KALABAHI, RADARPANTAR.com-Tiga periode mendapat kepercayaan publik menjadi anggota DPRD Kabupaten Alor, nama Sulaiman Singsh terus meroket di dunia perpolitikan Nusa Kenari. Beberapa jabatan politik strategis mengalir secara alamiah diatas pundaknya. Selain menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor, Sulaiman Singsh didaulat memimpin Golkar Alor lima tahun mendatang saat ini.
Tak berhenti di dua jabatan politik strategis ini, dari 434 bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dirilis DPD Partai Golkar Propinsi Nusa Tenggara Timur, Sulaiman Sings, SH ikut dijagokan untuk turun gelanggang di arena PIlkada Alor yang bakal dihelat secara serentak bersama daerah lain di Indonesia 2024 mendatang.
Selain menjagokan Sulaiman Singsh di Pilkada Alor 2024, beberapa tokoh ikut disebut DPD Partai Golkar NTT untuk masuk dalam bursa Pilkada Alor 2024 mendatang. Mereka diantaranya, Drs. Simeon Th. Pally, DR. Imanuel E. Blegur, Hopni Bukang, SH dan Albert N. Ouwpoly, S.PD, M.PD.
Di posisi bakal calon wakil bupati Alor, Golkar NTT mengumumkan beberapa kader daerah ini untuk disurvey secara bertahap. Para Bakal Calon Wakil Bupati Alor itu diantaranya, Amirullah, Abdul Majid Nampira, Godlief Sirituka, Rola Ana Ch Aka, Azer D. Laoepada, Rahmad Marweki, Moris Weni, Victor Sumaa, Nikanor Benyamin Luase, Florence S Gorangmau, Sokan Teibang, Leader Ismail, Meha Mentari Pua Putri Puken, Irwan Abdul Kadir, Sesilia Hayon.
Ketua DPD Golkar Propinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, para bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dan bakal calon legislatif di NTT yang dijaring itu mewakili unsur pengurus Golkar, perempuan, kalangan milenial, tokoh masyarakat, pensiunan ASN, TNI/Polri yang dipandang memiliki kapasitas, kompetensi dan integritas untuk mewakili Golkar di lembaga eksekutif dan legislatif.
“Pilkada dan pileg masih tiga tahun lagi, tetapi kita lakukan penjaringan lebih awal dengan tujuan agar para bakal calon yang dijaring itu bisa dan mulai mempersiapkan diri lebih cepat, dan bisa lebih dikenal masyarakat,” ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini
Bakal calon kepala daerah (bupati/walikota) dijaring 2–5 nama. Sedangkan untuk bakal calon wakil kepala daerah 2–15 nama. Sedangkan untuk para bakal calon legislatif untuk semua tingkatan dari kabupaten hingga pusat dijaring 200 persen dari jumlah kursi yang ada di setiap daerah pemilihan.
Ketua Bappilu Golkar NTT, Frans Sarong saat memandu acara jumpa pers itu mengatakan, selama sepekan terakhir Partai Golkar melakukan penjaringan 434 tokoh dari kalangan internal dan juga dari kalangan eksternal termasuk dari tokoh partai politik lain. “Dari penjaringan itu diperoleh Balon Gubernur sebanyak 5 orang sedangkan balon Wagub NTT sebanyak 25 orang sehgga total untuk Balon Gubernur dan Wagub NTT sebanyak 30 orang. Untuk Balon Bupati/Walikota totalnya 106 orang. Sedangkan Balon Wakil Bupati dan Wakil Walikota totalnya 298 orang. Jumlahnya menjadi 434 tokoh,”
“Nama-nama ini akan tersaring melalui tahapan lanjutan di Golkar termasuk survey. “Mengapa Golkar begitu cepat melakukan ini karena pertimbangannya, menurut kami sangat bijaksana ketika nama para tokoh disebutkan maka mereka sebetulnya punya waktu yang luas untuk melakukan sosialisasi diri untuk selanjutnya disurvey untuk mengukur elektabilitas, dan itu sangat ditentukan oleh upaya sosialisasi dari para figur,” ujar Frans Sarong. ,*** morisweni
