KALABAHI,RADARPANTAR.com- Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-30 Tingkat Kabupaten Alor resmi dibuka, Penjabat Bupati Alor DR. Drs. Zet Sony Libing, M.SI, Kami malam (05/06/2024). Disaksikan ribuan umat Muslim dan Kristen yang membanjiri halaman MTS Negeri 1 Alor, Pj. Bupati Alor menabuh beduk sebagai tanda dimulainya MTQ yang melibatkan ratusan Qori-Qoriah utusan kecamatan di daerah ini. Zet Libing menaruh harapan besar agar MTQ Kabupaten ini melahirkan Qori-Qoriah terbaik yang bakal mewakil Kabupaten Alor di MTQ Tingkat Propinsi NTT, dimana Alor menjadi tuan rumah.
Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan pribadi, kehidupan sosial kemasyarakatan maupun dalam kehidupan berbangsa, sebut Zet Libing di serimonial pembukaan MTQ Ke-30 Kabupaten Alor yang dihadiri Forkopimda, Anggota DPRD Alor, Ketua MUI, para Ketua Klasis, Pimpinan Gereja, para pendeta, Qori-Qoriah utusan Kecamatan dan masyarakat umum.
Ada dua pesan penting dari kegiatan MTQ, dari kegiatan yang sangat luar biasa ini menurut Zet Libing yakni, kita semua diajak untuk melafalkan dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran, memuji dan membesarkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa. Jadi, teramat sangat penting.
Selanjutnya demikian Zet Libing, kita juga tidak saja memuji dan membesarkan nama Tuhan Yang Maha Esa tetapi juga melombakannya, untuk menghasilkan Qori dan Qoriah terbaik dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran yang datang dari berbagai kavila dari kecamatan-kecamatan-kecamatan.
Dikatakan mantan Penjabat Bupati Manggarai ini bahwa Lomba MTQ ini dimaksudkan untuk menghasilkan Qori dan Qoriah terbaik yang akan mewakili kita, Kabupaten Alor dalam lomba MTQ Tingkat Propinsi NTT.
Dan, “Hadir malam hari ini teramat sangat terhormat bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Alor, hadir Pengurus LPTQ Tingkat Propinsi NTT bersama kita pada malam hari ini di pembukaan MTQ Ke-30 Tingkat Kabupaten Alor. Kehadiran Pengurus LPTQ Propoinsi NTT ini untuk mengamati dan mengikuti bagaimana persiapan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Alor untuk menyelenggarakan MTQ Tingkat Propinsi NTT,” ujar Zet Libing.
Mimpi saya dan saya kira mimpi kita semua agar Kabupaten Alor bisa meraih Juara I MTQ Tingkat Propinsi NTT. Saya hakul yakin kita bisa meraih mimpi itu, sebut Zet Libing optimis.
Karenanya, ia berpesan kepada seluruh kavila yang hadir dan Qori-Qoriah untuk menampilkan yang terbaik agar menjadi yang terbaik dan mewakili kehormatan dan harga diri Kabupaten Alor di Tingkat Propinsi.
Kepada dewan hakim Zet Libing berharap untuk teliti, cermat, menilai dan menghasilkan yang terbaik agar yang terbaik itulah yang menjadi representasi kita dalam ajang MTQ Tingkat Propinsi NTT. Saya berharap itu.
Jadi, harapan saya yang pertama untuk Qori dan Qoriah untuk tampil yang terbaik dan kedua kepada dewan hakim untuk cermat dan teliti dalam menilai dan menghasilkan yang terbaik mewakili Kabupaten Alor dalam ajang MTQ Tingkat Propinsi NTT, bahkan di MTQ Tingkat Nasional, pintanya. .
Ditegaskan Zet Libing bahwa penyelenggaraan MTQ ini tidak menjadi milik kaum Muslim, penyelenggaraan MTQ ini menjadi milik kita semua. Karena itu seluruh elemen yang ada di daerah ini terlibat di dalamnya.
“Siapakah Ketua Panitia Penyelenggara ini. Ia bukan seorang Muslim> Siapakah pemimpin rombongan para kavila yang datang dari berbagai kecamatan, mereka adalah para bapak/ibu pendeta, Ketua-Ketua Klasis, Pemimpin Gereja,” ungkap Zet Libing.
Ditambahkannya, pada tanggal 22-28 Juni 2024 kita akan menyelenggarakan MTQ Tingkat Propinsi NTT, dan kita usulkan Sekda Propinsi NTT menjadi Ketua Panitia.
Kita ingin memberitahukan kepada dunia, kepada Indonesia, kepada NTT bahwa Alor adalah tempat bagaimana kehidupan persaudaraan, penuh cinta kasih dan toleransi antar umat beragama, ujar Zet Libing.
Dalam waktu dekat ini tambahnya akan diselenggarakan Musyawarah Pelayanan Kaum Bapak GMIT di Alor. Dan saya akan minta semua kita terlibat di dalam. Saya telah menunjuk Asisten I Setda Alor Ridwan Nampira, S.Sos sebagai Ketua Panitia Musyawarah Pelayanan Bapak GMIT di Alor.
Kita berharap nilai-nilai kebersamaan yang diwariskan para leluhur kita di masa lampau nyata dalam kehidupan modern saat ini, kata Zet Libing menaruh harap. *** morisweni