Rasa Dirugikan, Lomboan Djhamou Ancam  Lapor Anggota DPRD Dedi Mailehi ke Polres Alor Soal Permintaan Uang Rp. 200 Juta

Lomboan Djahamou, SH. FOTO:DOK
Lomboan Djahamou, SH. FOTO:DOK

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Lomboan Djhamou menegaskan bahwa ia dan Anggota DPRD Kabupaten Alor Ernes Mokoni tidak pernah meminta uang sebesar Rp. 200 Juta untuk menyelesaikan dugaan perselingkuhan antara Maria M. Mutik dengan oknum anggota DPRD Alor Dedi Mario Mailehi.

Hal ini disampaikan oleh Lomboan Djhamou saat menghubungi wartawan  Minggu (08/05/2025) tengah malam  setelah membaca berita yang ditayangkan oleh media Radar Pantar.com, dengan judul “Mau Tau Kronologi Pertemuan Dedi Mario Mailehi-Joka Margeta Hingga Muncul Nama Lomboan-Ernes Makoni, Ikuti Ulasan Dibawah Ini,” sebagaimana dikutip politik gagasan.com.

Bacaan Lainnya

.Djhamou dengan nada yang tegas mengatakan bahwa besok dirinya akan melaporkan Anggota DPRD Dedi Mailehi ke Polres Alor terkait tuduhan bahwa dirinya meminta uang sebesar 200 Juta.

“Saya ini dalam penerbangan dari Makassar Kupang, Kupang Alor, pada saat saya begitu mendarat di Kupang, saya punya saudara di bungawaru, Hermanto Djahamou telefon saya bahwa, Eee… Bro, bilang Bro dorang ada minta uang 200 juta di Dedi Mailehi,”  ujar pengacara muda asal Nusa Kenari yang berkarya di Makassar Sulawesi Selatan ini.

Lomboan mengaku kaget  setengah mati, kok Dedi ini mungkin pernah lihat muka tapi saya tidak pernah ketemu dia dan dekat dia seperti Ernes, tidak pernah, saya baru kenal Dedi ini setelah dia jadi anggota DPRD, karena dia masih ade ade lah, setelah masalah ini viral dan saya ikuti sebagai aktivis saya ikut terlibat memberikan saran pendapat di live Facebook saya.

“Barang model beginikan namanya aib jadi urus bae bae ke dalam, jadi saya anggap dia juga saya pu adik, jadi kalau memang betul na urus bae bae kan begitu. Tapi karena saya punya saudara Hermanto Djahamou kasih tahu saya begitu maka saya jadi penasaran, siapa yang ngomong,”  lanjutnya.

Dikatakan Lomboan, Saya tanya, saudara saya Hermanto bilang Bro… haiiiiiii…saya ada dengar lu pu rekaman, jadi begitu saya tiba dengan pesawat dari kupang ke alor saya cari tahu ini siapa gitu lo, 200 juta? orang masalahnya saja saya tidak tahu kok, jadi saya mulai mengumpulkan informasi, mulai dari Kupang sampai di Alor, dan sampai di Alor saya juga dengar rekamannya, Dedi Mailehi bilang Ernes Mokoni dengan Lomboan Djahamou itu ada minta 200 Juta, loh kita mintanya kapan? ketemunya kapan?

“Hal ini sangat merugikan saya, nama baik saya dirugikan, karena kita ini ada istri, ada anak ada keluarga, saya punya keluarga telepon saya, jadi ini kita punya nama baik, ini saya dengar rekaman ini saya kemudian berpikir bahwa atau adik Ernes Mokoni ini tasalah cerita di Dedi Mailehi main gila atau apa begitu to…, bisa saja kan begitu to…, tapi setelah saya baca berita yang terbaru, eeee adik Ernes bilang dia tidak pernah juga,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Lomboan, jadi kita ini begini… saya tadi omong, jadi jangan berbohong lah, karena kebohongan itu akan melahirkan kebohongan baru, ada masalah diselesaikan, jangan ada masalah, menyelesaikan masalah menimbulkan masalah baru yang lebih parah lagi, begitu….

“Jadi sekarang kamu sudah omong saya begitu to, jadi saya ambil langkah hukum supaya Ini juga jelas dan terang benderang dan Dedi Mailehi itu dengar dari siapa bahwa saya dengan Ernes Mokoni itu ada minta dia uang. Saya ini ada kerja di Makassar sana, saya punya pekerjaan ada di sana, tapi kok Dedi berani mengatakan bahwa saya ada minta dia uang 200 juta,”  tegas Lomboan.

Disebutkan Lomboan, jadi begini, saya laporan polisi besok ya, besok saya laporkan ke polisi, tapi kalau besok itu masih hari raya, saya kasih dia kesempatan 1X24 jam untuk klarifikasi, dorang dapat dari mana informasi ini, karena kita ini juga baku sodara, saya minta dorang jelaskan kalau memang ada yang bawa-bawa nama kita maka sebut supaya saya pigi lapor itu Dedi Mailehi tapi saya juga pigi lapor itu orang juga, kenapa kasih informasi hoax di Dedi, Ini mau adu domba saya dengan Dedi dan Ernes, tidak benar ini, kita ada pernah baketemu di mana.Ya to… kita ada pernah baketemu di mana. 

“Saya akan laporkan ini ke Polres Alor, karena besok itu masih hari raya, karenakan ada cuti bersama to…, saya kasih kesempatan kepada si Dedi yang memberikan pernyataan itu apakah kita urus secara keluarga atau kita urus di kantor polisi, ini kalau saya lapor kan panjang, kan jelas jelas saya tidak pernah ketemu kamu kok bagiamana kamu bilang saya ada minta uang 200 juta,”  ujarnya.

Lomboan Djhamou mengaku tidak tahu menahu dengan persoalan yang dihadapi oknum anggota DPRD Alor Dedi Mario Mailehi yang dilaporkan salah seorang perempuan asal Kabupaten Belu jika dihamili dan telah melahirkan seorang anak laki-laki dari hasil hubungan terlarang dengan oknum anggota DPRD Alor dari Fraksi Partai Gerindra itu.

Dalam sebuah pertemuan antara Dedi Mario Mailehi, Yohanis Atamai dan wartawan yang diduga melakukan percobaan pemerasan terhadap Dedi Mario Mailehi, Joka Margeta melalui sebuah rekaman audio yang dimilikinya menyebutkan jika Dedi Mario menyebut Ernes Makoni dan Lomboan Djahamou meminta duit untuk menyelesaikan masalah yang sedang menghimpitnya. “Sudah, sudah, sudah … Pak Jo (Joka) bantu saya ini yang su betul. Soalnya Ernes (maksudnya Ernes Makoni/anggota DPRD Alor dari Fraksi PKB) dan Lomboan minta Rp. 200 Juta. Ernes dan Lomboan justru mereka minta Rp. 200 Juta … woe, kita hancur, ambil uang dari mana, sebut Joka mengulang keterangan Dedi.  ***pg/morisweni

Pos terkait