RADARPANTAR.com-Kesal karena tak kunjung dibangun jaringan litsrik, Warga Kappas Dusun II Desa Ekajaya Kecamatan Pantar Tengah Kabupaten Alor ancam tutup jalan poros yang menghubungkan wilayah itu dengan Baranusa, Ibukota Kecamatan Pantar Barat dan Maliang, Ibukota Kecamatan Pantar Tengah.
Beberapa kampung yang ada di sekitar Kappas misalnya Air Panas Desa Tubbe, Besbarang Desa Ekajaya, Kaka Mauta Desa Mauta sudah lama dibangun jaringan listrik dan masyarakatnya sudah nikmati. Tetapi Kappas justru belum juga dibangun, tandas salah seorang tokoh pemuda, Jonias Sakarias Magang, S.Pd mewakili warga Kappas Dusun II Desa Ekajaya Kecamatan Pantar Kabupaten Alor kepada media ini, Kamis (14/10) di Kalabahi.
Yang lebih sakit demikian Jonias Sakarias Magang, Kappas Dusun II Desa Ekajaya berada di tengah Kaka Mauta dan Air Panas-Besbarang tetapi kampung-kampung itu semuanya sudah dibangun jaringan listrik.
“Orang mau ke Kaka Mauta dari Baranusa, Air Panas, Besbarang, Bagang dan Maliang, dan sebaliknya dari Kaka Mauta ke Air Panas, Besbarang, Bagang, Maliang dan Baranusa itu harus lewat Kappas. Koq Kappas tidak dibangun jaringan listrik tetapi yang lain semuanya sudah dibangun jaringan listrik. Ini maksudnya apa. Pemerintah harus jelaskan kepada masyarakat Desa Ekajaya, secara khusus Dusun II Kappas,” pinta Oni Magang demikian Jonias biasa disapa.
Magang mengaku mendengar informasi bahwa untuk tahun ini akan dibangun jaringan listrik di Desa Lalafang, Kecamatan Pantar Timur. Karenanya, warga Dusun II Kappas sudah mengumpulkan kekuatan untuk menutup jalan poros dari Kappas menuju Lalafang jika material untuk pembangunan jaringan listrik di Desa Lalafang itu melintasi Kappas Dusun II Desa Ekajaya.
Menurut Magang, Kepala Desa Ekajaya sudah pernah mendatangi pihak PLN untuk menanyakan alasan mengapa Dusun II Desa Ekajaya Kecamatan Pantar Tengah belum dibangun jaringan listrik, sementara beberapa desa di sekitar Kappas sudah menikmati listrik. “Katanya PLN janji dengan Kepala Desa Ekajaya bahwa Kappas akan dibangun jarngan listrik pada Tahun 2020, tetapi sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda untuk membangun jaringan lsitrik,” ujar Magang.
Oni Magang menyayangkan pihak PLN yang membuat janji akan membangun jaringan listrik di Kappas tidak terealisasi dalam tahun ini tetapi justru lebih memperhatikan wilayah lain di Pulau Pantar.
Warga Kappas yang diwakili Oni Magang menegaskan sikapnya bahwa penutupan jalan sudah pasti dilakukan jika pendropingan material untuk pembangunan jaringan listrik di wilayah lain di Pulau Pantar melintasi Jalan Poros di Dusun II Desa Ekjaya.
“Kami minta kepastian dari pihak PLN dan pemerintah, kapan mau bangun jaringan listrik di Kappas baru boleh droping material lewat Kappas,” tandasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak PLN belum berhasil dikonfirmasi. *** morisweni