KALABAHI,RADARPANTAR.com-Dua tahun berturut-turut jeda karena pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Alor melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar Expo Alor ke XV dan Alor Karnaval ke VIII Tahun 2022. Hajatan promosi destinasi wisata dan budaya lokal Alor terbesar ini menurut rencana akan digelar Tanggal 04 Oktober hingga 08 Oktober 2022 yang dipusatkan di Stadion Mini Kalabahi-Alor.
Untuk Tahun Anggaran 2022, sesuai dokumen anggaran dan program kerja Dinas Pariwisata selaku dinas yang mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk mempromosikan destinasi wisata dan sektor-sektor unggulan lainnya maka di akan digelar Expo XV dan Alor Karnaval VIII, sebut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor Ribka S. Jayati, S.Sos, M.SI menjawab media ini di Ruang Kerjanya, Senin (05/09).
Sesuai arahan Bupati Alor demikian Ribka, hajatan promosi destinasi wisata dan sektor unggulan Alor terbesar di Nusa Kenari ini akan dilaksanakan pada Tanggal 04 Oktober hingga 08 Oktober 2022 di Stadion Mini Kalabahi.
Mantan Kepala Bagian Tatapem Setda Alor ini menegaskan, kesiapan dinas yang dipimpinnya saat ini menyongsong kegiatan promosi daerah ini dapat dibuktikan dengan adanya upaya melakukan koordinasi dengan para camat di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Alor sebagai kecamatan pendukung penyelenggaraan Exko XV dan Alor Karnaval VIII 2022.
“Kami juga menyiapkan administrasi pendukung lainnya, ijin-ijin dan beberapa yang lain sedang dalam proses. Draft-draft termasuk undangan, bahkan pemberitahuan ke pihak propinsi maupun ke kementrian pariwisata sudah kami lakukan jauh hari mendahului sekitar dua hingga tiga minggu silam berproses, dan tinggal menunggu final saja,” tutur Ribka.
Untuk eksen lapangan menurut Ribka, pembuatan stand-stand dari bahan produk lokal itu pelaksanaannya dimulai pembangunan pada tanggal 12 September 2022. Kami memberdayakan masyarakat lokal dengan bahan atau produk yang mereka punya, bahkan ramuan-ramuan pembuatan stand juga dari bahan atau produk milik masyarakat lokal dan kelompok masyarakat, baik pemuda maupun kelompok-kelompok gereja yang kami bagi, misalnya satu kelompok itu mengerjakan beberapa stand.
Dengan begitu uang daerah ini juga bisa dinikmati, arus uang berputar, pemberdayaannya itu sebenarnya nampak disitu, tandasnya.
Untuk kegiatan puncak yang akan berlangsung tanggal 4 Oktober 2022 itu biasanya stand-stand itu ada produk promosi dan penjualan bahan-bahan lokal, promosi bahan kreatif masyarakat, UKM-UKM ada, ada juga OPD-OPD dan BUMN, BUMD termasuk pedagang-pedagang asongan juga kita siapkan tempat untuk mereka bisa memanfaatkan hajatan Expo dan Alor Karnaval ini untuk mereka juga ada dan terlibat di situ, kata Ribka.
Menurut dia, ada sejumlah kreativitas-kreativitas melalui lomba-lomba yang difasilitasi Dinas Pariwisata, bahkan juga ada nanti lomba panahan tradsional sebagai salah kegiatan pendukung acara Expo dan Alor Karnaval tahun 2022 sebagai salah satu strategi mempromosikan budaya-budaya daerah yang sudah memulai memudar.
“Ada juga lomba pidato dan presentasi destinasi wisata yang ada di Kabupaten Alor yang melibatkan masing-masing kecematan. Jadi mereka akan mempromosikan destinasi wisata apa yang ada di masing-masing kecamatan,” terangnya menambahkan.
Untuk tahun ini jelas Ribka, panitia Expo dan Alor Karnaval Tahun 2022 mengalami perubahan untuk pemilihan puytri Alor. Jika pada tahun-tahun sebelumnya di moment Expo dan Alor Karnaval itu hanya dilakukan pemilihan putri Alor maka untuk tahun ini dilakukan pemilihan Nyong dan Nona Alor.
Pemenang Nyong dan Nona Alor merupakan embrio untuk mengikutsertakan wakil Alor di ajang pemilihan yang lebih tinggi, baik itu tingkat propinsi maupun tingkat nasional. “Hasil dari pemilihan Nyong dan Nona Alor pada Expo Alor dan Alor Karnaval tahun ini akan kita utus mewakili Alor jika ada pemilihan Nyong dan Nona di Tingkat Propinsi NTT dan Tingkat Nasional,” sebutnya.
Konsep awal pihaknya demikian Ribka, pegelaran Expo Alor dan Alor Karnaval Alor tahun ini hendal disatukan dengan peserta Sail Indonesia 2022, tetapi setelah dilakukan kordinasi dan komunikasi dengan para pihak yang selama ini memfasilitasi Sail Indonesia, saat ini sudah tidak aktif lagi.
Agak sulit di masa pandemi yang belum berujung, karena itu biarlah Expo Alor dan Alor Karnaval tahun ini kita jadikan sebagai ajang untuk membangkitkan pariwisata Alor terlebih dahulu. “Kita munculkan kembali pariwusata terlebih dahulu, sudah dua tahun jadi bisa saja orang lupa Alor itu seperti apa sehingga melalui moment ini kita kembali lagi untuk memulai dari nol,” tandasnya.
Ribka mengaku ada suka cita luar biasa kita bisa sedikit bebas dari pandemi tahun ini sehingga momentum Expo Alor dan Alor Karnaval Alor tahun ini bisa kita gelar untuk menggaungkan kembali potensi pariwisata kita ke dunia internasional.
Harapan kami juga dukungan dari siapa saya yang dengan caranya masing memberi diri dan kreativitasnya yang memiliki kecintaan terhadap pariwisata Alor untuk mempromosikan pariwisata Alor, terutama kolaborasi dengan media merupakan upaya nyata mempromosikan Alor kepada dunia. *** morisweni