Kalabahi,radarpantar.com-Berbagai cara dilakukan pemerintah Kabupaten Alor dibawah kepemimpinan Bupati Alor Drs. Amon Djobo, M.AP dan Wakil Bupati Imran Duru, S.Pd dari keterisolasian yang menghimpit masyarakat selama ini. Sukses bersinergi dengan pemerintah pusat dan propinsi membangun jalan negara dan jalan propinsi di beberapa ruas, duet dengan sandi gaul IMAN di Pilkada Alor 2019 silam ini meretas jalan menuju Takala perbatasan RI-RDTL dari Desa Maukuru membela Gunung Babi, menggandeng TNI melalui Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2022.
Kita harapkan Ruas Jalan Jalur Selatan yang baku mepet dengan ruas jalan nasional ini kita mulai bongkar dari Irauri-Maukuru-Takala. Sekarang kita sedang bangun dengan dana sebesar Rp. 500 juta di APBD 2022. Kalau dana itu kita lelang maka pasti ada yang kasih turun penawaran, kalau sudah kasih turun penawaran bagaimana mau tembus Takala. Karena itu pemerintah daerah suport kemanunggalan TNI melalui program TMMD ke 114 untuk bongkar Gunung Babi menuju Takala, sebut Bupati Alor Drs. Amon Djobo kepada media ini di Rumah Jabatan, Senin (01/08).
Sedang kita rintis bangun jalan dari Maukuru-Gunung Babi yang saat ini sedang dibongkar, supaya tahun depan itu kita mulai bela lagi gunung babi itu hingga tembus Takala. Kalau tahun ini TNI bangun 2,5 KM dari Gunung Babi maka tahun depan itu tinggal 1,5 KM yang harus dibuka sehingga siapapun bupati berikut dapat dilanjutkan dengan pengaspalan, ungkap ayah satu anak ini.
Dengan dirintisnya pembukaan jalan di tuas ini demikian Djobo, jalur itu bisa terbuka, sehingga lintas Kalabahi-Laontoka-Maritaing terbuka, Kalabahi-Asirpat-Gunung Babi-Takala masuk ke Maritaing juga sudah bisa terbuka.
Djobo mengaku ruas jalan dari Maukuru-Gunung Babi itu sangat berat sehingga sekarang bakti TNI ini jalan, jika tersisa maka tahun depan kita lanjutkan hingga selesai. Meski belum aspal tetapi akses orang ke wilayah itu sudah mulai terbuka.
Bupati Alor mendukung penuh pelaksanaan program TMMD Tahun 2022 yang dilaksanakan Kodim 1622 Alor dengan dukungan Polres Alor. Naska Pelaksanaan TMMD di Desa Maukurui sudah saya teken di Maukuru, Selasa 26 Juli 2022 silam, katanya.
Menurut Djobo, Program TMMD meretes pembukaan jalan menuju Takala dengan membongkar Gunung Babi ini merupakan wujud sinergitas TNI/Polri dan Pemerintah Daerah dalam menyuskseskan pembangunan daerah.
Dijelaskan Djobo, TMMD ke 114 kali ini kita fokuskan ke Desa Maukuru, Kecamatan Alor Timur. Na, Desa Maukuru Kecamatan Alor Timur ini sebenarnya ada di Jalur Kalabahi-Taramana-Lantoka-Maritaing itu jalur nasional yang menjadi kewenangan pusat untuk bangun.
Memang sudah aspal dan sudah cukup baik, meski di sana sini masih harus dibenahi, misalnya jembatan-jembatan kalau datang banjir atau bencana.
Tetapi terangnya, dari Maritaing-Kolana-Kiralela-Takala itu menjadi ruas jalan kabupaten. Yang dimasa kepemimpinan kami (Djobo-Duru) kita mulai bangun dari Maritaing-Kolana-Kiralela kita sudah aspal.
Sekarang yang dari Kiralela-Takala, di DAK 2022 dialokasikan Rp. 4,6 Milyar lebih. Kita harapkan 1-2 KM dapat dihotmix. Kalau dari Kiralela-Takala itu dia habiskan 2 KM maka tinggal 9 KM yang menjadi kewenangan kabupaten.
Sekarang pemerintah daerah sudah mulai ambil tindakan menghotmix ruas jalan Maritaing-Kolana-Kiralela-Takala.
Untuk Maritaing-Sawarana-Erana-Peitoko-Mademang-Kiraman sudah mulai dirintis perlahan-lahan. Tetapi yang sekarang kita gencar itu ada di Alor Barat Daya Selatan, yaitu Kalabahi-Wolwal-Pasar Lola-Langleki sudah mulai kita bongkar. Dari situ menunju Tanjung Gereja-Ling Al sekarang sudah mulai dibuka dengan anggaran yang tersedia di APBD 2022 melalui DAK. Kita harapkan tahun depan sudah konek dengan Ling Al.
Ini kita buka dulu baru nanti kita mulai masuk untuk bangun rabat atau aspal. Sehingga jalur Pantai Selatan Gunung Besar dengan Poros Tengah ini harus kita bela.
Di Ruas Kalabahi-Lantoka-Peitoko sudah mulai dibangun, tahun depan sudah harus selesai. Hanya dari Lela Alor Selatan-turun Langkuru Utara-Mademang itu yang masih menjadi pekerjaan rumah.
Untuk Ruas Jalan Propinsi Kalabahi-Kokar tahun ini sudah dikerjakan, masih tinggal 9 KM. Tahun depan kita harapkan Pak Gubernur bantu lagi sehingga selesai terus kita mulai masuk lagi di ruas lain.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bantu itu sudah sangat luar biasa, terimakasih banyak, ujar Djobo sembari menegaskan, jadi kalau ada yang bilang kita lebih-lebih saya mau bilang bahwa kita harus jujur lah … orang harus mengakui gubernur ini lah. Gubernur inilah yang yang memiliki kepedulian membangun Jalan Propinsi.
Djobo mengaku ruas jalan propinsi di Alor khususnya dan di kabupaten/kota lainnya di NTT pada umumnya sudah ditinggalkan terlalu lama tidak diurus. Tidak ada perhatian. Begitu ada yang celaka, bupati yang dicaci, kita paham karena masyarakat belum mengerti jalan propinsi jadi harus propinsi yang bangun. Tetapi karena jalan propinsi ada di Alor sehingga bupati yang dicaci, ini soalnya.
Sekarang Gubernur NTT sudah bangun 5 ruas jalan propinsi di Alor, 2 di Pulau Pantar dan 3 di Gunung Besar. Ini sudah menjawab tantangan kita di Alor soal jalan yang layak. Kalau gubernur sudah mengambil kebijakan tegas pinjam uang bangun jalan propinsi ya sebagai masyarakat kita harus dukung agar dia terpilih kembali. *** morisweni