KALABAHI,RADARPANTAR.com-Bupati Alor Propinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Amon Djobo, M.AP tak mampu menyembunyikan perasaannya terhadap kinerya para perawat melayani rakyatnya. Karena itu moment Musyawarah Daerah (MUSDA) III Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Alor, Rabu (10/08) dimanfaatkan Bupati Alor memuji kinerja para perawat, sekaligus menaruh harap agar terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
–
Permintaan ini disampaikan Bupati Alor ketika memberikan arahan sebelum membuka MUSDA III PPNI Kabupaten Alor yang dipusatkan di Aula Jemaat GMIT Pola Tribuana Kalabahi, Rabu (10/08).
Sehat, kenyang dan pintar tidak bisa kita capai tanpa kerja keras dan upaya nyata yang dilakukan para perawat, baik yang ada Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit termasuk dimana pun para perawat ditempatkan, sebut Djobo yang kala itu didampingi Ketua PPNI Kabupaten Alor, Musa Laka dan Pengurus PPNI Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Djobo menegaskan bahwa para perawat di daerah ini sudah bekerja dengan iklas tulus dan memiliki prestasi yang sangat luar biasa, meski diperhadapkan kepada medan yang menantang, diperhadapkan kepada kesulitan lain termasuk kesulitan daya dukung untuk melanjutkan profesi. Tetapi para perawat sudah bekerja dengan baik. Pemerintah daerah dan masyarakat memberikan proficiat yang sungguh kepada para perawat, dimanapun para perawat berada (di Polindes, Poskesdes, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit) yang sudah bekerja secara baik melayani masyarakat.
Selanjutnya tambah Djobo, tantangan di bidang kesehatan ke depan terlalu berat. Kita baru usai mengurus Covid-19, sudah 7 bulan kita zero. Itu artinya para perawat bekerja keras, terutama Kepala Dinas Kesehatan dr. Farida Aryani dan di RSUD ada dr Hubang, ada dr. Alopada dan dokter lainnya.
Covid-19 memang sudah zero 7 bulan di Alor tetapi kita harus tetap waspada karena tiba-tiba muncul virus yang berbahaya, muncul virus tertentu secara tiba-tiba.
Dalam pandangannya demikian Djobo, di periode kedua menjadi Bupati Alor ini ia melihat tim kerja di bidang kesehatan sudah sangat mahir, sudah sangat luar biasa. “dr Ida (panggilan akrab Kadis Kesehatan) ini, masalah yang sangat sulit sekalipun dia selesaikan baru datang lapor saya sebagai bupati. Itu hebat, itu dokter luar biasa tu,” ungkap Djobo disambut aplous para perawat yang hadir memenuhi Aula Pola.
Kepada para perawat Djobo minta agar terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dimanapun ditempatkan. “Saya sudah 8 tahun memimpin Alor ini, demi Tuhan! Tidak ada kasus luar biasa yang terjadi di daerah ini hanya karena penanganan para perawat yang lalai, tidak pernah ada kasus besar yang terjadi. Itu yang luar biasa. Saya harus banggakan itu,” ungkapnya menambahkan.
Sebagaimana yang disaksikan media ini, MUSDA III PPNI Kabupaten Alor ini dihadiri ratusan perawat yang selama ini bekerja melayani masyarakat di RSUD Kalabahi, Puskesmas, PUSTU dan Poskesdes yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Allor. Mereka hadir dengan menggunakan seragam kebesaran putih-putih memenuhi Aula Jemaat GMIT Pola Tribuana Kalabahi.
Nampak hadir sejumlah tokoh di bidang kereparawatan diantaranya Marthinus Alopada, S.KOM, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor dr. Farida Aryani, Direktur RSUD Kalabahi dr. Hubang Natalia Blegur, SPPD dan para Kepala Puskesmas dan Kepala PUSTU yang ada di daerah ini. *** morisweni