Setahun Sudah Rumah Warga Desa Merdeka Ini Ketimpah Pohon, Pemerintah Belum Juga Beri Perhatian

Rumah ini milik Lores Dollu-Warga Modebur Desa Merdeka Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor yang rusak berat akibat tertendes pohon yang tumbang 2 April 2021 atau satu tahun silam tetapi hingga kini belum juga mendapatkan perhatian dari pemerintah desa, kecamatan maupun pemerintah kabupaten. FOTO:ISTIMEWAH
Rumah ini milik Lores Dollu-Warga Modebur Desa Merdeka Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor yang rusak berat akibat tertendes pohon yang tumbang 2 April 2021 atau satu tahun silam tetapi hingga kini belum juga mendapatkan perhatian dari pemerintah desa, kecamatan maupun pemerintah kabupaten. FOTO:ISTIMEWAH

RADARPANTAR.com-Masih ingat Agusta Dollu (21) warga RT 07/RW 04 Modebur Desa Merdeka Kecamatan Pantar Timur yang dilarikan ke Puskesmas Bakalang karena mengalami perdarahan hebat akibat dihantam dinding batako rumah orang tua yang runtuh tertendes pohon karena hujan deras disertai angin kencang yang menimpa wilayah itu 02 April 2021 silam. Sudah hampir satu tahun rumah milik orang tua Agusta Dollu  yang rusak berantakan ketimpah pohon itu belum juga mendapat perhatian dari pemerintah.  

Kepada media ini salah seorang warga RT 07/RW 04 Modebur Desa Merdeka Kecamatan Pantar Timur Sepri Nakson membenarkan jika rumah warga atas nama Lores Dollu yang rumahnya mengalami rusak berat karena tertendes pohon akibat hujan deras disertai angin kencang satu tahun silam itu belum juga mendapatkan perhatian dari pemerintah. 

Bacaan Lainnya

Akibat tertendes pohon beringin demikian Sepri, anak kandung dari Lores Dollu yakni Agusta Dollu mengalami perdarahan hebat di bagian kepala karena ketendes batako dinding rumah yang roboh dihantam pohon yang tumbang menendes rumah.

Tinggal beberapa hari saja rumah warga yang rusak tertendes pohon ini  betulang tahun tetapi belum juga mendapatkan perhatian pemerintah. Jangan kan pemerintah kabupaten atau pemerintah kecamatan, pemerintah Desa Merdeka saja buat diri ke tidak mau tahu dengan rumah korban yang rusak tertendes pohon, sebut Sepri ketika menghubungi media ini melalui telp whatsApp, Sabtu malam (19/03).  

Menurut Sepri, sebagian besar warga di RT 07 ketahui jika rumah tinggal Lores Dollu itu rusak berat dan tidak bisa dihuni karena tertendes pohon. Sudah begitu anak kandungnya mengalami luka parah dan sempat dilarikan ke Puskesmas Bakalang. Tetapi rumah  rusak itu hingga kini belum juga mendapatkan perhatian dari pemerintah.  

Karena belum bisa membangun kembali rumah miliknya yang rusak berat akibat bencana demikian Sepri, hingga saat ini Lores Dollu bersama istri, anak-anak beserta mantu dan cucunya masih numpang di rumah salah seorang keluarga dekatnya,  Jediton Dollu.  

Sepri mengharapkan sangat agar pemerintah Desa Merdeka, pemerintah Kecamatan Pantar Timur dan Pemerintah Kabupaten Alor bisa memberikan perhatian terhadap warga Modebur yang mengalami musiba sehingga masih harus tinggal di rumah keluarga.  

Yang sedih kata Sepri, beberapa saat setelah mengalami musiba, pemerintah Desa Merdeka meminta korban untuk membuka rekening di BRI Unit Kabir. Tetapi hingga saat ini pemerintah Desa Merdeka belum juga melakukan transfer sejumlah uang di nomor rekening yang diminta kepada korban untuk dibuka BRI Unit Kabir.  “Pemerintah Desa Merdeka suruh korban buka rekening di BRI Kabir. Katanya mau transfer ini yang sampai dengan saat ini uang belum masuk,”  ungkap Sepri seadanya.  

Seperti berita RADARPANTAR.com 2 April 2021 silam,  Agusta Dollu (21), warga RW 04/RW 07 Dusun II Modebur Desa Merdeka Kecamatan Pantar Timur dilarikan ke Puskesmas Bakalang.  Agusta mengalami perdarahan hebat setelah dihantam dinding batako rumah yang tertendes pohon akibat hujan disertai angin kencang yang menimpa  permukiman yang terletak di puncak Bakalng itu.

Salah seorang warga Modebur, Simeon Olang Dollu ketika dikonfirmasi dari Kalabahi, Jumat (02/04/2021)  membenarkan bahwa benar terjadi musibah yang menimpah salah seorang warga Desa Merdeka di Dusun II Modebur.

Tadi sekitar jam 12.00 karena hujan lebat dan angin kencang jadi ada rumah warga yang tertendes pohon beringin. Rumah bagian depan itu rata tanah. Karena ada orang yang berteriak di dalam rumah jadi warga bongkar dinding  rumah yang tidak rubuh baru lihat na Agusta yang sudah tertendes dinding batako yang rubuh ini yang ada menjerit,  terang Olang Dollu.  

Dikisahkan Olang Dolu, begitu wilayah itu dihantui angina kencang yang disertai hujan lebat, Agusta bergegas masuk ke dalam rumah miliknya. Baru menginjakan kaki di ruang depan, rumahnya langsung ketimpa pohon beringin.

Agusta terjebak di dalam rumah karena ruang depan tempat ia masuk rata tanah tertendes pohon dan atap serta timbunan dinding batako yang roboh akibat pohon tumbang, terang Olang Dollu.

Karena terjadi perdarahan yang hebat di beberapa bagian tubuh demikian Olang Dollu, korban dipikul oleh sejumlah anak muda di Modebur dan dilarikan ke Puskesmas Bakalang untuk mendapatkan perawatan intensif.  

“Ada hujan lebat tetapi karena  darah keluar terus dari hidung,  kepala,  pelipis mata dan beberapa bagian tubuh lainnya  jadi kami  pikul korban bawah turun di Puskesmas  Bakalang,” ujar Olang Dollu. *** morisweni

Pos terkait