RADARPANTAR.com-Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan akan membangun kembali semua kerusakan akibat bencana siklon seroja yang menimpa masyarakat Kabupaten Alor awal April 2021 silam.
Penegasan itu dikemukakan Laiskodat dalam tatap muka dengan pemerintah desa dan masyarakat Pulau Pantar di Tamalabang Desa Kaleb, Jumat (23/04) usai meninjau langsung titik bencana di Desa Tamskh Kecamatan Pantar Tengah dan Adiabang Desa Nule Kecamatan Pantar Timur.
Pemerintah pusat dan pemerintah propinsi akan membangun kembali semua kerusakan akibat bencana siklon seroja di Kabupaten Alor, baik kerusakan jalan, rumah warga, sawah dan kebun maupun kerusakan lain akibat bencana, tandas Laiskodat.
Hanya saja, orang nomor satu di NTT ini minta agar pemerintah desa dan masyarakat menyampaikan data kerusakan akibat bencana secara benar dan jujur.
Dalam kunjungan empat desa di Pulau Pantar yang paling berat menderita danpak siklon seroja, Laidkodat memantau semua titik atau tempat yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang dan longsor.
Di Adiabang Desa Nule, setelah terima Ketua Majelis Jemaat GMIT IMANUEL Adiabang, Feby Bang, S.Th, Gubernur Laiskodat didampingi Pendeta Imanuel Adiabang meninjau titik longsor yang terletak di belakang gedung gereja dan pastori pelayan.
Di lokasi penyebab banjir dan longsor itu, Gubernur menyapa Kepala Dinas Pekerjaan Umum Propinsi itu untuk memberi perhatian terhadap upaya rehabilitasi.
Kepada Ketua Majelis Jemaat Imanuel Adiabang, Gubernur minta agar segera menyampaikan usulan ke pemerintah propinsi untuk disiapkan anggarannya.
Selanjutnya, Gubernur Laiskodat bersama rombongan mengunjungi SD Negeri Warbadi di Desa Kaleb yang tertimbun batu dan lumpur hingga atap gedung. Kemudian memantau lokasi bencana di Desa Bunga Bali dan bermalam di Bakalang Ibukota Kecamatan Pantar Timur.
Menurut rencana, Gubernur NTT bersama rombongan akan kembali dari Bakalang esok hari, Sabtu (24/04) langsung menuju Kupang melalui Bandar Udara Mali. ***morisweni