WOLIBANG,RADARPANTAR.com-Tinggal satu tahun Drs. Amon Djobo, M.AP dan Imran Duru, M.PD mengakhiri masa jabatan memimpin Kabupaten Alor. 2 (Dua) Periode pimpin Nusa Kenari, Amon Djobo menyebutkan memiliki 3 (tiga) tiga kader muda dan Wakilnya Imran Duru, M.PD untuk melanjutkan kepemimpinan daerah ini lima tahun mendatang. Ketiga ‘Putra Mahkota’ itu diantaranya, Fredy Isal Lahal, Yustus Barabas Dopong Abora dan Jos Malaikosa.
Kita yang pemilik sah di negeri ini. Karena kita lahir di tanah ini, kita cari makan minum di ini tanah. Kita hidup dan berkarya di ini tanah, kita mati juga diatas tanah ini. Kita harus ingat baik-baik, orang-orang pilihan mana yang bapak/mama mau itu kita harus usung dia jadi orang nomor satu, hanya sekedar nama saja juga tidak apa-apa. Yang penting dia harus miliki sifat rendah hati, tulus, dia memberi diri pada masyarakat punya susah sengsara ini karena 58 % masyarakat Alor masih hidup sengsarah, sebut Djobo di arena Musrenbang Kecamatan Kabola, Senin (20/02) di Wolibang.
Dihadapan pimpinan para OPD, Wakil Ketua DPRD Alor Sulaiman Sings, Camat Kabola, para Kepala Desa/Lurah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda serta Tokoh Perempuan Amon Djobo menegaskan sehingga dengan demikian pemimpin mana yang memiliki sifat kerendahat hati, tulus, dia memberi diri kepada masyarakat dan mengetahui persoalan daerah ini lima tahun ke depan kita semua sepakat kasih dia naik.
“Jangan lihat usianya, apakah dia tua atau dia muda, maka saya demi Tuhan Allah saya harus bicara disini … saya sudah bicara ulang-ulang kali, ini kali saya bicara yang terakhir, demi Tuhan Allah saya dengan Bapak Wakil Bupati siapkan itu lima tahun pengganti kami ini adalah Orang Kabola … kader Kabola … itu jujur tetapi Bapak/Mama … jalan hidupnya sudah ceriterakan begitu,” ungkap Djobo.
Karenanya demikian Djobo, ada tiga kader yang disiapkan, ini wakil bupati ada duduk ini, Edy (Fredy Isak Lahal, SH-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor), Yustus Barabas Dopong Abora, SP-Kepala Dinas Pertanian dan Ir. Jos Malaikosa-Kepala Dinas Perhubungan).
“Tetapi saya bilang kamu persiapkan diri baik-baik, karena kamu ini saya dengan Wakil Bupati Alor jalan pajang kamu seperti ikan tali, seperti nyiru, kamu mau beli atau tidak beli ya ini ikan tali dan nyiru ada ne. Tergantung dari masyarakat punya selera,” ujarnya.
Djobo menegaskan jika dada tidak kuat, urat tidak kuat maka Wakil Bupati Alor Imran Duru kita dorong masuk tanpa melihat agama, suku dan bangsa.
Dijelaskan Djobo, kalau ada yang bilang bupati ini jalan dimana-mana omong hanya tiga kader saja, lalu Wakil Bupati saja. Semua orang itu kader, tetapi kalau saya 10 tahun memimpin Alor ini saya tidak punya kader itukan bodok ko tidak. Saya juga harus siapkan saya punya kader. Maju pigi baru kalau atau menang bukan soal, yang penting saya harus siapkan. Masyarakat bilang 10 tahun dia pimpin Alor dia punya kader yang ini.
Ditambahkan Djobo, tiga kader muda ini kalau dada tidak kuat, tidak bisa hadapi semua persoalan daerah ini mundur secara teratur. Wakil Bupati Alor Imran Duru maju baru lima tahun kemudian kita siapkan kader lain lagi tanpa melihat agama dan kepercayaan macam-macam.
“Kadang-kadang kita lihat, dia agama mana e, dia suku mana e … itu masih kolot, berhenti sudah. Di sorga dan neraka itu itu tidak ada agama di atas, saya baca ini injil tidak ada, tidak ada yang bilang orang Kristen saja yang masuk sorga yang lain tidak, atau yang satu ini yang masuk sorga yang lain tidak … tidak ada itu. Dia bilang kalau lu buat baik sorga, lu buat tidak baik neraka. Saya sudah baca itu,” ungkapnya.
Mengenai pemilihan anggota DPRD Alor Amon Djobo berpesan agar lihat baik-baik, lima tahun lalu kita pilih anggota DPRD itu kalau dia duduk di DPRd itu baik, ada susah atau senang dia datang tangan kosong tetapi dia datang lihat kita, apakah di gereja, di masjid, di orang nikah, orang mati dia ada datang mari sudah kita semua satukan hati untuk pilih lagi agar dia masuk kembali menjadi anggota DPRD.
“Nanti di 14 Februari 2024, untuk kader-kader baik itu tetap pilih, karena ke depan itu tantangan kita berat, tetapi kalau tidak ada dari sini yang duduk di DPRD kita sulit. Kalau orang yang tidak punya pengalaman yang pergi duduk maka jangan harap, itu sudah nanti orang bolak balik pergi datang na rampas palu na, … rampas berkas na. Pegang palu pukul setuju habis baru orang kerja na ini abal-abal na, palsu na akhirnya masyarakat bilang ini orang kita pilih dia ko dia hanya pergi ribut saja, ribut yang tidak berbobot. Jangan pegang palu tak, tak,tak baru bilang pemerintah ini palsu … he koq lu yang toki, bukan saya koq,” tandas Djobo.
Orang nomor satu di Kabupaten Alor ini mengingatkan lagi agar lihat baik-baik calon anggota DPRD yang ada di 2024, kalau layak maka harus pilih. *** morisweni