Pimpin PERKEMI Alor, Rasid Miran Nyatakan Komitmen Benahi Cabang Olah Raga Kempo

Ini suasana rapat perdana PERKEMI Alor yang dipimpin Ketua Harun Al Rasid Miran, SP, MM di kediamannya di Kelurahan Binongko, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Selasa (14/05). FOTO:MORISWENI/RADARPANTAR.com
Ini suasana rapat perdana PERKEMI Alor yang dipimpin Ketua Harun Al Rasid Miran, SP, MM di kediamannya di Kelurahan Binongko, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Selasa (14/05). FOTO:MORISWENI/RADARPANTAR.com

KALABAHI,RADARTIMOR.com-Pengurus Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Surat Keputusan Nomor:22/KU-PENGPROV/IV/2024 mengukuhkan Harun Al Rasid Miran, SP. MM dan Mu’min Boli, S.Pd sebagai Ketua dan Sekretaris PERKEMI Kabupaten Alor Masa Bhakti 2024-2028. Menerima mandat sebagai Ketua, Rasid Miran menyatakan komitmen untuk membenahi PERKEMI di daerah ini agar bisa setara dengan cabang olah raga bela diri lain.  

Komitmen membenahi PERKEMI Alor ini disampaikan Rasid Miran, demikian Harun Al Rasid Miran, SP. MM akrab disapa ketika memimpin rapat perdana pengurus baru di Kediamannya di Keluahan Binongko, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/05).  

Bacaan Lainnya

Meski mengaku kaget ketika didatangi beberapa teman yang menyampaikan jika ia dipercayakan memimpin PERKEMI Alor karena Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Alor ini dikenal publik Alor merupakan atlit sepak bola tetapi Rasid Miran tak menolak kepercayaan ini dan menyatakan komitmen bersama semua pengurus untuk membenahi PERKEMI di Kabupaten Alor.  

“Saya termotivasi dengan Pak Erik Tohir yang bukan pemain sepak bola tetapi berhasil membenahi sepak bolak tanah air melalui PSSI. Saya menghabiskan waktu 30-an tahun sebagai atlit sepak bola, mulai dari pemain cadangan hingga pelatih. Meski saya bukan atlit kempo tetapi dengan dukungan pengurus yang saya lihat di struktur jago-jago semua di kempo ini saya yakin kita bisa benahi cabang olah raga  ini dengan baik di waktu mendatang,” sebut Rasid Miran didampingi Sekretaris Mu’min Boli, S.Pd dalam rapat perdana.

Dikatakan Miran, komposisi Pengurus Perkemi Alor oleh Pengurus Provinsi menempatkan orang-orang hebat di struktur yang dipimpinnya. Ini yang memotivasi saya untuk membenahi kempo ke depan sehingga cabang olah raga ini dapat disetarakan dengan cabang olah raga lain seperti pencak silat, tinju dan cabang olah raga lainnya.  

Sebagai pendatang baru di PERKEMI dan langsung dipercayakan menjadi top manajer, Miran mengaku harus bekerja extra membenahi kempo di Alor. Karena itu semua kekuatan kempo seperti atlit, pelatih, mantan atlit kempo harus kita inventarisir di masanya memimpin PERKEMI Alor sebagai kekuatan utama untuk mendorong kemajuan PERKEMI di daerah ini.  

Menurut Miran, prestasi atlit kempo harus kita bicara serius. Kita akan gunakan kesempatan di Rapat Kerja Daerah untuk membicarakan prestasi bersama pengurus dan penanggung jawab di masing-masing tempat yang mengelola pelatihan.  

Rapat perdana Pengurus PERKEMI Alor  menurut Sekretaris Mu’min Boli, S.Pd selain dimanfaatkan untuk mempercakapkan persiapan  melaksanakan rencana rapat kerja daerah dan persiapan atlit menghadapi kejuaraan kempo antar kabupaten/kota se-NTT dan Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) Juli 2024 mendatang, rapat perdana ini juga dijadikan sebagai moment silaturahmi, saling mengenal sesama pengurus dan selebihnya membangun soliditas diantara pengurus sebagai kekuatan untuk membenahi olah raga kempo di Alor.  

Rapat perdana juga digunakan Pimpinan PERKEMI Alor untuk mendapatkan masukan dari sejumlah Simpai mengenai perkembangan Kempo di Kabupaten Alor.

Salah seorang Simpai Herly Jaha Tang dalam rapat perdana itu menaruh harap agar di tangan pengurus PERKEMI yang dipimpin Rasid Miran cabang olah raga yang pernah mengantarkan salah satu atlit Alor Nur Alil (almarhuma) mengukir prestasi  tingkat regional, nasional dan dunia bisa kita bangkitkan kembali.  

Era 2003-2007 itu atlit Alor di cabang olah raga Kempo diperhitungkan. Tetapi 10 tahun terakhir itu sudah tidak ada gregat. Tidak ada regenerasi. Kita putus karena atlit kita banyak yang keluar Alor karena kuliah dan lain-lain, sebut Simpai Herly.  *** morisweni  

Pos terkait