Merianus Kaat Daftar Bacabup di PDIP, Daud Pong: Visi Rekom Menyentuh Kebutuhan Wong Cilik

Bakal Calon Bupati Alor Merianus Kaat, S.Pd. MM dalam satu sesi foto bersama keluarga dan jajaran pengurus teras PDI Perjuangan Kabupaten Alor. FOTO:MORISWENI/RP
Bakal Calon Bupati Alor Merianus Kaat, S.Pd. MM dalam satu sesi foto bersama keluarga dan jajaran pengurus teras PDI Perjuangan Kabupaten Alor. FOTO:MORISWENI/RP

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Merianus Kaat, S.Pd, MM mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Alor Periode 2024-2029 di PDI Perjuangan Kabupaten Alor, Rabu (25/04). Sebelumnya mantan Ketua Senat Mahasiswa Undana Kupang ini mendaftar di Partai Demokrat dan PAN.   Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Alor Daud Pong, S.Sos menilai visi utama Revolusi Ekonomi (Rekom) yang diusung Merianus Kaat di Pilkada Alor 2024 merupakan gambaran program yang menyentuh kebutuhan wong cilik.

Daud Pong mengemukakan pandangan ini setelah Bakal Calon Bupati Alor Merianus Kaat, S.Pd, MM mengemukakan pokok-pokok program yang merupakan penjabaran dari visi utama Revolusi Ekonomi saat melakukan pendaftaran.  

Bacaan Lainnya

Untuk diketahui, Merianus Kaat saat mendatangi Kantor PDI Perjuangan Kabupaten Alor untuk mendaftarkan  didampingi istri dan anak-anak beserta keluarga. Ikut dalam rombongan Merianus Kaat, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor Jhon Mol dan Ketua Satgas Pilkada Partai Demokrat Kabupaten Alor Nesto Salmay. 

Rombongan Merianus Kaat diterima Sekretarus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Alor Daud Pong, S.Sos dan sejumlah pengurus teras PDIP yakni, Sabdi Magang Sau, Moh. L Yusuf, Jemi Koly dan pengurus teras PDI Perjuangan lainnya.

Di hadapan pengurus teras PDI Perjuangan Kabupaten Alor, Merianus Kaat menegaskan jika posisi Kabupaten Alor yang masuk dalam kategori daerah tertinggal selama ini yang memotivasi dirinya untuk bertarung dalam Pilkada Alor yang akan dihelat November 2024 mendatang sebagai calon Bupati Alor. 

Salah satu indikator yang membuat daerah ini terus tertinggal menurut Merianus Kaat adalah masalah  masalah ekonomi. Hari ini tingkat kesejahteraan Alor berada pada urutan 19 dari 22 Kabupaten/Kota di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Inilah yang menantang saya untuk maju menawarkan gagasan besar melalui Rekom untuk mengatasinya. 

Merianus Kaat yang disebut-sebut bisa memborong sebagian besar partai politik yang memiliki ‘kursi’ menuju Pilkada Alor ini mengatakan bahwa  dengan basic ilmu ekonomi yang ia miliki dan saat ini secara taktis sementara menjalaninya sehingga dirinya tau persis pokok persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat dan cara menyelesaikannya.

Visi saya adalah Revolusi Ekonomi (Rekom) yakni gerakan cepat tepat untuk segera keluar dari urutan 19 tersebut, ungkap Merianus.

Visi besar ini akan dirumuskan dalam beberapa program pokok yakni, program tanam beli, pemeliharaan (ternak) beli dan management satu harga.  

Dilihat dari data sekunder di BPS demikian Merianus Kaat, ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kesejahteraan Alor ini.

“Masalah pangan menjadi salah satu faktornya. Kita punya potensi dan lahan yang cukup untuk dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan beras 26 ribu ton. Sekarang yang kita bisa produksi 2 ribu ton, artinya kita masih minus 24 ribu ton,” tambahnya.

Merianus lalu membeberkan, dari 24 ribu ton jika dihitung dengan standar harga 15 ribu maka kurang lebih 4 triliun yang setiap tahun  mengalir keluar Alor.

“Itu baru beras, belum jagung, kacang, sayur, daging, telur dan lainnya yang kita pasok dari luar. Dari sini saya terobsesi membendung hal ini,” terangnya.

Pengusaha pribumi yang sedang naik daun ini menambahkan,  dengan pertumbuhan ekonomi Alor 2,5 %, DAU Rp 1 triliun 1 miliar, jika  dibendung dengan 4 sampai 5 triliun maka pertumbuhan ekonomi akan baik, dan  bisa naik diatas angka 7 %.

Jika pertumbuhan ekonomi naik  maka sektor lain juga akan ikut berkembang, baik pendidikan, kesehatan dan lainnya. Sekarang kita lihat, calon pemimpin yang punya skill karena dari situ lahirlah niat, keberanian lalu berani meletakkan kebijakan,  ungkapnya. 

Menurut Meranus Kaat, bila  ini tidak dilaksanakan sekarang oleh pemimpin yang lahir dari Pilkada Alor 2024  mendatang maka ia memprediksi pembangunan Alor akan terus stagnan.

Ini akan sangat memalukan. Karena  ada kabupaten yang baru mekar dari kabupaten induk tetapi rata-rata pertumbuhan ekonominya  meningkat. Untuk itu mari cari pemimpin yang mampu bersama masyarakat membangun ekonomi daerahnya, pintanya. 

Apabila PDI Perjuangan memiliki pandangan bahwa pokok-pokok program yang diusung melalui visi besar Rekom ini yang dibutuhkan wong cilik saat ini maka kita bisa bersama-sama berjuangan melalui  Pilkada Alor 2024 yang segera dihelat, ujar Merianus.  men

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Alor Daud Pong, S.Sos mengatakan jika program yang dirumuskan melalui visi besar revolusi ekonomi ini sangat menyentuh wong cilik.

“Segera turun bertemu dengan rakyat, sosialisasi diri, jangan tunggu. Gambaran program yang disampaikan Pak Merianus sangat menyentuh kebutuhan wong cilik,” ungkap Daud Pong. 

Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor Jhon Mol mengatakan, kedatangan pihaknya di Kantor PDI Perjuangan Kabupaten Alor  dengan maksud utama mendaftarkan Merianus Kaat sebagai Bakal Calon Bupati Alor Periode 2024-2029.  

Merianus Kaat merupakan kader tulen Partai Demokrat. Karena sudah ikut mendaftar di Partai Demokrat sebagai Bakal Calon Bupati Alor sehingga selaku DPC Partai Demokrat pihaknya memiliki kewajiban untuk mengantarkannya ketika Merianus mendaftar di partai politik lainnya.  

Partai Demokrat sudah menerima mendaftaran Merianus Kaat bersama bakal calon Bupati-Wakil Bupati lainnya, ungkap Mol.  *** morisweni  

Pos terkait