Bank NTT Bantu Satu Unit Truk Sampah Kepada Pemkab Alor Dari Dana CSR di HUT Ke-60

Setelah menyerahkan kuncri truk sampah, Kepala Kantor Bank NTT Cabang Kalabahi, Vincent Sulu hendak memberikan dokumen kendaraan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Alor Arbait Koho, SH, M.SI. FOTO:MORISWENI/RADARPANTAR.com
Setelah menyerahkan kuncri truk sampah, Kepala Kantor Bank NTT Cabang Kalabahi, Vincent Sulu hendak memberikan dokumen kendaraan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Alor Arbait Koho, SH, M.SI. FOTO:MORISWENI/RADARPANTAR.com

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Sukses membangun destinasi wisata Kota Kalabahi di Taman Kota beberapa waktu silam,  Bank NTT kembali membantu pemerintah Kabupaten Alor dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Tak tanggung-tanggung, Kantor Cabang pimpinan Vincent Sulu ini membantu satu unit truk sampah untuk membantu pemerintah Kabupaten Alor dalam mengelola sampah.  

Kunci truk sampah bantuan dari Bank NTT ini diserahkan Kepala Kantor Bank NTT Cabang Kalabahi, Vincent R. Sulu, Sabtu petang (17/07) kepada Kepala Dinas Lingkungan Hiidup Kabupaten Alor Arbait Koho, SH, M.SI di puncak perayaan HUT Bank NTT ke 60 di Kantor Cabang Kalabahi.  

Bacaan Lainnya

Sampai dengan tahun buku 2022, atas dukungan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Alor  bagi pertumbuhan dan perkembangan Bank NTT maka masyarakat dan pemerintah Kabupaten Alor berhak mendapat dukungan untuk menjadikan Kota Kalabahi dan sekitarnya sebagai salah satu kota tujuan wisata bersih, asri, aman dan indah, karena itu CSR kita tahun buku 2022 dengan persetujuan Bapak Bupati Alor selaku pemegang saham kami menghibakan/menghadiahkan satu unit truk sampah untuk pemerintah Kabupaten Alor melalui Dinas Lingkungan Hidup, sebut Vincent.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Alor Arbait Koho, SH, M.SI usai menerima kunci dari Kepala Bank NTT Cabang Kalabahi menyampaikan terimakasih kepada Bank NTT karena sudah membantu meringankan pihaknya dengan truk agar dapat mengelola sampah lebih baik di waktu mendatang.

Setelah orang nomor satu di Dinas Lingkungan Hidup itu menerima  kunci truk, Kepala Bank NTT Cabang Kalabahi mengajak Arbait Koho, Kepala Badan Keuangan dan Aset Dewi Odja secara bersama menghampiri truk yang terletak di halaman Keluarga Nampira untuk melihat dan mencoba menghidupkan mesin truk.  

Yang menarik Koho mengharapkan agar bantuan seperti ini bukan untuk yang pertama dan terakhir kali tetapi di waktu mendatang dinas yang dipimpinnya bisa mendapatkan bantuan lagi dari Bank NTT.

Selain menyerahkan kunci mobil truk sampah kepada Dinas Lingkungan Hidup, Vincent Sulu mewakili Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kupang dan atas nama komisaris dan dewan direksi Bank NTT menyerahkan bantuan modem termasuk paket data 150 Giga kepada pemerintah Kabupaten Alor melalui Kepala Dinas Perdagangan Alios Wakano untuk digunakan selama 1 tahun karena Kabupaten Alor sampai dengan posisi Mei 2022 menempati urutan ke delapan dalam jumlah transaksi digital terbanyak  se-NTT.

“Kita berharap di posisi Oktober 2022 kita masuk tiga besar. Karena itu mohon Kadis Perdagangan menjadi lokomotif menjadikan pasar-pasar tradisional kita menjadi pasar yang bertransformasi ke pasar modern dengan menjalankan transaksi digital. Bank NTT siap menjadi lokomotof bersama-sama dengan rekan-rekan perbankan lainnya,” ujar Vincent. 

