Tolak Layani Pembelian Solar di SPBU, Rata-Rata Nelayan Alor Tak Melaut, Urusan ‘Perut’ Sudah Pasti Terganggu

Salah satu perahu motor milik nelayan Alor terpaksa tidak melaut karena nelayan yang bersangkutan ditolak pihak SPBU ketika hendak membeli solar. FOTO:ISTIMEWAH
Salah satu perahu motor milik nelayan Alor terpaksa tidak melaut karena nelayan yang bersangkutan ditolak pihak SPBU ketika hendak membeli solar. FOTO:ISTIMEWAH

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Rata-rata nelayan di Kabupaten Alor Propinsi NTT tak melaut sebagai akibat dari adanya penolakan membeli solar sebagai bahan bakar mesin untuk perahu motor oleh pihak SPBU.  Akibatnya tidak ada hasil tangkapan yang sudah pasti mengganggu kebutuhan ekonomi warga yang selama ini menggantungkan kebutuhan ‘perut’ dari hasil melaut.  

Dari Desa Toang Kecamatan Pantar Tengah mewakili nelayan di wilayah itu, Kadir Omi menghubungi wartawan media ini untuk menyampaikan pengeluhan para nelayan.

Bacaan Lainnya

Bapak,  ini kita sudah susah ne … beberapa waktu belakangan ini kita tidak bisa beli solar untuk isi mesin ko melaut ne.  Kami mau beli solar ko isi mesin pakai melaut saja ne sudah tidak bisa. Petugas di SPBU tolak ne. Tidak tahu kenapa. Kalau solar saja kami tidak bisa beli na kami punya keluarga sudah pasti susah. Kami hanya bisa kasoh makan keluarga dari hasil melaut. Tidak melaut na sudah ne … kami pasti lapar,  kata Kadir Omi yang juga Ketua Karang Taruna Desa Toang Kecamatan Pantar Tengah dari balik gagang telpon selular.  

Menurut Omi, banyak diantara nelayan di wilayah itu yang sulit untuk mendapatkan solar dari SPBU. Katanya harus dengan surat ijin baru bisa membeli solar di SPBU, tetapi kami tidak tahu harus mendapatkan surat ijin dari  mana.  

Omi mengaku sikap menolak pihaknya yang bekerja sebagai nelayan untuk membeli solar ini sama saja dengan membunuh mereka yang menggantungkan kehidupan ekonomi dari bekerja sebagai nelayan secara perlahan-lahan.  “Kalau kami tidak melaut ya sudah pasti keluarga kami lapar. Kalau hanya satu dua orang yang tidak melaut mungkin masih bisa tetapi ini rata-rata kami yang bekerja sebagai nelayan di Toang tidak bisa melaut karena tidak dilayani SPBU,” ungkapnya.  

Dia minta boleh ada kebijakan dari pemerintah. Sebagai warga negara kami taat terhadap kebijakan pemerintah tetapi kebijakan itu juga harus membantu kami memberikan jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang kami hadapi.   

Secara terpisah salah seorang tokoh muda Alor Sokan Busa Teibang juga menyampaikan keluhan nelayan di Ampera dan Lewalu Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor.

Menurut Sokan Teibang,  kebijakan  tidak melayani para nelayan membeli Solar di Pertamina Alor Kecil adalah sikap yang mematikan kehidupan para nelayan. “Saya menerima aspirasi dari Para Nelayan di Desa Ampera dan Desa Lewalu bahwa mereka sudah 4 hari tidak melaut karena mereka tidak dilayani ketika mau beli solar di Pertamina Alor Kecil dengan alasan adanya oknum yang selundup Solar sehingga harus ada ijin dari Perikanan,” kata Sokan Teibang.

Kebijakan menolak nelayan membeli solar di SPBU ini menurut Sokan Teibang  sangat diskriminatif karena orang lain lalai sehingga terjadi penyelundupan tetapi nelayan yang justru menjadi  korban.  Kepada pemilik Pertamina atau SPBU di Alor Kecil saya harap segera layani para nelayan sebagaimana mestinya. Apapun bentuk persoalannya jangan sampai nelayan dirugikan seperti ini. Kasihan 4 hari tidak melaut ini berapa banyak rejeki mereka yang harus kalian tahan, tandas politisi muda Partai Golkar ini. 

Dinas Perikanan juga demikian Sokan Teibang, kalau mau terapkan aturan ya dipertimbangkan sisi kemaslahatan nelayan. Aturan itu harus menguntungkan nelayan jangan merugikan nelayan seperti ini. “Saya mengutuk keras siapapun yang terlibat dalam urusan ini yang menyebabkan nelayan sangat dirugikan. Tolong Pemerintah dan Pihak Pertamina segera selesaikan persoalan ini biar nelayan segera dapat Solar dan bisa melaut. Kalau tidak mau layani nelayan ya ditutup saja Pertamina di Alor Kecil itu,” timpal Sokan Teibang yang tidak lain  Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar NTT ini. *** morisweni

Pos terkait