Nelayan Temukan Mayat di Pulau Kambing, Polisi Belum Pastikan Apakah Korban Bencana Seroja Atau Bukan

Petugas hendak memakamkan jenasah yang ditemukan salah seorang nelayan di Pulau Kambing Kecamatan Pantar Barat Laut Kabupaten Alor. FOTO:ISTIMEWAH
Petugas hendak memakamkan jenasah yang ditemukan salah seorang nelayan di Pulau Kambing Kecamatan Pantar Barat Laut Kabupaten Alor. FOTO:ISTIMEWAH

RADARPANTAR.com-Sesosok mayat ditemukan nelayan di Pulau Kambing, Kecamatan Pantar Barat Laut Kabupaten Alor Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kepolisian Resort (Polres) Alor belum  memastikan apakah penemuan sesosok mayat  merupakan korban bencana banjir bandang dan longsor akibat badai tropis siklon seroja atau bukan.

Kendati begitu, Polres Alor  membangun koordinasi dengan Camat untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat di Desa Nulle Kecamatan Pantar Timur dan Camat Alor Timur Laut tentang ciri-ciri mayat dimaksud. 

Bacaan Lainnya

Koordinasi yang sama juga dengan Kapolres Lembata untuk meneruskan informasi kepada Posko Bencana Alam didaerah tersebut, karena Pulau Kambing berdekatan dengan Kabupaten Lembata.

Demikian dikemukakan Kapolres Alor, AKBP. Agustinus Christmas, SIK kepada Wartawan di Mapolres Alor usai pelaksanaan upacara kebangsaan tingkat Polres Alor,  Senin 26 April 2021. Christmas saat itu bersama Wakil Bupati Alor, Imran Duru, dan Dandim 1622 Alor, Letkol (TNI) Supyan Munawar, S.Ag.

Christmas mengungkapkan, seorang nelayan pada Minggu, 25 April 2021 ketika mencari ikan disekitar Pulau Kambing menemukan sesosok jenasah yang diduga atau dimungknkan merupakan korban bencana banjir bandang yang terjadi awal bulan April akibat badai seroja.

Penemuan mayat ini, tandas Christmas, langsung dikoordinasikan dengan Kapolsek Pantar Barat, kemudian ditindalanjuti dengan kegiatan identifikasi oleh medis (Dokter dan perawat) dari Puskesmas Kayang.

Dalam proses identifikasi ini, jelas Christmas, kondisi jenasah sudah tidak berbentuk atau sudah menjadi tengkorak, sehingga identifikasi untuk mengetahui ciri-ciri luar dari jenasah tersebut.

“Identifikasi yang dilakukan pengukuran tinggi dan lebar dari jenasah. Kemudian ada ciri-ciri lain, yakni gigi dari rahang atas, karena rahang bawah telah hilang. Dari ciri-ciri yang ada, kemudian dikoordinasikan dengan Bidokes bahwa jenasah tersebut 60 persen adalah wanita, kendati jenis kelamin tidak bisa ditemukan dari kondisi jenasah yang ada,” ungkap Christmas.

Menurut Christmas, penemuan mayat ini telah diinformasikan kepada warga Nulle melalui Camat dan juga kepada Camat ATL agar mengenal ciri-ciri tersebut untuk dikoordinasikan.

Informasi ini juga disampaikan kepada Kapolres Lembata untuk diteruskan kepada posko bencana alam di Kabupaten tersebut atau BPBD setempat, karena dimungkinkan jenasah tersebut merupakan korban banjir. Pasalnya Pulau Kambing berdekatan dengan Kabupaten Lembata.

Christmas menambahkan, jenasah yang ditemukan tersebut, setelah selesai dilakukan identifikasi langsung dilakukan pemakaman di sekitar pesisir pantai Pulau Kambing atau disekitar lokasi ditemukan jenasah tersebut.

Untuk diketahui, data yang dihimpun media ini menyebutkan, badai tropis siklon seroja berupa banjir bandang, tanah longsor disertai angin kencang yang melanda Provinsi NTT pada awal April 2021 lalu hingga menelan korban jiwa. Tiga Kabupaten di NTT tercatat banyak warga yang meninggal dan hilang akibat badai ini. Tiga kabupaten tersebut, yakni Flores Timur, Lembata, dan Kabupaten Alor. *** morisweni

Pos terkait