Kalabahi, RADARPANTAR.com-Ir Joseph Malaikosa akhirnya menjawab permintaan masyarakat Kabupaten Alor yang merindukannya menjadi Bupati Alor pasca kepemimpinan Drs. Amon Djobo, M.AP. Malaikosa yang juga mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum itu menyatakan kesediaan menjadi Calon Bupati Alor di Pilkada 2024 mendatang setelah permohonan pensiun dini dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dikabulkan Bupati Alor pada tanggal 01 Juli 2024.
Sebenarnya saya baru pensiun di tahun 2025 tetapi karena ada kerinduan masyarakat untuk menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan dari Bapak Amon dan alm Bapak Imran ini kepada orang-orang muda maka saya mengajukan permohonan pensiun dini agar bebas dan lebih tennang mempersiapkan sebagai salah satu kontestan di Pilkada Alor. Sebelum pensiun dini, saya terlebih dahulu mundur dari Jabatan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Alor dan ditempatkan sebagai salah satu staf di IRDA Kabupaten Alor sejak 1 April 2023, kata Joseph di Kalabahi, Ibukota Kabupaten Alor.
Menurut Josh, pensiun dini dari ASN harus ia lakukan sebelum bertarung di Pilkada Alor supaya tidak ada anggapan dari masyarakat bahwa oh karena saya ini masih dalam jabatan, masih menggunakan fasilitas daerah sehingga saya mundur supaya itu betul-betul saya mempersiapkan diri maju menjadi calon Bupati Alor di 2024.
Bupati Alor Drs. Amon Djobo, M.AP melalui Asisten III Melki Beli, S.Sos, M.SI menyampaikan apresiasinya kepada Joseph Malaikosa atas dedikasi. loyalitas dan pengabdiannya kepada daerah selama 24 tahun. Melki juga berharap segala harapan dan rencana Joseph ke depan kiranya diberkati Tuhan.
Hari ini mewakili pemerintah daerah, kami hadir disini bersama teman-teman semua untuk melepas Bapak Ir. Joseph Malaikosa selama 24 tahun mengabdikan diri untuk daerah ini dalam kapasitas sebagai kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Perhubungan. Dan selama 3 bulan beliau ditempatkan sebagai staf di Inspektorat Daerah, kata Melki usai acara penyerahan, Senin (3/7) di Aula kantor IRDA.
“Dedikasi, pengabdian, loyalitas yang ditunjukkan oleh bapak Joseph selama ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Karena itu kami melepas secara resmi bapak Josh untuk kembali ke rumah. Dan tentu kita berdoa rencana-rencana kerja bapak Josh ke depan terus diberkati oleh Tuhan,” ujar Melki Beli didamping Kepala IRDA Alor Romelus Djobo.
Sementara itu, Pdt Emeritus Jacobus Pulamau, S.Th mengatakan, sebagai rohaniawan ia berterima kasih atas karya pelayanan yang sudah dijalani Joseph selama 24 tahun mengabdi untuk daerah dan masyarakat. Karya besar Joseph tersebut akan dikenang masyarakat Alor.
“Banyak kesan kami alami, kami rasakan, dan kami percaya itu akan menjadi teladan bagi teman-teman yang ada di instansi ini yang masih berkarya dan mengabdi,” ungkap Jacobus yang juga mantan KMK Alor Barat Laut ini.
Jacobus menyatakan bahwa semua yang dibuat Joseph mulai dari hal-hal yang kecil diyakini bahwa Tuhan pasti memberkati dan kepada mereka yang bekerja sungguh-sungguh akan diberikan tanggung jawab yang lebih besar.
“Saya kenal baik bapak Josh ketika membangun Pastory Klasis Alor Barat Laut, beliau sebagai ketua panitia. Kita bekerja dalam kurang dan terbatas tapi dalam beberapa bulan Pastory sudah selesai dan sudah dihuni. Beliau juga selalu aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, sosial kerohanian, bahkan di beberapa tempat itu bapak Josh menjadi motivator dalam membangun gereja dan juga fasilitas pelayanan lainnya,” ungkapnya menambahkan.
“Kami percaya bahwa semua yang baik yang sudah dilakukan itu menjadi catatan berharga yang akan menemani bapak Josh dalam perjalanan kehidupan di tengah-tengah keluarga, ibu dan anak-anak dan masyarakat,” terang Jacobus usai memimpin ibadah penyerahan SK kepada Joseph Malaikosa.
