Pemkab Alor Siap Gelar Visit Alor 2023, Ada Festival Al Qur’an Tua, Dugong dan Para Layang

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor, Ripka S. Jayati, S.Sos, M.SI. FOTO:DOK
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor, Ripka S. Jayati, S.Sos, M.SI. FOTO:DOK

Kalabahi,RADARPANTAR.com-Pemerintah Kabupaten Alor siap menggelar Visit Alor atau Tahun Kunjungan Alor Tahun 2023. Tahun Kunjungan Alor yang siap digelar selama satu pekan penuh yakni dari Tanggal 13-17 Juni 2023 ini didalamnya mencakup pelaksanaan beberapa Festival. Dari Festival Al Qur’an Tua, Festival Dugong, Olang Mangsari, Festival tenun ikat hingga festival para layang.  

Pemerintah Kabupaten Alor melalui Dinas Pariwisata sudah siap menyelenggarakan kegiatan Visit Alor yang didalamnya ada  Festival  Al Qur’an  tua, ada olang mangsari, ada Festival tenun, ada Festival para layang, ada Vestifal dugong, ada expo Alor dan Alor Karnafal. Penyelenggaraan beberapa festival dalam tahun ini brendinya  Visit Alor, sebut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor Ripka S. Jayati, S.Sos, M.SI kepada wartawan di Kalabahi, Rabu (17/05). 

Bacaan Lainnya

Menurut Aty demikian Ripka S. Jayati biasa disapa, kalender kerja Pemerintah Kabupaten Alor di Tahun 2023,  khusus terkait dengan ivent daerah maka  kami pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata sudah membuatkan kalender ivent untuk Tahun 2023.  Kalender ivent 2023 ini khusus untuk tahun ini kami kemas khsusus, dimana dalam pelaksanaannya dilakukan secara beruntun, yakni dari Tanggal 13-17 Juni 2023.

“Untuk mengemas beberapa ivent ini kami menggunakan satu payung, brandingnya Visit Alor Tahun 2023 atau tahun kunjungan ke Alor,” ujarnya.

Pelaksanaan beberapa festival ini dilakasanakan dari Tanggal 13-17 Juni 2023 yang akan  dilounching dalam pembukaan expo  di tanggal 13 Juni 2023. Jadi, tanggal 13 Juni 2023.

Aty kemudian merinci  alasan mengapa beberapa festival ini dilakukan secara serentak, diantaranya  karena mahalnya ongkos transportasi, termasuk tiket pesawat. Kalau kita buat ivent di waktu yang berbeda maka yang pasti para pengunjung akan bolak-balik dari daerah asal ke Alor yang tentu memakan ongkos atau budgednya besar, karena itu tahun ini kita melakukan terbosan menggelar semua vestifal baik itu vestifak dugong, olang mangsari, Al Qur’an  Tua, festival para layang dan Festival tenun ikat itu dalam   satu pekan secara paket sehingga pengunjung hanya bisa sekali datang tetapi bisa menikmati atau mengambil bagian dalam semua ivent yang disiapkan pemerintah daerah, dengan begitu memudahkan dan murah meriah.

Menurut Aty, serimonial pembukaannya satu kali dilakukan untuk semua ivent yakni di laouncinbg visit Alor yang Expo nanti. Sehingga dalam Festival selanjutnya kita menciptakan suasana orang sedang berwisata, berkunjung langsung dan menikmati ivent lainnya, tidak perlu lagi mengikuti serimonial yang masih membutuhkan waktu sebelum mereka menikmati ivent lainnya.  

Selain itu demikianAty, beberapa ivent yang digelar dalam satu paket ini juga mempertimbangkan waktu Bupati Alor saat ini yang segera mengakhiri masa pengabdian melayani masyarakat Nusa Kenari.  

Menjawab media apa lounching Visit Alor ini waktunya disesuaikan dengan peserta Sail Aty mengaku waktunya tidak konek sehingga pihaknya melakukan koordinasi dengan beberapa agen travel yang biasa menghubungkan perjalanan wisata wisatawan manca negara yang biasa menggunakan kapal pesiar besar dengan kapasitas penumpang dalam jumlah yang banyak. Kita sedang membangun komunikasi agar pada saat dilakukan lounching visit Alor itu kapal pesiar itu bisa berada di Alor.

Kami juga sudah membangun komunikasi dengan beberapa komunitas yang pada saat penyelenggaraan ivent mereka ada datang, termasuk sanggar dari beberapa daerah yang bakal ikut meramaikan Expo Alor dan Alor Karnaval, ujarnya.

Jadi, satu hal yang nanti akan dilakukan pada saat pembukaan Expo Alor dan Alor Karnaval tahun ini akan diperagakan simbol-simbol dari beberapa vestifal yang akan dilaksanakan.  

Aty mengaku  sudah membangun koordinasi, administrasi surat menyurat sudah jalan dengan pihak-pihak penyedia jasa, sanggar-sanggar budaya dengan  OPD-OPD,  puncak serimonial akan dipusatkan di Lapangan Mini Kalabahi.   

Soal kemungkinan wakil pemerintah pusat atau pemerintah propinsi yang akan hadir dan membuka Visit Alor 2023 ini Aty  mengaku jika sedang membangun koordinasi dengan  kementrian pariwisata dan pemerintah pusat. Kami berharap ada wakil pemerinta pusat atau pemerintah propinsi tetapi karena kesibukan jika wakil pemerintah pusat dan pemerinta propinsi tidak memiliki kesempatan ada di Alor untuk membuka kegiatan Visit Alor maka kegiatan ini akan dibuka Bupati Alor sebagaimana yang terjadi pada tahun sebelumnya.  *** morisweni

Pos terkait