ALORKECIL,RADARPANTAR.com-Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Spesifik Grand bagi SMA/SMK di Kabupaten Alor Tahun Anggaran 2023. Bantuan diterima langsung oleh 18 Kepala SMA/SMK di Kabupaten Alor di Lapangan SMA Negeri Alor Kecil, Senin (22/05). Dalam arahan setelah memberikan bantuan, orang nomor satu di Nusa Tenggara Timur itu memberikan motivasi kepada para siswa agar membaca banyak buku dan belajar bahasa inggris.
Menurut Laiskodat, Alor memiliki sumber daya yang luar biasa, kita boleh berbangga tetapi tidak boleh berhenti belajar, karena itu pendidikan kita dorong terus. “Mengapa hari ini saya serius mendorong kemajuan pendidikan NTT karena di Dinas Pendidikan Propinsi itu uang terbanyak ada di situ. Dari Rp. 4 Triliun lebih APBD Propinsi NTT, ada Rp. 2 Triliun lebih ada di Dinas Pendidikan. Dalam sejaran ini baru pernah ada sebuah dinas kelola Rp. 2 Trilun,” ungkapnya sembari mengingatkan, ada uang itu bagus tetapi kalau salah kelolah kita masuk bui.
Tadi saya dengar ada yang dapat Rp. 2 milyar semua tepuk tangan, yang dapat Rp. 100 juta diam-diam saja. Ini sesuai kebutuhan kita, bersukur untuk itu, kata Laiskodat.
Para Kepala SMA/SMK penerima bantuan dalam satu sesi foto bersama Kepala Dinas Pendidikan Propinsi NTT Linus Lusi. FOTO:MW/RP
Laiskodat kemudian mengekukakan alasan pentingnya pendidikan. Kalau orang berpakaian indah seperti Bupati Alor itu kren kan. Pakai gantung itu tanda-tanda kehormatan, kalau datang sebelum bertemu juga orang akan hormat. Karena itu orang berpakaian indah, dia akan dihormati sebelum dia duduk dan bicara. Tetapi orang berpengetahuan baik dia akan dihormati pada saat dia duduk dan bicara. Jadi, kalau berpakaian indah tetapi tidak berpengetahuan, begitu dia datang dududk pada saat bicara tidak betul mereka kasih pindah belakang, bapak cocok di belakang saja. Karena otak bapak ada kurang-kurang sedikit.
Karena itu orang harus menjadi baik kedua-keduanya, berpakaian baik dan berpengetahuan baik agar datang dan duduk bicara anda mendapat kehormatan.
Ditegaskan Laiskodat bahwa tidak ada pilihan lain, dunia pendidikan harus kita dorong. Orang masuk sorga itu harus pintar, yang bodok tidak masuk sorga. Saya omong kalian tertawa. Tetapi para Ustad, Kiyai, pendeta, pastor selalu saya bilang … kalian ajar orang itu harus pintar supaya masuk sorga … ini Yesus yang bilang, bukan saya yang bilang. Yesus bilang masuk sorga itu bagaimana caranya, Yesus bilang begini, hal kerajaan sorga itu seperti seseorang yang pergi ke ladang dan menemukan harta karun di ladang dan dia pulang menjual seluruh hartanya dan seterusnya.
Pengetahuan dalam pandangan Laiskodat menjadi sesuatu yang sangat penting sekali. Pengetahuan membawa kita untuk mempunyai iman. Orang yang mempunyai pengetahuan itu memiliki manfaat bagi dirinya dan juga orang lain.
Kepada pelajar SMA/SMK yang menghadiri penyerahan bantuan DAK/DAU, orang nomor satu di Nusa Tenggara Timur ini minta agar banyak membaca jika mau jadi pintar. Tidak cukup satu, kamu bermimpi menjadi orang hebat, baca buku yang banyak maka kamu akan menjadi orang-orang hebat. “Saya minta untuk belajar serius, baca banyak. Jangan satu buku saja, mulai belajar baca dari sekarang, karena dengan membaca yang banyak anda berpengetahuan yang luar biasa dan kemanapun anda pergi anda bisa hidup dengan baik,” ungkapnya.
Kepada bapak/ibu guru Laiskodat mengutip pendapat Prof. Jo Boaler dalam bukunya Limitless Mind yang mengatakan, tidak ada siswa atau murid yang bodok, bila kita ketemu murid yang bodok maka dapat dipastikan murid atau siswa ini tidak beruntung mendapatkan guru yang baik.