Joseph Malaikosa yang kala itu didamping istrinya kemudian diantar Sekretaris IRDA Alor Mathias Lukuaka, SH bersama staf, pejabat Dinas Perhubungan dan Staf, juga pejabat Dinas PUPR ke kediamannya di Batutenata, Kelurahan Nusa Kenari.
Kedatangan Joseph di kediaman pribadinya itu disambut keluarga besar Taruamang-Bungabali, bersama Raja Muda Batulolong Samuel Karimaley. Turut hadir Mantan Wakil Bupati Alor yang juga sesepuh Alor Haji Yusran Tahir.
Sekretaris IRDA Alor Mathias Lukuaka ketika menyerahkan Josh kepada keluarga di kediaman pribadi Kosh menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi pemerintah daerah kepada keluarga besar Malaikosa dan keluarga besar Taruamang-Bungabali yang telah memberikan salah satu putra terbaiknya untuk mengabdi bagi daerah selama 24 tahun.
Seluruh karya bakti yang dipersembahkan Bapak Josh selama 24 tahun sebagai abdi negara, yang telah memberi diri untuk berkarya dan melayani masyarakat di Kabupaten Alor Tanah Terjanji, Bumi Persaudaraan, Surga di Timur Matahari. Entah itu besar atau kecil patutlah kita memberikan harga atau nilai sebagai bentuk penghormatan kepada anak negeri yang memberi hati dan diri untuk berkarya dan mengabdi bagi daerah, ujarnya.
Oleh karenanya demikian Mathias melalui kesempatan yang berharga ini izinkanlah kami mewakili pemerintah kabupaten Alor menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada keluarga besar Malaikosa dan semua keluarga besar yang terikat di dalamnya, yang telah memberikan putra terbaiknya untuk berkarya mengabdi dan melayani Alor dalam kurun waktu 24 tahun.
Ucapan terima kasih juga Mathias sampaikan kepada ibu Nontci Malaikosa-Manesi-istri Joseph Malaikosa yang dalam kesetiaan dan ketaatannya terus mendampingi tugas pelayanan Joseph Malaikosa semasa aktif bekerja di Pemkab Alor.
Tentu dalam pelayanan tugas sebagai sesama rekan kerja tentu ada begitu banyak hal yang kami lakukan yang mungkin kurang berkenan di hati, pada kesempatan ini kami atas nama pemerintah kabupaten Alor mohon maaf yang sebesar-besarnya, ungkap Mathias.
Menurut Mathias, perjalanan Joseph hari ini ibarat berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau. Mathias berharap perjalanan akhir dari Joseph ini memberikan nilai dan menjadi tempat belajar bagi mereka yang yunior untuk berkeja baik, karena ada banyak pengalaman ada pejabat yang berlayar tidak sampai ke tujuan.
“Atas nama pemerintah kabupaten Alor kami menyerahkan bapak Josh kepada keluarga besar di tempat ini dalam menjalani masa purna bhakti dan juga terus bersama masyarakat dalam karya-karya sosial kemasyarakatan ke depan,” tutup Mathias.
Salah satu tokoh masyarakat Darwin Duru yang didaulat keluarga menerima Josh Malaikosa dari pemerintah daerah menyambut baik kehadiran Josep Malakosa dan istri kembali ke kediamannya.
Darwin Duru yang juga Aabng Kandung Alm. Wakil Bupati Imran Duru, S.PD, M.PD ini juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Alor yang telah mengantar Joseph Malaikosa kembali ke kediamannya.
Pada hari ini semua keluarga baik dari gunung dan pantai semua berkumpul, kita semua orang bersaudara. Kita hadiri disni untuk menerima kehadiran Bapak Josh kembali ke rumah, katanya.
“Bapak Josh ini orangnya sederhana, jadi saya atas nama keluarga mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran kita semua pada hari ini untuk menyambut dan menerima kehadiran bapak Josh dan ibu,” terangnya Darwin menambahkan.
Darwin kemudian mengajak seluruh keluarga besar Taruamang-Bungabali untuk menyatukan tekad mendukung Joseph Malaikosa yang sudah menyatakan tekad untuk maju menjadi calon Bupati Alor di Pilkada Alor 2024,
Darwin menegaskan bahwa pilihan mendukung penuh Joseph Malaikosa maju menjadi calon Bupati Alor di 2024 ini sebagai wujud mempertahankan tradisi kepemimpinan daerah yang mengedepankan Gunung-Pantai atau kepemimpinan Kristen-Islam.
