Oknum Anggota DPRD Alor Lari Tinggalkan Seorang Wanitia, Diduga Selingkuhannya Setelah Tabrak Salah Seorang Warga di Dulolong 

Korban tabrakan oknum anggota DPRD Alor, TS saat ditemui media ini di kediamannya di Dulolong, Selasa petang (19/08/2025). FOTO: OM MO/RP
Korban tabrakan oknum anggota DPRD Alor, TS saat ditemui media ini di kediamannya di Dulolong, Selasa petang (19/08/2025). FOTO: OM MO/RP

DULOLONG RADARPANTAR.com-Salah seorang oknum anggota DPRD Alor dengan inisial TS lari tinggalkan seorang wanitia yang diduga pasangan selingkuhannya di tempat kejadian perkara (TKP) setelah menabrak salah seorang warga Dulolong, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Hasan Jaku. Akibat kecelakaan itu, Hasan Jaku (78) mengalami luka lecet di kedua lutut, tangan, belakang dan bengkak di testa bagian kiri.  

Informasi yang dihimpun media dari berbagai sumber di TKP di Desa Dulolong, Selasa (19/08/2025) menyebutkan,  kecelakaan terjadi usai Hasan Jaku pulang dari dari Sholat di Masjid, tiba-tiba ia ditabrak TS yang menggunakan motor mio dari arah belakang, berboncengan dengan salah seorang wanitia yang belakangan disebut-sebut merupakan pasangan gelap TS.  

Bacaan Lainnya

Menurut beberapa sumber, setelah terjadi kecelakaan, TS sempat mengelabui warga yang berdatangan mengerumuninya dengan mengatakan jika bukan ia yang menabrak korban. TS mengaku ia yang ditabrak oleh pengenderai lain lalu lari meninggalkan TKP.  

Meski korban masih digotong warga untuk memberikan pertolongan, termasuk  wanitia yang diduga pasangan selingkuhannya tetapi TS justru memilih kabur dengan sepeda motornya menuju Rumah Sakit Daerah Kalabahi untuk melakukan perawatan.

Korban, Hasan Jaku ikut dilarikan ke Rumah Sakit Daerah untuk dilakukan pertolongan. Sedangkan wanitia yang dibonceng TS, dibawa ke salah satu rumah milik warga di Dulolong lalu diberikan perawatan seadanya. Wanitia itu kemudian menghubungi salah satu anggota keluarganya untuk menjembutnya di Dulolong, yang merupakan tempat kejadian perkara.  

Yang menarik, dalam insiden itu, warga menemukan sebuah kantong yang berisi pakaian dalam wanitia (bra dan celana dalam) yang basah kuyup.   

Korban, Hasan Jaku dalam perawatan di IGD RS Daerah Kalabahi dirawat bersebelahan dengan TS, tetapi sama sekali tidak dihiraukan TS.  TS menurut beberapa sumber minta supaya dipulangkan ke kediaman secepatnya, padahal terjadi perdarahan di hidung. Tak hanya itu, TS juga menyarankan kepada para medis untuk tidak menghubungi anggota keluarganya di rumah.  

Atas permintaannya, TS akhirnya dipulangkan setelah melakukan perawatan di IGD RS Daerah Kalabahi, tanpa menghiraukan korban yang terbaring lemas di sebelahnya.  

Korban Tabarakan ST, Hasan Jaku ketika dikonfirmasi mengatakan, kejadiannya tadi malam. Saya dari mesjid jalan menuju rumah kan saya ambil kiri, terus ini anggota dewan ini  tabrak saya, mungkin dia dari Kokar ko dari mana, tabrak saya dari belakang.  

Abdulrahman Jatu-anak korban tabrakan TS. FOTO: OM JOKA

Tadi malam juga dia diantar ke UGD, orang di sana (perawat) bilang nginap  tapi dia tidak mau, dia mau pulang. Terus dia tidak pernah tegur saya juga.  Saya keluar rumah sakit tadi sore, dia tidak pernah tegur saya juga, tutur korban.

Keluarga bilang proses jadi kita proses, karena dia tidak datang, hanya kita manusia ya pak … datang minta maaf kan kita ksih maaf, manusia harus begitu … kita punya kekeliruan, koq tidak datang ini. Keluarga bilang kita proses ya kita proses, ujar korban ketika ditemui media ini di kediamannya.

Luka bengkak di testa bagian kiri, lutut keduanya, dan lecet di bagian belakang  karena tabraknya dari belakang hingga saya jatuh … saya setengah mati, kisah korban.  Korban juga mengaku, pada saat kejadian TS bersama salah seorang wanita.

Salah seorang anggota keluarga (anak) korban, Abdulrahman Jaku kepada wartawan mengatakan,  kronologis kejadian itu terjadi selepas Sholat Isa, Senin (18/08/2025) sekitar Pukul 19.00 Wita. Usai Sholat Isa, korban  kembali dari Mesjid Babburahim Dulolong menuju kediamannya,  korban jalan di bagian bahu jalan, bukan di aspal. Tiba-tiba saudara TS yang berboncengan dengan salah seorang wanitia yang tadi malam sempat dikonfirmasi bukan merupakan istrinya. TS menabrak dari belakang dari arah barat ke timur, tabrak itu terjadi di Dulolong, tepatnya depan Uma Dopu.

Yang disayangkan demikian Abdulrahman,  TS artinya kita sebagai manusia kita juga mengenderai atau pengguna jalan yang tentunya hal-hal sial seperti itu bisa saja terjadi kepada siapapun, termasuk saya.  

Akibat kecelakaan itu,  korban jatuh tersungkur, lutut kiri-kanan lecet, siku kiri-kanan hancur semua dan  ada benjolan besar di testa kiri. “Kondisi orang tua ini dalam keadaan tertidur, dia (TS) selamatkan diri untuk keselamatannya langsung ke UGD,” ungkapnya.

Yang kedua terang Abdulrahman, setelah orang tua ini kami antarkan sampai di UDG,  dalam waktu yang bersamaan setelah TS dilakukan perawatan oleh tim medis, kemudian TS pulang tanpa ada beban, padahal bersebelahan dengan korban di UGD saat melakukan perawatan.  Ini ne bukan manusia ne, kesalnya dalam dialeg Alor.

Dari tadi malam Pukul 20.15 wita di UGD sampai dengan sore ini Pukul 16.15 Wita korban keluar dari rumah sakit, orang tua saya ini sama sekali tidak dibesuk, tidak dilihat sama sekali, ungkapnya. Menurut Abdulrahman,  TS sebagai anggota DPRD Alor perwakilan Dapil Alor 5 ini ‘manusia biadab’ ne, tidak bertanggung jawab.  Abdulrahman mengaku ditemukan satu kantong yang berisi celana dalam, bra, KTP atas nama wanitia dugaan selungkuhan anggota dewan, ATM dan  Kerudung  di TKP dalam keadaan basah. *** morisweni

Pos terkait