Pembunuhan Depan UNTRIB, Korban Sempat Dirawat di RSUD Sebelum Meninggal Dunia

Putri Sulung Korban (kanan) bersama menantu korban (tengah) dan istri korban di di rumah duka yang terletak di Kompoleks Kantor Bupati Lama. FOTO:MORISWENI/RP
Putri Sulung Korban (kanan) bersama menantu korban (tengah) dan istri korban di di rumah duka yang terletak di Kompoleks Kantor Bupati Lama. FOTO:MORISWENI/RP

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Salah seorang warga RT 008/RW 004, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Suprianus Trayanus Malsibo (28)  dibunuh, Yosua A.  Lebo, warga RT 010/RW 04, Desa Petleng, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Selasa (23/08) sekitar pukul 04.00 wita dini hari. Korban dibunuh secara sadis oleh pelaku saat korban melayat salah satu kerabat korban, Yonathan Maukamang  yang meninggal dunia. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kalabahi untuk dilakukan perawatan intensif. Sayang, nyawa korban tak dapat dapat diselamatkan. Korban meninggal dunia Selasa (23/08) sekitar Pukul 19.00 Wita.  

Salah seorang keluarga dekat korban, Roby Asadama kepada wartawan di rumah duka, Kamis (25/08) mengisahkan, korban-Suprianus Trayanus Malsibo (28) karena keluarganya, Yonathan Maukamang meninggal dunia, Senin (22/08) di RUS Kalabahi sehingga korban pergi ke rumah sakit kemudian mengantar almarhum Yonathan Maukamang ke kediamannya di pemukiman depan Kampus Unievrsitas Tribuana Kalabahi.

Bacaan Lainnya

Yonathan Maukamang (almarhum) adalah keluarga dekat korban Suprianus Trayanus Malsibo, sehingga bersama salah seorang kerabat, Aris mereka ikut mete hingga Selasa (23/08) dini hari.  

Sekitar Pukul 03.00 Wita (Selasa,23/08),   Aris sarankan kepada korban agar kembali ke rumah yang terletak di Kompleks Kantor Bupati Alor Lama untuk isterahat.  Tetapi korban keberatan.

Kepada Aris, korban Suprianus Trayanus Malsibo mengijinkan untuk pulang lebih dahulu ke rumah dengan syarat tinggalkan kunci sepeda motor, biar nanti korban susul kembali rumah dengan sepeda motor. 

“Duluan pulang, motor itu yang kasih tinggal  … nanti saya ikut,”  sebut Asadama mengutip korban.  

Sayangnya, Aris belum tiba di rumah dalam perjalanan dari rumah duka Almarhum Yonathan Maukamang, utusan dari Batu Nirwala (Rumah duka) datang di rumah korban lalu memberitahukan untuk ke Rumah Sakit Umum Kalabahi karena korban sudah dilarikan ke rumah sakit.  

Dikisahkan Asadama,   sebelum dibunuh, korban duduk di kursi di tempat mete dengan meletakan kepala diatas kursi dalam keadaan tertunduk. “Pelaku masuk dalam rumah yang sementara mengalami duka ambil parang, keluar langsung potong. Parang dari rumah duka. Orang pikir karena sudah siang jadi mau ambil parang potong kayu atau bambu untuk buat teng,” ungkap Asadama yang juga Kepala Desa Manmas Kecamatan Alor Selatan itu.  

Pada saat pelaku memotong bagian kepala belakang korban dengan menggunakan sebilah parang itu, disaksikan oleh Nehemia Mantaon.

Korban pembunuhan sadis ini, yang baru dilakukan pemakaman, Kamis (25/08) sore ini meninggalkan istri dan 3 orang anak.  Anak pertama yang perempuan sudah berada di bangku SMA, anak kedua di bangku SD dan anak ketiga belum bersekolah.  **** morisweni

Pos terkait