“Pak Josh ini kita akan andalkan sebagai pemimpin di Alor di 2024 ini. Ini terus terang, Gunung-Pantai kita tegakkan. Pak Yusran ini Kaka saya. Kalau Kaka sudah buka berarti adik dari ikut belakang ko tidak,” ujar Darwin disambut aplaus dari ratusan undangan yang hadir.
Yusran Tahir Dukung Joseph Malaikosa Maju Calon Bupati di Pilkada 2024
Sementara itu mantan Wakil Bupati Alor Periode 2009-2014 Drs. Haji Jusran Muhamad Tahir menyatakan sikapnya mendukung penuh niat Joseph Malaikosa maju menjadi Calon Bupati Alor di Pilkada tahun depan.
Menurut Jusran, sosok Joseph adalah figur sederhana yang tahu betul kesusahan hidup masyarakat Alor karena ia mengabdi melayani rakyat di daerah ini selama 24 tahun menjadi ASN di pemerintah daerah.
Dukungan Yusram ini disampaikan ketika ia didaulat keluarga Malaikosa memberikan sambuatan mewakili keluarga besar Taruamang-Bungbali di acara penyambutan dan penerimaan Josph Malaikosa di kediamannya di Batutenata, Kelurahan Nusa Kenari.
Jusran menyampaikan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hari ini kita semua dalam keadaan sehat datang di pondokan Bapak Josh dan ibu yang sederhana ini. Kita menerima kembali Bapak Joseph setelah selesai bertugas atau pensiun setelah 24 tahun mengabdi di pemerintahan.
Jusran Tahir mengenang Joseph Malaikosa yang membangun karier sejak awal menjadi tenaga kontrak daerah sebelum diangkat menjadi PNS pada tahun 1999. Kala itu, Joseph setelah selesai studi datang ke Alor menjadi tenaga kontrak dan bekerja dengan Jusran Tahir di PMD.
“Ketika itu gencar-gencar pemekaran wilayah kabupaten Alor, desa-desa yang dipecah di wilayah kabupaten Alor, Pantar, Pura. Dia cukup banyak jalan dengan saya sampai akhirnya desa-desa itu ditindaklanjuti menjadi mekar oleh pemerintah,” katanya.
“Pertama kali saya pesan ke dia; anak, kita Alor ini kadang-kadang orang tidak hargai orang yang berilmu. Saya harapkan kita tidak boleh terpengaruh. Tunjukkan bahwa kita ini mengabdi untuk bangsa, negara dan rakyat. Kerja sungguh-sungguh, tidak usa hing heng hang ikut Bapak Lakahing punya omong. Karena rakyat ini butuh pemimpin. Rakyat tidak butuh kau punya kaya, kau punya hebat, tidak. Rakyat butuh pemimpin yang tantangannya selalu berada di atas pundak yang harus diselesaikan,” ujarnya.
“Bapak Pendeta dan adik-adik sekalian. Saya berdiri ini saya harus berterus terang, ini bukan politik, tapi dari pada saya rindu orang tiap hari datang di rumah, saya selalu beritahu mereka; kalau kau mau maju jadi Bupati, kenal rakyat dulu duluan. Kalau tidak kenal ya minta maaf. Kamu pergi di lapangan dulu sudah mantap baru kembali tanya saya supaya kita lihat mana yang kuat ya kita pilih. Tapi sekarang kalau sekarang kalau kamu minta saya tentukan sikap ya tidak bisa, saya sudah pension,” katanya.
“Oleh karena itu bapak ibu sekalian, ini bukan deklarasi tapi ini pertemuan keluarga besar Bungabali, Taruamang dan semua rumput keluarga kita bersyukur karena pak Josep sudah mengabdi dengan baik selama di pemerintahan. Oleh karena itu harapan saya pribadi, saya sampaikan terima kasih banyak,” lanjut Jusran.
Jusran mengatakan, dukungan politiknya kepada Joseph ini bukan baru melainkan jauh hari sudah dilakukannya sejak pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Alor, Amon Djobo-Imran Duru pada Maret 20219 di Kota Kupang.
“Pada tanggal 17 Maret 2019 pada saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Alor di Kupang. Saya kembali dari Kupang, saya tiba di rumah, saya punya anak bungsu bilang, bapak perhatikan kepala desa, saya sudah jalan keliling dengan bapak Joseph. Saya tanya dalam rangka apa? “Politik,” dia bilang,” katanya disambut tawa undangan.
