RADARPANTAR.com-Dua tahun sebelum Drs. Amon Djobo, M.AP mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati Alor, pemerintah Kabupaten Alor mengalokasikan anggaran membangun Ruas Jalan Kabir-Kaera. Tak tanggung-tanggung pemerintah mengalokir anggaran miliaran rupiah dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2022 dan 2023 membangun jalan yang menghubungkan Kabir-Desa Boweli-Desa Kaera, Kecamatan Pantar Timur. Sayangnya, untuk Tahun 2023, baru tiga bulan CV Fajar Baru yang mengerjakan ruas jalan itu meninggalkan lokasi pekerjaan, badan jalan yang baru dilapen sudah rusak berantakan.
Kepada media ini salah seorang tokoh pemuda di Kecamatan Pantar, Arianto Salmay melaporkan bahwa ruas jalan yang menghubungkan Desa Boweli-Kaera Kecamatan Pantar yang baru saja dikerjakan dengan anggaran miliaran rupiah oleh CV Fajar Baru sudah rusak berantakan.
“Kualitas pekerjaan sangat memprihatinkan. Kontraktor baru kasi tinggal pekerjaan bulan Desember 2023 tetapi kami temukan kondisi aspal sudah terlepas dengan badan jalan,” ungkap Arianto melalui telpon whatsApp dari lokasi pembangunan jalan di ruas itu, Senin (18/03/2024).
Melalui media ini Arianto mendesak pemerintah Kabupaten Alor yang punya pekerjaan agar segera memerintahkan kontraktor yang menangani pekerjaan ini untuk memperbaiki beberapa titik di ruas jalan ini yang sudah mulai hancur berantakan.
Arianto mengancam akan membawa rusaknya pekerjaan jalan ini ke aparat penegak hukum jika tidak ada itikat baik dari kontraktor pelaksana untuk memperbaiki kondisi jalan yang rudah rusak. “Kontraktor pelaksana harus bertanggung jawab. Turun dan perbaiki ini jalan yang sudah rusak. Kerja bagaimana koq baru tiga bulan habis kerja, jalan langsung rusak model begini,” timpal Arianto.
Arianto yang dikenal murah senyum oleh para teman dekat itu mengaku ruas jalan itu merupakan pergumulan panjang warga Desa Kaera, Desa Lekom, Desa Boweli dan beberapa desa di sekitar selama beratus-ratus tahun agar mendapatkan perhatian pemerintah untuk dibangun.
Karena itu warga di sejumlah desa yang mengakses jalan itu demikian Arianto, menyambut gembira ada kebijakan pemerintah Kabupaten Alor yang sudah dua tahun berturut-turut meletakan kebijakan mengalokasikan anggaran untuk membangunnya.
Tahun pertama, yakni pada tahun 2022, begitu ada masalah, ada pihak yang melayangkan protes sehingga kontraktor mengerjakan secara baik. Tetapi untuk Tahun 2023, ini yang sangat kami sesalkan. Bagaimana kami tidak kesal … baru habis dikerjakan kontraktor tapi pekerjaannya sudah mulai rusak parah, ungkapnya.
Arianto mengaku mendapatkan informasi dari pemerintah Kabupaten Alor jika dalam tahun ini (2024) pemerintah mengalokasikan anggaran dari DAU untuk melanjutkan pembangunan ruas jalan ini menuju puncak Desa Kaera. “Terimakasih banyak atas perhatian pemerintah Kabupaten Alor. Sudah tiga tahun berturut-turut pemerintah daerah memberikan perhatian membangun ruas jalan ini,” ujar Arianto sembari minta agar sebelum dimulai lanjutan pekerjaan pada tahun ini oleh kontraktor pelaksana, pihaknya minta kepada pihak CV Fajar Baru untuk memperbaiki pekerjaan yang sudah mulai rusak berantakan.
Kami tidak tahu persis berapa angka rupiah yang pasti untuk pembangunan jalan di Ruas Kabir-Kaera ini. Tetapi yang kami dengar itu angkanya miliaran rupiah. Karena itu sekali lagi tolong turun dan perbaiki supaya kita semua aman-aman, kata Arianto menambahkan. Pihak kontraktor dan PPK belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. *** morisweni