KALABAHI,RADARPANTAR.com-Pemerintah Kabupaten Alor melalui Dinas Pariwisata setempat siap menggelar event pekan Wisata Maju Rakyat Sejahtera (Wismaraya). Melalui Pemerintah Kabupaten Alor, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor Muhammad Baesaku mengajak semua komponen masyarakat Nusa Kenari untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang hingga diselenggarakan event Wismaraya yang akan dimulai tanggal 13-18 Oktober 2025.
Mari kita sukseskan pekan Wismaraya I Tahun 2025 ini dengan menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan damai sehingga Alor menjadi rumah bersama bagi kita semua dan setiap Wisatawan yang terus membanjiri daerah ini, pinta Baesaku kepada publik Nusa Kenari melalui media ini di Ruang Kerjanya, Jumat (10/10/2025).
Baesaku meyakni bahwa dalam persatuan selalu ada kekuatan, kekuatan untuk melangkah maju, membangun daerah mengsukseskan Wisata Maju, Rakyat Sejahtera (Wismaraya).
Kepada warga masyarakat Kabupaten Alor, Baesaku menyampaikan salam hormat dan rasa bangga atas semangat dan dukungan yang ditunjukkan dalam penyelenggaraan event pekan Wismaraya I atau Wisata Maju, Rakyat Sejahtera yang digelar oleh pemerintah daerah melalui dinas pariwisata kabupaten alor.
Menurut Baesaku, Wismaraya ini sesungguhnya terinspirasi dan lahir sebagai tindak lanjut dari visi misi dan program strategis Bupati Alor Iskandar Lakamau, SH, M.SI dan Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo, SH, MH melalui Gerakan Membangun dari Timur atau Gerbang Timur dalam spirit Alor Berkemas.
Baesaku menegaskan bahwa penyelenggaraan Wismaraya yang melibatkan semua komponen masyarakat Kabupaten Alor dari berbagai latar belakang dimaksudkan untuk mendukung upaya percepatan transpormasi ekonomi yang merupakan pilar kedua percepatan pembangunan daerah.
“Wismaraya merupakan bagian penting dari upaya pemerintah daerah untuk memperkenalkan kepada masyarakat dunia secara berkelanjutan setiap potensi dan magnet wisata yang dianugerahkan tuhan bagi daerah kita yang tercinta, Alor Nusa Kenari, Negeri 1000 moko berupa taman laut yang sangat indah, warisan budaya yang eksotis baik tarian, tenunan dari berbagai suku dan warisan mulia lainnya, wisata religi, dugong yang bisa dipanggil di tengah laut dan daya tarik wisata lainnya,” ujar Baesaku.
Sektor pariwisata juga kata Baesaku merupakan salah satu dari ketiga program unggulan pemerintah daerah selain pertanian dan kelautan-perikanan atau yang lebih dikenal dengan sebutan TRIPALAWA.
Wismaraya I Tahun 2025 yang digelar oleh pemerintah daerah Kabupaten Alor selama 6 hari yakni dari tanggal 13–18 oktober 2025 menurut Baesaku terlaksana atas dukungan TNI, POLRI, Para Camat, Lurah dan Kepala Desa dari 18 Kecamatan, Paguyuban-paguyuban, lembaga pendidikan dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Yang menarik sponsor utama penyelenggaraan event promosi pariwisata daerah ini sebut Baesaku berasal dari BUMN yakni Bank Indonesia dan BUMD (Bank NTT) serta pelaku usaha yakni Nautika Dive.
Wismaraya I Tahun 2025 ini dikemas dengan sejumlah kegiatan utama yakni Carnaval Wismaraya, bazar UMKM serta jelajah Gastronomi, live Tenun dan pembuatan gerabah dari tanah liat dan sejumlah perlombaan yakni lomba lari santai atau Alor Exotic Fun Run, lomba sepeda hias bagi anak Sekolah Dasar, lomba panahan tradisional yang akan berlangsung di Kota Kalabahi, katanya sembari menambahkan jika 3 perlombaan menarik lainnya yang digelar tanggal 14 dan 17 Kktober 2025 di Desa Alor Kecil Kecamatan Alor Barat Laut yakni lomba tarik tambang perahu naga, lomba perahu layar dan lomba mancing mania.
Selain lomba, panitia menyediakan panggung hiburan dalam kemasan gema Wismaraya mulai Pukul 18.00-22.00 Wita di Stadion Mini Kalabahi selama even Wismaraya berlangsung.
Baesaku mengajak semua komponen masyarakat Kabupaten Alor satukan tekad, saling mendukung dalam semangat Taramiti Tominuku, Ite Kakang Aring, Tenang Eli Mule Noa, mempertahankan keutuhan simpul-simpul toleransi yang ada, tumbuh dan berkembang hingga saat ini, karena perbedaan itu adalah anugerah terindah dari Tuhan.
“Kita boleh hidup dalam Agama yang berbeda, bahasa yang berbeda, suku dan adat istiadat yang berbeda, warna kulit yang berbeda, tetapi kita semua tercipta dari Tuhan yang sama sehingga kita semua adalah saudara,” ungkapnya. *** morisweni






