KALABAHI,RADARPANTAR.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Alor launching tahapan Pilkada Alor Tahun 2024, di Kantor KPU setempat, Selasa malam, 30 April 2024. Penjabat Bupati Alor, DR. Drs. Zet Sony Libing, M.SI menaruh harap agar Pilkada Alor yang tahapankan dilauncing malam ini dapat melahirkan pemimpin pekerja dan pelayanan masyarakat.
Sebagaimana yang disampaikan Ketua KPU Kabupaten Alor, Munawir Laamin. Bagi saya tidak cukup dengan diksi pemimpin, dia harus tambah lagi pekerja dan pelayanan. Saya khawatir kita melahirkan pemimpin yang hanya pangku kaki, disposisi surat, perintah kiri perintah kanan. Sementara masyarakat di Pido, Langkuru, Jirtag, Rumalelang dan di tempat lain, listrik tak ada, jalan rusak dan segala macam, kata Zet Libing sebelum manabu gong sebagai tanda diluncurkannya tahapan Pilkada Alor 2024.
Kita belum selesai dengan masalah kita karena itu kita harus melahirkan pemimpin kita, pekerja kita, pelayan kita melalui Pilkada Alor ini supaya bisa menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat saat ini, pinta Libing.
Dijelaskannya, untuk apa negara membuat sebuah tahapan memilih pemimpinnya, tentu melalui proses poltik ini dengan tujuan agar rakyat berpartisipasi langsung memilih pemimpinnya, untuk melahirkan dua karakter tadi, pekerja dan pelayanan, tidak hanya sekedar simbol memimpin. Karena fakta menunjukkan saat ini bahwa banyak hal yang belum dikerjakan.
Menurut Libing menjadi tugas kita semua semua, tugas pimpinan-pimpinan partai politik, menghadirkan “kue-kue terbaik” di dulang dipilih oleh rakyat. Kalau bapak dorang tidak hadirkan kue-kue bagus di dulang rakyat akan pulih kue-kue itu. Saya malam ini harus beritahu itu, maka menghadirkan kue yang di dulang itu harus yang terbaik. Ini tanggung jawab pertama malam ini yang saya mau katakan kepada pimpinan partai politik.
Jika kita lihat dari tinjauan teoritis demikian Zet Libing, partai politik mepunyai tugas pertama itu melakukan rekrutmen politik. Jadi, saya minta bapa mereka hadirkan calon-calon yang terbaik, saya minta itu, Karena kalau bapak dorang sudah hadirkan itu maka masyarakat tidak pilih yang lain, masyarakat akan pilih itu sudah, entah empat orang, tiga orang, dua orang itu sudah, saya minta tolong malam ini, sebagai saudara.
Tugas saya, tugas pemerintah adalah saya bersama Dandim 16/22 Alor, Kapolres dan seluruh unsur pemerintah menjaga netralitas, menjamin keamanan agar proses politik ini bisa berjalan dengan baik, sebutnya.
Libing mengaku bahwa Pilkada ini merupakan agenda negara yang diselenggarakan di daerah, bukan agenda politik lokal sehingga kita kita semua harus memberikan dukungan. Saya bersama jajaran pemerintah akan menjaga suasana aman dan damai agar proses politik ini berjalan dengan baik.
Dijelaskan Zet Libing bahwa segala tahapan Pilkada itu diatur dengan baik sehingga jangan sampai kelemahan di tahapan-tahapan itu menjadi sumber masalah, cek baik-baik itu, turunkan sudah petugas untuk cek DPT kita. Saya sudah beli mesin baru untuk cetak KTP itu, selama ini kita tidak ada mesin akhirnya di Capil itu hanya satu mesin.
Menurut dia, DPT itu penting sekali, ada yang sudah meninggal, ada yang kemana-mana/keluar kota segala macam jadi kita harus pastikan, karena itu kawan-kawan KPU punya tugas, turun mengecek kembali DPT. Tahapan-tahapan harus diatur dengan baik.
Libing yang juga mantan Penjabat Bupati Manggarai ini menambahkan, psikologis pemilih ketika dia memilih di Pileg dan Pilkada itu beda, psikologis pemilih pada Pemilukada ini lebih emosional, karena itu cepat tersinggung, itulah sebabnya kita musti hati-hati, tidak boleh sedikitpun kelemahan KPU, tidak boleh sedikitpun kelemahan di aparat pemerintahan, tidak boleh sedikitpun kelemahan di Bawaslu, karena kalau tidak bisa jadi sumber masalah, kita semua harus menjaga itu.
Libing berjanji akan dilakukan rapat-rapat di pemerintahan daerah berasama KPU untuk mengcek satu per satu semua permasalahan menuju Pilkada, ini masalahnya ada di mana, ini penting sekali, kita saling berkoordinasi dengan aparat keamanan, partai politik dengan tokoh-tokoh masyarakat, supaya kita menjaga ini dengan baik.
“Ini belum apa-apa saja kita sudah rame dimana-mana, partai politik gedungnya dulu tidak dibuka, sekarang dibuka lebar pintunya, itu saya kalau biasa lewat itu luar biasa, bagus, itu pertanda bahwa partisipasi politik kita berjalan dengan baik, sudah daftar semua, tinggal nanti bapak-bapak mereka bekerja,” pungkasnya.
