KALABAHI,RADARPANTAR.com-Dalam situsi pandemi akibat Covid 19 saat ini yang dibutuhkan rakyat adalah makanan dan kesehatan yang layak, serta infrastruktur jalan yang bisa rakyat akses dengan nyaman. Gedung mewah DPRD Alor yang mau dibangun di tengah pandemi saat ini tidak dibutuhkan oleh rakyat Kabupaten Alor.
Demikian dikemukakan salah seorang aktivis Gerakan Rakyat Menolak (GERAM) Moh Yamin melalui sambungan telepon dari Moru Ibukota Kecamatan Alor Barat Daya
Menurut Yamin, pembangunan gedung mewah DPRD Alor dengan besaran anggaran sebesar Rp. 25 Milyar di APBD Alor Tahun Anggaran 2021 tetap kita tolak dengan kekuatan full dana tau banyak bendera gerakan demonstran karena selain bertentangan dengan Permendagri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021, gedung mewah itu sama sekali tidak dibutuhkan rakyat saat ini. “Rakyat kita saat ini butuh makan dan kesehatan yang cukup, rakyat juga butuh akses jalan yang nyaman. Rakyat tidak butuh gedung mewah buat wakil rakyat,” timpal Yamin.
Sikap ngotot pemerintah membangun gedung mewah bagi anggota DPRD Alor menurut Yamin harus dilawan dengan kekuatan gerakan yang masif dari rakyat, karena agak sulit kalau kita harapkan DPRD saat ini.
Selain telah menyetujui usulan pemerintah membangun gedung mewah DPRD dalam mekanisme pembahasan di DPRD demikian Yamin, dalam rapat konsultasi tanggal 17 Februari 2021 antara Bupati Alor dengan 13 anggota DPRD Alor mereka berbulat tekat membangun gedung baru DPRD, padahal pemerintah dan DPRD mengetahui jika menetapkan Rp. 25 Milyar dalam APBD Tahun Anggaran 2021 menyalahi Permendagri Nomor 64 Tahun 2020 tentang pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021.
Menurut Yamin, rakyat di daerah ini sedang membutuhkan infrastruktur jalan yang nyaman, pelayanan rapid tes gratis untuk rakyat. “Keadaan guru honor dan tenaga kesehatan honorer juga penghasilannya sangat memprihatinkan. Pemerintah dan DPRD mestinya beri perhatian supaya mereka bisa cerdaskan dan sehatkan anak-anak di negeri ini,” pungkasnya.
Yamin minta rakyat di daerah ini bisa menilai seperti apa komitmen kerakyatan yang dimiliki oleh wakil rakyat di DPRD Alor yang bukan berpihak kepada rakyatnya ketika rakyat dihimpit berbagai kesulitan tetapi justru memberikan dukungan kepada pemerintah daerah untuk membangun gedung baru bagi mereka dengan memakan anggaran dalam jumlah yang begitu besar. ***morisweni