KALABAHI,RADARPANTAR.com-Elia Maruli, SE, MM resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Tribuana (UNTRIB) Kalabahi, Jumat (23/05/2025) menggantikan Alvonso F. Gorang, S.Sos, MM selama dua periode memimpin kampus kebanggaan orang Alor ini. Maruli dalam pidato perdananya menegaskan untuk memberikan kinerja terbaik untuk UNTRIB yang lebih maju di periode kepemimpinannya.
Maruli dilantik menjadi Rektor UNTRIB oleh Ketua Yayasan Tribuana Alor Permenas Lama Kolly, SE berdasarkan SK Nomor:39/SK/Yantrib-ADM/V/2025, dikukuskan Sekretaris Majelis Sinode GMIT Pdt. Lay Abdi Karya Wenyi, M.SI dan disaksikan KMK Alor Barat Laut Pdt. Simon Petrus Amung, S.Tt.
Pelantikan Maruli menjadi Rektor UNTRIB Kalabahi dihadiri Bupati Alor Iskandar Lakamau, SH, M.Si, Forkopimda Alor, para pejabat dari Organ Yayasan, dosen, mahasiswa dan masyarakat umum.
Sebagai rektor yang akan memimpin UNTRIB periode 2025-2029, saya siap dan akan senantiasa berupaya untuk memberikan kinerja terbaik seperti yang telah diteladankan oleh Pdt. Dina Meller Takapaleta, DR. Ayub Rano (Alm), DR. Fredrik Abia Kande dan Alvonso Fani Gorang, S.Sos, MM. Saya percaya bahwa kepemimpinan UNTRIB merupakan untaian mata rantai yang senambung progresif dan harmonis, kata Maruli dalam pidato perdananya.
Maruli memohon dukungan dari para pemimpin pemerintah pusat khususnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Riset dan Teknologi, Lembaga Layanan DIKTI Wilayah XV, pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur, pemerintah Kabupaten Alor karena keberadaan UNTRIB adalah untuk kemajuan bangsa dan negara.
Didampingi ibu, Elia Maruli, SE, MM diantar masyarakat adat dan keluarga menuju Aula Gereja Pola Tribuana Kalabahi yang merupakan tempat berlangsungnya serimonial pelantikan Rektor UNTRIb Kalabahi. FOTO: OM MO
UNTRIB siap bersinergi dan berkolaborasi dengan mengsukseskan program pemerintah pembangunan dari pemerintah pusat hingga daerah, ujar Maruli.
UNTRIB hari ini demikian Maruli, menyediakan SDM, kami berharap sinergitas yang telah dibangun antara UNTRIB dan pemerintah daerah paling tidak dalam hal riset dan pengabdian ke depan ada kebijakan-kebijakan pemerintah daerah yang berbasis riset kami di UNTRIB siap.
“Pak Bupati kami mohon untuk ada kerja sama,” pinta Maruli disambut aplous hadirin.
Tak hanya meminta dukungan pemerintah, kepada para alumni UNTRIB juga Elia Maruli memohon dukungan pikiran secara bersama-sama meningkatkan kontribusi bagi berbagai mitra baik di dalam maupun di luar negeri. Alumni adalah duta dan dengan kontak intensip dengan alumni, UNTRIB dapat memahami kebutuhan nyata di masyarakat dan kompleksitas permasalahannya.
UNTRIB kata Maruli, harus menjadi berkat bagi daerah ini, bagi pemerintah, bagi gereja.
Elia Maruli didampingi istrinya saat memasuki Aula Gereja Pola Tribuana Kalabahi. FOTO: OM MO
Kepada seluruh kolega dosen, tenaga kependidikan serta para mahasiswa, perkenankan saya mengajak untuk bersama-sama meningkatkan produktivitas dan kualitas karya-karya kita demi penguatan kontribusi dan reputasi dari institusi yang kita banggakan dan kita cintai, pinta ayah tiga anak ini menambahkan.
