENGHARGAAN INDONESIA bisa lebih dari satu penerima penghargaan di setiap kategori yang tersedia. Pemberian penghargaan sudah dilakukan selama 18 tahun, dipublikasikan di media dan dipergunakan oleh banyak perusahaan maupun sebagai data pendukung dalam memperluas relasi.

Merupakan cambuk bagi para penerima penghargaan, untuk berbuat yang lebih berkualitas lagi dimasa yang akan datang. Penghargaan ini dapat membangun citra dan opini publik, serta meningkatkan nilai jual pribadi, perusahaan dan lembaga yang menerima penghargaan dari media nasional MAJALAH PENGHARGAAN INDONESIA mampu berdiri setara serta sejajar didunia Internasional.

Pribadi, perusahaan dan lembaga yang terpilih sebagai penerima penghargaan bisa mendapatkan fasilitas dengan penawaran dukungan tertentu. Detail fasilitas ada beberapa jenis dan yang diperoleh diantaranya berapa undangan yang diterima, berapa banner dan spanduk logo yang dipasang ketika acara berlangsung, mendapat meja VVIP/VIP dan masih banyak lagi. Pribadi, penerima penghargaan ini juga mendapatkan sertifikat penghargaan dari MAJALAH PENGHARGAAN INDONESIA.  ***  morisweni

Pos terkait