KALABAHI,RADARPANTAR.com-Bupati Alor Drs. Amon Djobo menyatakan berkabung atas tragedi terbakarnya Kapal Cepat Express Cantika 77 yang mengangkut warga Alor dari pelabuhan Tenau Kupang dengan pelabuhan tujuan Kalabahi Alor, Senin (24/10). Selain nyatakan berkabung, Djobo menyampaikan terimakasih kepada BASARNAS NTT dan semua pihak yang membantu melakukan evakuasi terhadap korban dalam tragedi memilukan itu.
Selaku Bupati Alor, saya mewakili pemerintah dan masyarakat di daerah ini menyatakan berkabung atas tragedi terbakarnya Kapal Cepat Express Cantika 77 di perairan laut Naikliu. Kapal cepat itu mengangkut warga Kabupaten Alor dari pelabuhan Tenau Kupang menuju Pelabuhan Laut Kalabahi Alor, kata Djobo ketika dikonfirmasi media ini Senin sore (24/10).
Djobo mengaku mendapatkan informasi jika sudah ada korban yang meninggal dan ada korban selamat dalam pristiwa diluar dugaan itu. “Sekali lagi saya menyatakan berkabung sekaligus menyampaikan terimakasih kepada BASARNAS NTT, pemerintah Propinsi NTT melalui Gubernur NTT, TNI/Polri dan Nelayan sekitar Naikliu dan semua pihak yang dengan caranya sendiri menolong dan mengevakuasi warga Alor yang menjadi korban dalam pristiwa dimaksud.
Sebagaimana berita sejumlah media online, kecelakaan kapal laut cepat kembali terjadi. Kapal Cepat Express Cantika 77 dikabarkan terbakar di tengah laut, Senin, 24 Oktober 2022. Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Alor dengan membawa sejumlah penumpang.
Berdasarkan beberapa video yang diperoleh, nampak Kapal cepat itu terlihat tengah melaju dengan api bercampur kepulan asap keluar dari geladak kapal.
Sementara itu, para penumpang terlihat mengenakan pakaian pelampung berwarna oranye. Para penumpang juga tampak sangat panik atas insiden tersebut, seperti hendak bersiap-siap untuk melompat dari atas kapal ke laut untuk menyelamatkan
Informasi dari Humas SAR Kupang menyebutkan tim SAR sedang mengevakuasi para penumpang Cantika 77. Tim SAR memberangkat kapal KN SAR Antareja untuk menolong para penumpang dan kru Cantika 77.
Tak hanya tim SAR, warga nelayan di Naikliu juga ikut membantu mengevakuasi para penumpang. Aparat TNI/Polri juga turun tangan membantu proses evakuasi.
Diketahui Cantika 77 mengangkut 167 penumpang dan 10 ABK. Ditambah dengan muatan barang seberat 1 ton. *** morisweni