Sebelumnya, Vincent dalam sambutanya mengaku tidak pernah menyangka jika begitu banyak masyarakat yang boleh bergabung bersama Bank NTT. Sungguh menjadi suatu momentum untuk kesempatan yang baik bagi pihaknya dengan berani mengatakan bahwa ini lah kami Bank NTT  di tengah bapak/ibu sekalian dan bapak/ibu adalah kami dan kami untuk kita.  

Atas nama dewan komisaris dan direksi Bank NTT, selaku Pimpinan Bank NTT Cabang Kalabahi ia menyampaikan limpah terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Alor yang sore hari ini boleh mengambil bagian disini bersama kami, katanya.

Di usia yang ke-60, Bank NTT mengambi suatu thema momentum yang berkelanjutan. “Kita baru saja melawati suatu masa pandemi dan sekian tahun  kita berkutat dalam kesendirian berupaya menyelesaikan masalah covid, dan baru saja kita melewati masa covid, kita diperhadapkan dengan geopolitik internasional yang mungkin akan memberikan dampak ekonomi yang tidak main-main. Kita Kabupaten Alor pasti terkena dampak. Tetapi  ada keyakinan, dengan dukungan dan berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa  kita  pasti akan melewatinya,” ungkapnya. 

Di hadapan para pejabat daerah yang hadir, Vincent  mengajak masyarakat Kabupaten Alor untuk berani bertransformasi,  karena seluruh perbankan dan kami Bank NTT diperhadapkan dengan suatu tantangan yang luar biasa. 

Menurut dia, covid  sudah memaksakan  kita untuk bertransformasi. Tantangan teknologi memaksa Bank NTT juga bertransformasi. Pada kesempatan ini saya meminta dukungan dari masyarakat Kabupaten Alor dan para pimpinan OPD untuk menjadikan Alor sebagai salah satu kabupaten  di Indonesia Timur bagian Selatan yang masuk dalam perhitungan nasional untuk pertumbuhan peningkatan transaksi digital.

Karena itu sekali lagi, saya berharap kita yang sore hari ini berkumpul disini bisa menjadi informan bagi saudara-saudara kita bagaimana memanfaatkan momentum ini untuk segera yang pertama, mendonload aplikasi milik Bank NTT, milik rakyat NTT. “Gunakan aplikasi itu untuk bertransaksi,” pintanya.

Pada momentum kali ini juga demikian Vincent, Bank NTT menatap satu fase baru. Kami akan memasuki sebuah kompetisi sebagai bank devisa. Untuk menjadi Bank Devisa, kami meminta dukungan masyarakat untuk dapat dijadikan Bank Devisa. Menurut dia, harus ada yang bisa konfensi menjadi devisa, menjadi valuta yang akan menjadi pendapatan buat daerah kita.

Karena itu kami minta perhatian dan dukungan bersama Bank NTT untuk tumbuh kembangkan UMKM kita. “Terimakasih buat Kepala Dinas Koperasi, Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Perdagangan yang hari ini sudah bergabung bersama kami. Momentum ini saya berharap kita bisa membangun komitmen kita untuk mengkonvensi   semua potensi yang ada menjadi komoditas yang bisa kita jual ke dunia internasional,”  pinta Vincent menambahkan.

Menurutnya,  di titik 60 tahun ini menjadi satu langka bagi kami untuk melangka ke tangga berikut. Bagi kami, untuk bisa menjadi lebih baik, untuk melayani masyarakat secara lebih baik, melayani lebih sungguh, membutuhkan dukungan. Karena itu jangan pernah lepas kami. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, dan kami tidak punya apa-apa, kami tidak berarti apa-apa tanpa adanya dukungan masyarakat. “Mari kita bangun NTT menjadi lebih baik dan lebih sejahtera dan membangun Alor yang sehat, kenyang dan pintar,” tandasnya.  *** morisweni

Pos terkait