Mantapkan Komitmen Ikut Pilkada Alor, Alfons Gorang Tegaskan Tak Bakal Gerakan Mahasiswa-Dosen Sebagai Mesin Politik

Bakal Calon Bupati Alor Alfons Gorang, S.Sos, MM. FOTO:MORISWENI/RP
Bakal Calon Bupati Alor Alfons Gorang, S.Sos, MM. FOTO:MORISWENI/RP

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Rektor Universitas Tribuana Kalabahi Alfons Gorang, S.Sos, MM telah memantapkan komitmen mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Alor yang bakal dihelat November 2024 mendatang.  Sebagai Rektor aktif, Alfons Gorang menegaskan sikap jika tak bakal menggerakan 3 ribu lebih mahasiswa termasuk tenaga pengajar atau dosen sebagai mesin politik bagi kerja-kerja pemenangan di hajatan politik paling bergengsi di bumi kenari tercinta satu tahun mendatang. 

Saya sudah mantapkan komitmen untuk siap mengikuti Pilkada Alor 2024 sebagai Bakal Calon Bupati. Tetapi  ada yang bilang saya masih muda katanya nanti rugi. Sebaiknya  tetap jadi rektor saja. Bahkan  ada yang nilai jangan-jangan terjadi politisasi kampus. Tetapi  dengan tegas saya sampaikan  bahwa sejauh ini saya tidak pernah minta dosen dan 3 ribu lebih mahasiswa untuk bekerja bagi kemenangan saya di Pilkada Alor, sebut Alfons Gorang ketika ditemui wartawan di Pesona Mangrove-destinasi wisata kota milik Johanis El Asamau yang juga Calon Anggota DPD RI beberapa waktu silam.

Bacaan Lainnya

Dalam aktivitas apapun tentu kita tidak bisa lepas dari jabatan yang kita emban termasuk sebagai Rektor tetapi demikian Alfons Gorang untuk  jabatan Rektor ini,
saya telah menjalaninya selama 2 periode dan akan berakir  2025.  “Hingga hari ini saya tidak pernah minta kepada dosen maupun mahasiswa yang berjumlah sekitar 3.000 lebih untuk bekerja bagi saya dalam kaitannya dengan niat saya untuk maju dalam Pilkada Alor. Jabatan struktural sudah dua periode menjabat rektor dan jabatan fungsional saya masih menjadi dosen,” tandasnya

Menanggapi wartawan soal siapa figus yang bakal digadang sebagai pasangannya atau sebagai  Calon Wakil Bupati menghadapi hajatan politik ini Alfons Gorang mengaku  sedang menjaring sejumlah figur potensial yang sekiranya bisa berjalan bersama, bekerja   meraih dukungan rakyat.  Saya mencari orang yang bisa menopang dan bisa menjaga kemesraan sebagaimana yang telah dilakukan Bupati Alor Drs. Amon Djobo, M.AP dan Wakil Bupati Imran Duru, S.PD, M.PD (Almarhum) selama 10 tahun memimpin daerah ini. Ini patut kita tiru.

Alfons menyebut jika  sekitar 4 hingga 5 orang yang masuk dalam radarnya untuk dijadikan sebagai  Calon Wabup dan ini telah dikomunikasikan. Calon Wabup yang dalam pantauan kami itu ada  orang birokrasi, ada orang pantai dan ada juga  orang gunung.  Mereka dalam pandangan kami  merupakan kader  terbaik baik untuk membangun Alor.

Gambaran kecil tentang program kerja  tetapi bukan visi-misi sebagai Bakal Calon Bupati Alor  yakni ingin menjadikan Alor yang gemilang,  targetnya mengantarkan daerah ini  meraih  prestasi terbaik dalam berbagai aspek dan sektor yakni  pendidikan,  kesehatan, ekonomi dan sektor- sektor yang menjadi perhatian termasuk sumberdaya yang ada.

“Untuk jangka pendek saya mengimpikan lembaga pendidikan jangan fokus pada capaian kelulusan 100 persen, tapi bagaimana kualitas out put kelulusan   anak-anak kita agar dapat diterima di kampus-kampus terbaik di Indonesia. Sementara untuk jangka panjang sektor kesehatan, kita pastikan kesehatan masyarakat baik secara khusus kepada ibu dan anak . Demikian  soal  pelayanan publik, saya mau membuka sentra pengaduan publik yang terkoneksi dengan pimpinan instansi dan Kepala Daerah sehingga ketika masyarakat mengeluh tentang sampah misalnya   kita sudah bisa memberikan  perhatian serius,” ungkapnya.

Alfons Gorang yang menurut rencana sedang mempersiapkan diri menuju pelaminan dalam bulan ini  dengan seorang pendeta menyatakan sikap soal politik identitas bahwa baginya merupakan sebuah politik yang buruk dan tidak beretika. Kita  patut akui bahwa ada keberagaman  itu merupakan kekuatan  positif yang patut dijaga dan pelihara bersama karena didalamnya ada kekuatan kita untuk membangun kabupaten tercinta ini. Siapapun orang yang ingin maju dengan latar belakang dan profesin yang berbeda tentu telah mengukur dirinya.

Sebagai pendatang baru dalam dunia ini meski tergolong muda, Alfons  Gorang mengaku ia sudah berproses secara baik dalam tanggungjawab,  baik di lingkungan gereja maupun dalam lingkungan sosial. Kepada kader terbaik yang  terpilih kita nanti kami siap memberikan dukungan dan  beri penghormatan,  apakah dari kalangan muda maupun dari kader-kader senior yang lain. *** morisweni

Pos terkait