Sebagai pimpinan di daerah ini Libing menyampaikan pesan kepada partai politik agar menghadirkan orang-orang yang terbaik itu agar masyarakat bisa memilih dan merasakan dengan baik. Partai politik punya tanggung jawab politik sosial bagi daerah ini, karena kalian yang menghadirkan itu, masyarakat, memilih dari apa yang partai politik siapkan.
Ketua KPU Alor, Munawir La Amin dalam pidatonya mengatakan, sebagai lembaga layanan, KPU diamanahkan untuk melayani berbagai tahapan penting Pemilu dan Pemilukada agar demokrasi bisa berdiri tegak untuk mencapai cita-cita bernegara.
Dikatakannya, sudah 20 bulan telah dilalui dengan menyelenggarakan tahapan pemilu dengan berbagai tantangan dan dinamika yang dihadapi.
“Semoga ini menjadi catatan penting untuk bagaimana kita bisa mensukseskan penyelenggaraan Pilkada nanti,” kata Nawir.
Alor di 2019, tahapan penyelenggaraan Pileg, kita mampu melejit diangka 84,57 %, terbaik kedua di NTT dalam hal partisipasi masyarakat. Namun cukup disayangkan karena pemilu kemarin terjadi sedikit penurunan yang signifikan yakni 79,03 %,” ungkap mantan Ketua HMI Cabang Kupang ini.
Untuk itu, sebagai layanan, demikian Nawir, KPU memangdang perlu memastikan seseorang terdaftar sebagai pemilih dengan kembali melakukan pemutakhiran data.
Kami sangat mengharapkan dukungan pemerintah dan instansi terkait sehingga keakuratan data bisa dilakukan sebaik mungkin. Kita akan bergerak dor to dor sehingga bisa tau problem apa yang jadi penyebab menurunnya angka partisipasi ini,” sambungnya
Layanan selanjutnya kata La Amin, bagaimana KPU melayani semua kontestan politik agar bisa memainkan perannya secara baik terhadap peserta pemilu, sehingga mampu melahirkan pemimpin yang akan membawa Alor jauh lebih baik.
Sebagai daerah yang tinggi akan kebersamaan dan toleransi dalam bingkai Ite Kakang Aring, Tara Miti Tomi Nuku, Tenangeli Mulenoa pihak KPU mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan pilkada secara beradab dan penuh nilai kekeluargaan.
Dengan begitu maka konsep keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang ada dibumi nusa Kenari ini bisa terwujud. Kami KPU telah siap menyelenggarakan seluruh tahapan pilkada tahun 2024. Semua tidak akan berjalan sukses tanpa dukungan dari kita semua, sebutnya.
Hadir dalam peluncuran tahapan Pilkada Alor itu, Dandim 1622/Alor, Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H, Wakapolres Alor Kompol Jamaluddin, S.H, Pimpinan Forkompinda, Komisioner KPU NTT, Komioner Bawaslu Alor, Tokoh Agama, Pimpinan OKP Cipayung serta undangan lainnya.
KPU Minta Dukungan Media!
Sebelum meluncurkan tahapan Pilkada, Selasa malam (30/04), pada pagi hari, KPU menggelar coffe morning bersama pekerja media di Kantor KPU setempat.
Didampingi tiga komisioner KPU masing-masing Imanuel Mau Dollu, Muhammad Hata Sina dan Syarifudin Laela, Ketua KPU Alor Munawir Laamin dalam coffe morning itu meminta dukungan media memberikan informasi kepada publik tentang semua tahapan Pilkada yang difasilitasi pihaknya.
Munawir Laamin mengaku akan melakukan evaluasi secara intern untuk mencari tahu apa penyebab menurunnya partisipasi pemilih dalam Pileg 2024 agar bisa dicari solusi dan meningkatkan kembali partisipasi pemilih dalam Pilkada yang siap digelar.
Yang menarik, baik Laamin, Dollu Hatta Sina maupun Laela berkesimpulan bahwa Pilkada Alor hanya bisa sukses diselenggarakan pihaknya apabila pers dapat membantunya dalam melakukan sosialisasi.
Para komisioner KPU Alor berharap agar Pilkada Alor 2024 dapat diselenggarakan dengan riang gembira. Karena itu media diharapkan ikut memberikan edukasi melalui pemberiataan kepada publik.
KPU Alor berharap penuh agar dukungan instansi teknis yang tugas pokok dan fungsinya berhubungan dengan KPU, terutama Dispenduk Capil dalam melakukan rekaman E-KTP bagi wajib pilih yang belum memiliki KTP sejak dini supaya tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Dalam coffe morning dengan pekerja media itu, KPU menyebutkan jika sekitar 2 ribuan wajib pilih yang setelah Pileg 2024 belum memiliki E-KTP. Belum dihitung dari waktu setelah Pileg 2024 hingga kini dan jelang Pilkada Alor November 2024 mendatang.
Yang menarik, dalam coffe morning bersama itu menghasilkan kesimpulan bahwa sebelum tahapan Pilkada Alor dilaksanakan oleh KPU, akan didahului dengan melakukan sosialisasi melalui media terlebih dahulu oleh penyelenggara. *** morisweni