KALABAHI,RADARPANTAR.com-Meninggalnya Sekretaris Daerah (Sekda) Propinsi Nusa Tenggara Timur Domu Warandoy akibat kecelakaan lalu lintas di Ruas Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Minggu (02/10) dinihari meninggalkan duka bagi pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Secara khusus di Kabupaten Alor, Drs. Amon Djobo, M.AP selaku bupati, mewakili pemerintah dan rakyatnya menyatakan duka cita mendalam atas meninggalkan Sekda Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Rasa hormat dan terimakasih kepada pemerintah propinsi Nusa Tenggara Timur yang ikut membantu dan memberikan perhatian terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan melalui Sekda Propinsi Nusa Tenggara Timur Domu Warandoy, meskipun hanya beberapa bulan. Berkaitan atas kepulangan Sekda NTT, sebagai sahabat, teman kerabat kerja, dari Alor kami memberikan rasa duka cita yang mendalam. Kepada keluarga yang ditinggalkan baik yang di Kupang mapun di Sumba diberikan kekuatan, kata Bupati Djobo kepada media ini di Ruang Kerjanya, Senin (03/10).
Orang nomor satu di Nusa Kenari ini menaruh harap agar niat baik almarhum, ketulusan hatinya bekerja melayani masyarakat Nusa Tenggara Timur menjadi motivasi generasi muda di Nusa Tenggara Timur yang masih melayani di pemerintahan untuk melanjutkannya.
Sebagai seorang pamong praja demikian Djobo, meski baru empat hingga lima bulan menjadi Sekda Propinsi NTT tetapi almarhum sudah menunjukan dedikasi yang luar biasa bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur. Ini yang harus diberikan apresiasi dan dihormati pemerintah dan masyarakat di bumi Flobamora.
“Pak Gubernur tidak salah pilih. Pak Gubernur menempatkan seorang sosok pamong praja yang luar biasa dan punya pengalaman mengelola pemerintahan,” ujarnya sembari menambakan, masyarakat dan pemerintah Nusa Tenggara Timur kehilangan seorang sosok birokrat yang memiliki kerendahan hati dalam mengemban tugas dan tanggung jawab membantu Gubernur NTT melayani masyarakat.
Masih terlalu dini kita bicara soal siapa pengganti di jabatan Sekda NTT tetapi demikian Djobo, siapapun yang bakal dipercayakan melanjutkan pekerjaan di jabatan itu oleh Gubernur NTT, diharapkan bisa belajar dari pengalaman pemerintahan yang ditinggalkan almarhum.
Sebagai Bupati Alor dari unsur birokrat, Djobo mengaku almarhum memiliki kapasitas tersediri dalam mengelola pemerintahan, memiliki ketulusan hati bekerja dan semangat kerja yang luar biasa.
Sekda Provinsi Nusa Tenggara Timur Domu Warandoy meninggal dunia. Domu Warandoy meninggal seusai kecelakaan lalu lintas tunggal di ruas jalan Frans Seda Kota Kupang pada Minggu dini hari.
“Memang benar, Pak Sekda Provinsi Nusa Tenggara Timur Domi Warandoy meninggal raky dalam kecelakaan lalu lintas. Peristiwa ini merupakan murni kecelakaan lalu lintas,” kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT Prisila Q seperti dilansir Antara, Minggu (2/10/2022).
Domu Warandoy diketahui baru dilantik Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada 13 Juli 2022. Dia mengalami kecelakaan mobil tunggal saat menuju rumah dinas di kawasan Kelapa Lima setelah menghadiri pertemuan keluarga di Jalan Kemuning, Naikotan I, Kota Kupang.
Mantan Sekda Kabupaten Sumba Timur itu diketahui mengemudikan sendiri mobilnya saat pulang menuju rumah dinas pukul 02.00 dini hari.
“Peristiwa yang dialami pak Sekda NTT ini merupakan murni kecelakaan mobil tunggal,” kata Isyak Nuka.
Sementara itu, sejumlah warga yang ditemui di lokasi kecelakaan di ruas jalan Frans Seda mengatakan kendaraan yang dikendarai Domu Warandoy menabrak pohon lontar bagian kanan jalan sehingga menyebabkan kendaraan itu ringsek.
“Proses evakuasi terhadap korban dilakukan cukup lama karena posisi tubuh korban dalam kondisi terjepit. Kejadian ini terjadi dini hari dan dalam mobil hanya beliau sendiri,” kata seorang warga di sekitar lokasi kejadian. *** morisweni