“Dari keadaan itu saya baca-baca, saya beritahu Bapak Paulus Pulek, mari kita dua pergi bertemu Pak Bupati. Di situlah kami dua Bapak Pulek sampaikan ke Pak Bupati bahwa ketika 2024 kalau bapak pilih lain maka kami juga akan pilih kami punya pemimpin sendiri. Siapa orangnya ya kami punya itu Pak Joseph. Bapak tua (Bupati) tidak bisa omong, dan saya dengan Bapak Paulus Pulek pulang,” ujar Jusran sambil tertawa.
“Jadi adik-adik sekalian, saya ini juga mantan pegawai negeri sipil. Harapan saya ke depan insyaallah, kalau Tuhan menghendaki pemilu ini jalan aman, tertib dan demokratis maka kita pilih pemimpin yang baik. Jangan ukur rakyat dengan uang dan status sosial. Sumber daya manusia ini butuh kompetisi, integritas, cinta rakyat. Kalau hanya mengambang di atas rakyat ya kita lupa kita kehilangan arah,” sambung Jusran.
Jusran kemudian mengisahkan kala itu ada pesan dari Pdt Kondrat Penlaan kepada dirinya saat kampanye Calon Bupati Alor pada tahun 2009. Pdt Kondrat berpesan kepadanya agar terus berpikir jauh ke depan untuk kepentingan rakyat, karena rakyat butuh pemimpin yang bisa mengayominya.
“Pesan itu saya pegang teguh makanya saya sampai habis dengan akhir jabatan yang baik,” katanya. “Kita pensiun bukan berarti kita habis. Kita kembali dan bergaul dengan masyarakat. Karena itu pak Joseph sudah bisa kembali di kampung, kita warga kampung. Kita mulai kerja sekarang bangun kekuatan, supaya 2024, kami doakan bapak Joseph bisa ada kendaraan untuk maju,” ungkapnya.
Jusran kemudian mengingatkan Joseph bahwa politik itu berbahaya; kawan bisa jadi lawan, lawan bisa jadi teman. Karena itu kita harus cerdik dan pandai mengelola politik agar bisa memperoleh kemenangan.
“Lawan bisa jadi teman itu yang namanya munafik. Kita dari dulu kawan ya kawan. Beda ya beda. Selesai (Pilkada) ya selesai. Sudah ya sudah. Sehingga ketika kita berada di puncak maka semua orang kita bisa layani dengan cara yang sebaik-baiknya,” katanya.
Jusran memastikan bahwa dalam waktu dekat ia akan memimpin deklarasi Joseph Malaikosa maju menjadi calon Bupati Alor di 2024 mendatang. Meski demikian ia memastikan bahwa deklarasi itu tidak dilakukan secara terbuka melainkan secara parsial saja dari kampung ke kampung.
“Ini bukan deklarasi, tapi dalam waktu dekat kami akan deklarasi tapi tidak terbuka. Kami parsial saja dari kampung ke kampung,” ujar Jusran yang menang Pilkada tahun 2009 dan menjadi King Maker memenangkan pasangan Amon Djobo-Imran Duru (Paket AMIN) pada Pilkada tahun 2014 dan 2018.
“Saya sudah tidak kuat lagi. Anak-anak sering tegur saya tapi saya bilang saya cinta ini negeri. Saya tidak mau pemimpin yang kita pilih naik dia baru belajar akhirnya sasaran dan tujuan akhir belum tercapai akhirnya dia sudah selesai,” lanjut Jusran.
“Beberapa calon-calon ini memang ke rumah, saya sering tanya kamu ini selama ini ada kerja di belakang meja. Kamu turun di lapangan dulu. Turun turun turun baru kamu datang tanya saya,” kata Jusran yang menyindir para kandidat yang belum turun di tengah-tengah masyarakat.
“Khusus di dinas-dinas, jika ada yang salah dan keliru, atas nama Bapak Joseph dan ibu kami mohon maaf. Jika ada yang belum diselesaikan maka kami siap menyelesaikan itu di tengah-tengah keluarga besar. Sebab tiada gading yang tak retak. Manusia itu ada khilaf dan keliru. Kebenaran hanyalah milik sang Ilahi,” kata Yusram menutup sambuatan. *** DM/morisweni