Menurut dia, segenap dosen UNTRIB adalah ujung tombak dalam meraih capaian kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi. Para tenaga kependidikan merupakan elemen pendukung yang krusial bagi pecapaian tersebut. Sedangkan mahasiswa UNTRIB adalah putra dan putri terbaik daerah dan bangsa yang menjalani proses pembelajaran di kampus, kelak akan menjadi ujung tombak pembangunan bangsa dan negara.
Yang menarik, Maruli menyampaikan terimkasih yang tulus kepada istri dan tiga buah hati beserta almarhuma ibunya, ayahnya yang ia sebut datang dari mamar kemiri, serta semua keluarga yang memotivasi hidupnya selama ini.
Maruli mengakhiri sambutan dengan melantukan doa, Ya Allah ya Tuhan kami, ajarkan kami hal-hal yang bermanfaat, beri lah manfaat kepada kami atas segala yang Engkau ajarkan, dan tambahkanlah Ilmu kepada kami, Amin! ,
Mendapatkan kesempatan berdiri di podium ini menurut dia, sungguh merupakan kehormatan baginya dan keluarga sekaligus memperkuat imannya seperti kata firman dalam Amsal 23:18 “Masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang bagi orang yang percaya kepada-Nya”.
Kepada Sinode GMIT, seluruh orang tua saya dalam organ yayasan dan seluruh civitas akademika Universitas Tribuana Kalabahi, terimakasih yang sedalam-dalamnya atas amanah yang diembankan kepada saya, ujarnya.
Maruli berjanji akan menjalankan amanah yang sangat berharga ini dengan terus menerus memberikan kinerja terbaik dengan segenap kerendahan hati dan ketulusan hati.
“Dedikasi, integritas dan optimisme memang berat optimisme, memang berat … namun saya percaya jika Tuhan yang ijinkan saya ada dalam kesempatan ini tentunya Tuhan juga akan bersama dengan saya menggumuli tanggung jawab ini hingga akhir masa bakti karena Bagi Tuhan Tidak Ada Yang Mustahil,” sebutnya bertheologi.
Dijelaskan Maruli, berbagai capaian yang telah diraih Universitas Tribuana Kalabahi di masa pimpinan pendahulu saya Alvonso F. Gorang, S.Sos, MM adalah modal yang penting bagi kita, bagi saya dan bagi kita untuk melangka ke depan. Terimkasih yang dalam serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepemimpinan Alvonso.
Sekretaris Majelis Sinode GMIT Pdt. Lay Abdi Karya Wenyi, M.SI sedang mengukuhkan Elia Maruli, SE, MM sebagai Rektor UNTRIB Kalabahi. FOTO: OM MO
Dikatakannya, sejak memutuskan untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan Rektor UNTRIB pada November 2024 yang lalu, ia mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk mengenal lebih dekat seluruh elemen Kampur UNTRIB, seluruh orang tuanya yang ada dalam Organ Yayasan, Sinode GMIT, para mahasiswa serta berbagai komponen masyarakat terkait. Dari berbagai kesempatan itu saya menangkap suatu pesan yang harapan yang tinggi pada UNTRIB dan sentantiasa siap mendukung UNTRIB.
Dia mengaku bahwa UNTRIB Kalabahi adalah wujud kesatuan kolektif dari segenap insan intelektual yang memiliki dedikasi tinggi dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta sosial dan humaniora melalui kegiatan Tridarma.
Dalam perjalanan kipranya tambah Maruli, UNTRIB telah berkontribusi melahirkan banyak sumber daya manusia saat ini yang berkipra di area kehidupan bangsa, di gereja dan masyarakat daerah ini.
Ditegaskannya, sebagai kampus yang berada di daerah perbatasan dan kepulauan, UNTRIB adalah wadah yang nyaman dan kondusif bagi berbagai kegiatan intelektual dan kebudayaan dengan atmosfir akademik yang terbuka terhadap pertukaran gagasan dan pemikiran kritis visioner disertai sikap yang menjunjung tinggi kebebasan akademik dalam keanekaragaman keilmuan dan budaya. *** morisweni
