
Ketua DPRD Alor dan sejumlah aktivis perempuan Alor dalam satu sesi foto setelah Jumpa Pers, Sabtu (26/07/2025). FOTO: OM MO/RP
KALABAHI,RADARPANTAR.com-Aktivis perempuan di Alor bersama Paulus Buche Brikmar menurut rencana bakal melaporkan Sius Djobo ke Polres Alor, Senin 28 Juli 2025. Langka aktivis perempuan Alor dan Ketua DPRD Alor ini mendapat dukungan dari Forum Komunikasi Pemerhati Perjuangan Hak-hak Perempuan (FORKOM P2HP) Kabupaten Alor.
Langka aktivis Perempuan Alor, Paulus Buche Brikmar dan FORKOM P2HP mempolisikan Sius Djobo ini disampaikan dalam Jumpa Pers Bersama di Rumah Jabatan Ketua DPRD Alor, Sabtu (26/07/2025).
Jumpa Pers itu dilakukan Aktivis Perempuan Alor, Paulus Buche Brikmar dan FORUM P2HP untuk memantapkan komitmen siap melaporkan Sius Djobo ke Polres Alor pada Senin (28/7/2025), karena postingannya melalui akun facebook Suis Djobo yang dinilai melecehkan kaum perempuan di daerah ini.
Sofie Dida Loro selaku Ketua Forkom P2HP Kabupaten Alor menegaskan jika siap memberikan dukungan kepada Paulus Buche Brikmar untuk mengambil langkah hukum. Sofie mengaku rajin sekali megikuti kegiatan Alor Car Free Day, sehingga ketika pernyataan Suis Djobo melalui postingannya di facebook itu muncul, dia sangat sesalkan dan mempertanyakan apa yang salah dari kaum perempuan peserta Car Free Day.
“Jadi teman-teman di Forkom P2HP sebagai lembaga yang selalu memberikan perhatian dan memperjuangkan hak-hak perempuan, tentu kami sangat mendukung langkah yang diambil oleh bapak Buche Brikmar,” tegas Sofie.
Dia berharap, langkah hukum ini memberikan efek jerah kepada yang bersangkutan dan semua pihak agar lebih menghargai kaum perempuan.
Salah seorang aktivis perempuan Alor Dessy Kinanggi yang juga instruktur senam di Alor menegaskan bahwa ketika ia membaca pernyataan Sius Djobo, dirinya merasa shock.
“Kami merasa seperti terhina karena kalimat-kalimat yang beliau (Sius Djobo) sampaikan itu sepertinya beliau menggeneralisir semua perempuan di situ (yang mengikuti senam di Alor Car Free Day) seperti yang menurut beliau (Sius Djobo) katakan,” tegas Desy.
“Padahal, tujuan kami membuat sehat masyarakat Kabupaten Alor, tetapi kemudian dikonotasikan negative menurut pandangan dari pak Sius Djobo itu. Terus terang, kami merasa kecewa. Kami merasa bahwa harga diri kami sebagai perempuan dilecehkan,” sambung Desy.
Ia menekankan bahwa niat mereka sebagai instruktur senam itu agar masyarakat kabupaten Alor bisa berolahraga sehingga lebih sehat. Karena itu ia sangat menyayangkan pandangan Sius Djobo yang dinilainya sangat menghina kaum perempuan.
“Kami berusaha untuk selama ini dengan memakai pakaian yang sopan. Bapak-bapak (para wartawan) melihat sendiri, beberapa kali kami tampil memakai pakaian yang menghindari pandangan orang negative terhadap kegiatn-kegiatan senam yang ada di CFD itu sendiri,” tandas Desy.
Karena itu Desy mengaku sangat mendukung langkah yang ditempuh Paulus Buche Brikmar sehingga ada efek jerah dari Sius Djobo. Menurut Desy, harus ada klarifikasi dari Sius Djobo tentang maksud kalimat yang ia sampaikan melalui postingannya di facebook, agar menjadi pelajaran untuk semua pihak agar hati-hati dalam menggunakan media sosial.
Selanjutnya, Paulus Buche Brikmar yang dikenal publik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Alor itu menegaskan komitmen untuk meminta pihak Kepolisian Resor Alor agar memanggil Sius Djobo untuk mengklarifikasi pernyatannya. Karena itu, Buche menegaskan bahwa pada Senin (28/7/2025) besok, dia akan mendampingi istrinya dan ibu-ibu, kaum perempuan yang selalu tampil berolahraga di arena Alor Car Free Day, untuk membuat laporan polisi ke Polres Alor terhadap Sius Djobo.
“Tidak ada yang salah (dengan senam zumba di arena Car Free Day). Yang salah adalah otaknya dia, cara berpikirnya dia (Sius Djobo). Berarti dia ini yang perlu dibawa ke psikiater karena jangan sampai cacat mental. Makanya harus ada penegakkan hukum. Saya minta kepolisian untuk panggil yang bersangkutan,” tegas Buche.
Disinggung bahwa ada pihak yang menilai langkah yang ditempuhnya itu terkesan mengkriminalkan warganya sendiri karena punya jabatan sebagai Ketua DPRD Alor, Buche menegaskan bahwa apa yang ia lakukan itu sebagai pribadi, bukan dalam jabatannya sebagai Ketua DPRD.
“Kalau warga watak dan mentalnya kriminal ya memang harus dikriminalkan. Saya ini latar belakang aktivis, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan ketidakadilan, termasuk yang menimpa kaum perempuan, saya pasti berada paling depan. Tetapi saya tidak membwa jabatan. Jangan dikaitkan bahwa Ketua DPRD mengkriminalkan warganya, tidak,” tandas Buche.
Pernyataan Buche Brikmar untuk mendampingi kaum perempuan Alor melaporkan Sius Djobo ke Polres Alor inipun sempat dikemukakannya melalui postingan di akun facebooknya. Lalu, Sius Djobo melalui akun facebooknya “Suis Djobo” memposting pernytaannya bahwa dia siap hadapi laporan Paulus Buche Brikmar.
Untuk diketahui, postingan awal Sius Djobo melalui akun facebooknya Suis Djobo yang menuai reaksi keras dari Buche Brikmar, yakni postingan Suis Djobo dengan huruf capital (huruf besar) yang berbunyi: ( Ini CFD punya pengaruh ini nanti lama-lama angka perselingkuhan tinggi di Alor, soalnya kumpul wanita wanita leleha**k semua yang ada goyang le**k di CFD, dongk jadikan UMKM jadi tameng, pret. *** morisweni