Dugaan TIPIKOR Jalan Kabir-Kaera, PPK dan Pengawas Utama Diperiksa Polisi Selama Tiga Hari

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Alor IPTU. Anselmus Leza, SH dalam satu sesi foto dengan sejumlah senjata tajam yang disita dalam tawuran Wetabua-Kampung Baru belum lama ini. FOTO:MW/RP
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Alor IPTU. Anselmus Leza, SH dalam satu sesi foto dengan sejumlah senjata tajam yang disita dalam tawuran Wetabua-Kampung Baru belum lama ini. FOTO:MW/RP

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Keseriusan Kepolisian Resort Alor pengungkap dugaan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) pembangunan jalan ruas Kabir-Kaera Tahun 2023 sudah tak dapat dibendung.  Balik dari pemeriksaan lapangan beberapa waktu silam, penyidik Unit Tipidkor Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Alor kembali memeriksa para pihak. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sofyan Abdullah dan Pengawas Utama/direksi Umbu Riadi dilaporkan tiga hari bolak balik diperiksa penyidik.  

PPK dan Pengawas Utama/Direksi pembangunan jalan ruas Kabir-Kaera yang menelan biaya Rp. 3,6 Milyar lebih itu menurut informasi yang dihimpun dan pantauan media ini di Mapolres Alor, kembali diperiksa penyidik Kepolisian Resort Alor.  PPK Sofyan Abdullah dan Pengawas Utama Umbu Riadi harus bolak-balik menghadap penyidik untuk dimintai keterangan.

Bacaan Lainnya

Kepala Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Chris Djahila, Konsultan Pengawas Ferdinand Serang, Direktur CV Fajar Baru selaku Kontraktor Pelaksana dan sejumlah pihak sedang antri menunggu panggilan menghadap untuk dimintai keterangan.

Balik dari pemeriksaan lapangan di jalan ruas Kabir-Kaera, pemeriksaan terhadap PPK dan  Pengawas Utama diambil alih oleh Kanit TIPIDKOR Ipda. Ibrahim F. Usman, SH. Pemeriksaan terhadap Kepala Dinas PU saat ini yang sebelumnya Kepala Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Chris Djahila, Konsultan Pengawas Ferdinand Serang dan Direktur CV. Fajar Baru Rein Jolanda juga bakal dihandel Ibrahim-putra kelahiran Pulau Pantar  yang kini menjabat juga sebagai KBO Sat Reskrim Polres Alor.

Kepala Kepala Kepolisian Resort Alor AKBP. Supriadi Rahman, SIK, MM melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal  IPTU. Anselmus Leza, SH kepada pers di Ruang Kerjanya, Kamis 13/03/2025)  mengatakan, penyelidikan kasus kerusakan proyek ruas jalan Kabir-Kaera di Pulau Pantar yang ditangani CV. Fajar Baru dilakukan secara intensif setelah pihaknya kembali melakukan pemeriksaan lapangan  awal bulan Januari 2025. 

Kenapa tidak serius, proses sudah berjalan ne, kata Anselmus menjawab pertanyaan media.

Menurut dia,  semuanya ini masyarakat yang korban jadi, sehingga dari aspek penegakan hukuk setidaknya ada pelajaran. Jangan sampai habis kerja tidak bertahan lama terus masyarakat yang dirugikan.

Menanggapi adanya informasi jika pihak kontraktor dan pemilik proyek akan memperbaiki ulang pekerjaan yang telah rusak, Anselmus menegaskan, tugas kepolisian itu jelas, melakukan lidik dan sidik. Kemudian secara teknis nanti kita gunakan ahli lagi untuk menilai mutu atau kualitas pekerjaan.

Soal perbaikan atau tidak itu tanya saja di PU dorang, di kontraktor mereka, pungkas mantan Kapolsek Nangapanda Polres Ende ini. 

Ditegsakan Anselmus,  proses penyelidikan sementara berjalan. Nanti kan ada mekanismenya, kita turunkan ahli, kita periksa habis jika penyelidikan sudah rampung semua kita gelar, Jika ditemukan tindak pidana berdasarkan gelar perkara maka kita tingkatkan ke tahap penyidikan.

Di tahap penyidikan juga kita tetap ikuti prosedur dan mekanisme penyidikan. Yang pasti kami sudah turun lihat di lapangan, kita dokumentasi, keadaannya kita sudah bisa menilai secara ilmu lidiknya. Secara teknis kita tungga hasil pemeriksaan ahli.

Untuk ahli demikian Anselmus, pihaknya sudah menyuratinya tinggal menunggu jadwal ahli untuk turun.  

Anselmus mengaku  sejumlah pihak terkait telah dipanggil kembali untuk dilakukan pemeriksaan. Misalnya,  konsultan perencana, pengawas utama, pengawas perencana, konsultan pengawas, PPK, dan nanti menyusul kontraktor, Kadis PU yang juga sebagai pejabat pengadaan barang dan jasa serta  para tukang, dan lainnya.

Salah satu orang muda Kecamatan Pantar Arianto Salmay melalui pesa whatsApp, Selasa (11/03/2025) mengatakan, terkait dengan pekerjaan jalan ruas   Kabir-Kaera  yang dikerjakan CV Fajar Baru pada tahun 2023 lalu,  kondisi sekaran sangat buruk dan  tidak menutup kemungkinan kerusakannya  akan bertambah parah.

Arianto menyatakan rasa syukur  bahwa  Kapolres Alor melalui Tim Tipidkor Polres Alor sudah terjun lokasi untuk melihat  kondisi jalan yang sebenarnya.  Bahkan ada perhatian dari Kapolres Alor untuk proses penyelidikan. 

Dan Untuk itu demikian Arianto, sebagai warga masyarakan pengguna jalan Kabir-Kaera kami mengucapkan  terimakasih berlipat ganda kepada  Kapolres Alor.

Namun akhir-akhir ini berkembang informasi di masyarakat jika  ada niat dari kontrakton untuk memperbaiki ruas jalan yang telah rusak itu dengan menggunakan uang pribadi.

Sebagai masyarakan kami memohon kepada Kapolres Alor untuk mencegah perbaikan jalan itu. Sebab  menurut kami mungkin saja  perbaikan jalan itu bertujuan untuk menghilangkan barang bukti.  Bisa saja diperbaiki menggunakan dana pribadi tetapi pengawasannya bagaimana, kata Arianto bertanya. 

Warga Desa Bukit Mas Kecamatan Pantar itu meminta sekali lagi  kepada pihak Polres Alor untuk mencejah sementara upaya perbaikan  sampe semua proses dan tahapan hukum di Unit Tipidkor Polres Alor berakir.   *** morisweni

Pos terkait