KALABAHI, RADARPANTAR.com-Pemerintah Kabupaten Alor dalam Tahun Anggaran 2021 membangun Pasar Kadelang dan melanjutkan pembangunan tahap ke empat Pasar Lama Kalabahi. Untuk Pasar Kadelang dialokasikan dana sebesar Rp. 9 Milyar, sedangkan lanjutan pembangunan Pasar Lama disiapkan anggaran Rp. 1,3 Milyar. Keduanya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) di APBD Alor Tahun Anggaran 2021.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Alor, Anthon Makony kepada wartawan di Ruang Kerjanya membenarkan bahwa pembangunan kedua pasar dalam wilayah Kecamatan Teluk Mutiara itu sedang dalam proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Makoni yang kala itu didampingi PPK Yeri Makena mengaku RAB dibuat berdasarkan rekomendasi dari Politeknik. “Kajian pertama waktu mau kerja itu kita panggil Politeknik datang periksa baru kita kerja tahun lalu. Untuk Tahun 2021 yang mau kita kerja ini juga kita sudah panggil Politeknik datang lakukan kajian, bagian mana yang harus kita bongkar atau bobol baru lanjut bangun. Hasil kajian dari Politeknik itu yang kita ikut,” ungkap Makoni.
PPK Pembangunan Pasar Kadelang dan Lanjutan Pembangunan Pasar Lama Kalabahi mengatakan, pada tahun 2020 juga pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp. 700 juta untuk melanjutkan pembangunan Pasar Lama Kalabahi. “Semula kita siapkan anggaran Rp. 1,1 Milyar tetapi karena masalah Covod 9 sehingga besaran anggaran diturunkan menjadi Rp. 700 juta,:” sambung Yeri Makena.
Dana sebesar Rp. 700 juta ini digunakan untuk membangun kolom, balok dan plat lantai, katanya menambahkan.
Untuk tahun ini atau tahun 2021, terang Makena, pihaknya melanjutkan pembangunan dengan tetap meminta kajian dari Polteknik Kupang. Politeknik memberikan rekomendasi untuk membobol beberapa item pekerjaan terutama plat yang ketebalannya tidak sesuai RAB sehingga bermasalah itu dibobol kemudian dibuat plat baru berdasarkan rekomendasi politeknik. “Ketebalan plat di RAB itu sebenarnya 12 CM tetapi yang dibuat itu berkisar antara 9,5 hingga 10 CM, ini yang kemudian ada masalah sehingga Politeknik setelah lakukan kajian, rekomendasikan untuk dibuat plat dengan tebal 12 CM,” terang Makena.
Sekedar diketahui, pembangunan pasar modern di lokasi Pasar Lama Kalabahi ini dimulai pembangunan di jaman pemerintahan Bupati Drs. Simeon Pally pada tahun 2011 dan 2012 yang kemudian memakan beberapa korban. Mereka diantaranya, Yase Bude selaku kontraktor pelaksana, Yusa Duka selaku konsultan pengawas dan tiga ASN di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Alor dipaksa berurusan dengan aparat penegak hukum. Ada diantara mereka yang hingga kini menjalani masa kurungan di lembaga dan beberapa sudah dinyatakan bebas.
Menurut Makena, untuk Pasar Kadelang yang dimulai pembangunan tahun ini sudah ada keputusan pemenang tender, sehingga pemerintah sedang menyiapkan tempat bagi para pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Kadelang. Untuk para penjual Pasar Kadelang, selama proses pembangunan berlangsung, mereka kita relokasi sementara di dibangun di samping Pasar Inpres Kalabahi di Lipa yang sedang dalam proses pembangunan. *** morisweni