Siswa Korban Penganiayaan Guru Meninggal di RSUD Kalabahi, Polisi Amankan Pelaku

Kotban penganiayaan oknum guru SMP Negeri Padang Panjang sedang terbaring di Ruang Jenazah RSUD Kalabahi. FOTO:MW/RP
Kotban penganiayaan oknum guru SMP Negeri Padang Panjang sedang terbaring di Ruang Jenazah RSUD Kalabahi. FOTO:MW/RP

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Siswa Kelas VII SMP Negeri Padang Panjang Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Musa Malde (16) yang menjadi korban penganiayaan gurunya di sekolah itu meninggal dunia.  Koban meninggal dunia, Selasa (26/10) setelah dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi Kabupaten Alor. Pelaku yang tidak lain guru honor itu telah diamankan kepolisian.   

Informasi yang dihimpun media ini dari berbagai sumber menyebutkan, korban dianiaya oleh oknum guru honor, Stefen Kabey pada tanggal 16 Oktober 2021 di sekolahnya di SMP Negeri Padang Panjang pada saat jam sekolah.

Bacaan Lainnya

Akibat dianaya, korban mengalami sakit di bagian kaki dan badannya bengkak sehingga ditanya pengampu, Sakarias Lifire baru korban menjelaskan kalau dia dianiaya oleh gurunya, sebut sumber kuat itu.  

Sumber itu kemudian menjelaskan, korban dipukul di bagian kepalanya oleh gurunya yang masih honorer daerah di bagian kepala, tendang di pantat (bokong), dipukul dengan kayu di betis sampai bengkak. Akibatnya, korban mengalami bengkak di bagian leher dan juga semua bagian tubuh.

Ayah kandung korban, Agustinus Malde (kanan) bersama Kepala SMP Negeri Padang Panjang sedang menunggu jenazah korban di depan Ruang Jenazah RSUD Kalabahi. FOTO:MW/RP

“Ini anak mau buang air saja harus digendong ke kamar kecil. Di rumah selama 8 hari korban tidak ada perubahan sehingga kami antar ke Puskesmas Lantoka untuk dilakukan perawatan,” ungkanya.  

Tak bisa tertolong di Puskesmas Lantoka, korban dirujuk ke RSUD Kalabahi, Senin (25/10)  untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. Sehari setelah dilakukan perawatan di RSUD Kalabahi, korban penganiayaan guru ini tidak bisa tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhir, Selasa (26/10).  

Kepala SMP Negeri Padang Panjang, Frans Ettu ketika dikonfirmasi mengatakan, pelaku yang adalah oknum guru di sekolah yang dipimpinnya itu sudah ditahan oleh aparat kepolisian di Polres Alor.

Kapolres Alor, AKBP. Agustinus Christmas ketika dikonfirmasi mengatakan, pelaku sudah diamankan Senin malam (25/10).

“Untuk keterangan medis penyebab meninggalnya korban masih perlu pendalaman oleh saksi ahli medis melalui visum dan otopsi yang saat ini masih kita koordinasikan dengan dokter pemeriksa,” sebut Agustinus melalui pesan whatsupp. *** mw

Pos terkait