Jadi, dia tidak beruntung saja. Karena itu kepada guru-guru semua Laiskodat bertanya, tidak ada siswa yang bodok kan. Tidak ada siswa yang bodok … betul? tanya Gubernur yang dijawab para guru dan audiance betul. Kalau siswa bodok … siapa yang bodok, tanya Laiskodat. Guru, jawab audiance yang umumnya para guru dan pelajar. Kalian yang omong, bukan saya nga, jawab Laiskoda merespon audiance.
Menurut Laiskodat, murid adalah citra gurunya, murid adalah gambaran dari gurunya, setiap murid merupakan gambaran dan karakter gurunya, setiap murid adalah gambaran intelektual gurunya.
Laiskodat minta jangan pernah menyerah, bangun pendidikan NTT, belajar yang banyak, baca segala buku dan bisa berbahasa inggris yang baik, karena kita tidak ada pilihan, Labuan Bajo sudah jadi dia akan datang di Alor dan Alor akan penuh manusia.
Alor sangat exotik, Alor tidak kalah juga dengan yang lain-lain, luar biasa Alor punya keindahan. Tetapi kalau kita bahasa Alor terus na memang tidak laku. Alor ini salah satu pulau yang bahasanya paling banyak, karena itu bahasa indonesia, bahasa daerah, bahasa inggris juga harus bisa, pintanya.
Kepada siswa SMA Kristen 2 yang menyanyi lagu restorasi pendidikan Gubernur NTT minta jangan hanya menyanyi saja yang indah suaranya, tetapi pengetahuan juga harus hebat, baca buku yang banyak.
Sebagaimana yang disaksikan media ini, Gubernur NTT ini menerapkan cara baru posisi duduk kegiatan yang melibatkan siswa (SD/SMP,SMA/SMK), dimana para siswa justru mengambil posisi duduk paling depan, baru dibelakangnya ada pejabat eselon II atau para Kepala Dinas dan anggota DPRD, baik yang dari propinsi maupun kabupaten.
Saya dengan Pak Amon (Bupati Alor) ini kan matahari sudah terbenam, mungkin 5-10 tahun ke depan sudah tidak ada lagi, tetapi kalau kita mau membangun NTT maka pesan yang diberikan kepada mereka yang punya jarak, waktu panjang karena itu saya titip model duduk seperti ini yang dipertahankan ke depan pada kesempatan-kesempatan ke depan bila ada pertemuan seperti ini, ujar Laiskodat.
Mengapa karena kita sedang membangun masa depan kita, supaya anak-anak itu terbiasa duduk di depan, dan mereka tidak canggung atau malu bahkan takut untuk berhadapan dengan para pemimpin. Itu pesan filosopinya seperti itu, kata Gubernur NTT disambut aplous audiance yang umumnya guru dan para pelajar.
Karena itu saya mohon maaf kalau ada yang mungkin tidak nyaman diabawa ke belakang sana, saya sebenarnya kalau mau duduk di belakang sana saya mau juga, paling enak kalau duduk di belakang … memantau dari pada dipantau.
Laiskodat juga menyampaikan terimakasih kepada semua yang tetap setia hadir pada malam hari ini, saya gembira untuk ada di Kabupaten Alor, kita bersyukur bahwa Nusa Tenggara Timur baru saja menjadi tuan rumah KTT Asean Summit yang ke 42. Biasanya di negara ini kalau ada KTT itu dua propinsi yang menjadi referensi tuan rumah, kalau tidak DKI Jakarta maka di Bali. Karena itu KTT ASEAn Plus September 2023 akan ada di Jakarta.
Tetapi nanti ke depan demikian Laiskodat, pasti NTT khususnya Labuan Bajo akan mendapat perhatian nomor satu , karena tidak ada yang lebih indah dari Nusa Tenggara Timur lagi. Kemaren semua kepala negara yang hadir di sana, semua kagum luar biasa dengan exotiknya Nusa Tenggara Timur. Kita hanya masih kurang di hotel. Kemaren kita masih kurang 1.200 lebih kamar tetapi bisa terselesaikan karena dan itu dapat dilakukan oleh Presiden kita Ir. Joko Widodo.
Pada kesempatan itu Gubernur NTT menyebutkan beberapa pejabat propinsi NTT asal Alor. Selain Komisaris Utama Bank NTT J. Djojana, ada Ibrahim Imang yang menjabat sebagai Direktur UtamaJamkrida NTT, Zet Sony Libing sebagai Kadis Pariwisata, Kepala Badan Aset dan Asisten III yang juga putra asli Alor dan dua pejabat propinsi asal Alor lainnya yang sudah purna bakti yakni Jamal Ahmat Kadis Sosial dan Aba Maulaka Kadis Kominfo. Dia menyebut Alor mengusai pejabat eselon II di propinsi. *** morisweni