Minta Percepat Pelaksanaan DAK, Bupati Alor: Terutama 54 M Lebih Untuk Korban Seroja

Bupati Alor Drs. Amon Djobo (pertama dari kanan) dalam suatu sesi saat mendampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi korban badai siklon seroja, 4 April silam di Adiabang Desa Nule, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor. FOTO:MORISWENI-RADARPANTAR.com
Bupati Alor Drs. Amon Djobo (pertama dari kanan) dalam suatu sesi saat mendampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi korban badai siklon seroja, 4 April silam di Adiabang Desa Nule, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor. FOTO:MORISWENI-RADARPANTAR.com

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Bupati Alor Drs. Amon Djobo minta kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022 agar percepat proses pelaksanaannya, terutama pelaksanaan bantuan perumahan dari pemerintah pusat senilai Rp. 54 Milyar lebih untuk korban badai siklon seroja di Kabupaten Alor, 4 April 2021 silam.  

Pelaksanaan Dana DAK Harus Percepat, terutama Rp. 54 Milyar lebih untuk korban badai siklon Seroja, 4 April 2021 silam, pinta Djobo kepada pekerja media di Kalabahi. 

Bacaan Lainnya

Ada 4 paket pekerjaan yang dibiayai dengan Rp. 54 Milyar lebih. Semuanya  penunjukan langsung. Tetapi penunjukan langsung untuk penanggulangan bencana ini beda dengan pekerjaan reguler lainnya.  Orang ditunjuk tetapi kerja habis  baru bayar, tidak sama dengan penanggulangan bencana sebelumnya,  bantuan pusat datang habis ambil 30 % baru kerja. Ini tidak seperti itu, kerja habis baru BPK turun periksa, hitung habis baru bayar secara keseluruhan. Jadi, tidak ada uang muka dan macam-macam.

Itu berarti kata Djobo, pekerjaan ini membutuhkan orang dengan  fasilitas pendukung yang memadai. Karena 4 paket ini berada di lokasi berjauhan dan tidak terpusat, dia tersebar di hampir semua kecamatan yang ada di Kabupaten Alor.  Ada yang di lemba, ada juga yang di gunung, ini membutuhkan orang yang punya fasilitas yang memadai.  Karena sekali lagi dia kerja habis baru pemerintah bayar.  

Karena kerja agak sedikit ribet sehingga Bupati Djobo berharap  dokumennya dan prosesnya dipercepat  karena pemerintah tidak berikan dalam bentuk uang tetapi membantu masyarakat korban Seroja dalam bentuk rumah. Masyarakat yang rumahnya rusak berat mendapatkan bantuan sebesar Rp. 50 Juta, Rusak Sedang Rp. 25 Juta dan Rusak Ringan Rp. 10 Juta. Dalam bentuk bahan, bukan bentuk uang.

Djobo mengharapkan kepada semua komponen masyarakat agar menginformasikan niat pemerintah membantu korban badai Seroja ini dengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pemerintah dan calon penerima bantuan ketika berada di lapangan.

Data yang dihimpun media ini dari berbagai sumber menyebutkan,  penerima bantuan stimulan perbaikan rumah bencana angin siklon tropis, banjir, tanah longor, gelombang pasang dan abrasi hasil validasi di lapangan Tahun Anggaran 2021 di Kabupaten Alor sebanyak 1.277 Kepala Keluarga yang mendapatkan bantuan. 

Kepala Keluarga sebanyak 1.277 ini meskipun tidak semua desa mendapatkan bantuan stimulan ini tetapi jumlah KK ini tersebar di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Alor. Rinciannya, Teluk Mutiara ada di 12 Desa/Kelurahan dengan rincian 59 KK rusak ringan, 1 KK rusak sedang dan 13 KK rusak berat. Di Alor Timur Laut 6 Desa dengan rincian 153 rusak ringan, rusak sedang tidak ada dan rusak berat 125 KK. Kabola hanya ada di 4 Desa dengan rincian 1 rusak ringan,  2 sedang dan 4 KK rusak berat. Pulau Pura hanya 4 desa dengan rincian 5 rusak ringan, 1 rusak sedang dan rusak berat tidak ada.  

Selanjutnya Alor Barat Laut 11 Desa dengan rincian rusak ringan 45 KK, rusak sedang 2 KK dan rusak berat 1 KK. Pureman 3 Desa yakni 6 rumah yang rusak berat dan tidak ada yang rusak ringan dan sedang.  Alor Selatan sebanyak 11 Desa yaitu 6 KK yang rumahnya rusak berat, rusak ringan dan sedang tidak ada.  

Untuk Kecamatan Pantar Tengah hany ada di 3 desa dengan rincian 24 KK rusak ringan, 9 KK rusak sedang dan 11 KK rusak berat. Pantar Barat ada di 4 Desa dengan rincian 20 KK rusak ringan dan 10 KK rusak berat, tidak ada rusak ringan.  Pantar Timur ada di 9 Desa dengan rincian 164 rusak ringan, 1 KK rusak sedang dan 13 KK rusak berat.  Pantar tersebar di 4 Desa dengan rincian 35 rusak ringan, 1 KK rusak sedang dan tidak ada yang rusak berat.  Pantar Barat Laut ada di 2 desa dengan rincian 2 KK rusak sedang dan 1 KK rusak berat, tidak ada yang rusak ringan.  

Sedangkan Kecamatan Lembur tersebar di 6 Desa dengan rincian 67 KK rusak ringan, rusak sedang tidak ada dan 11 KK rusak berat.  Abad Selatan ada di 5 desa dengan rincian 23 KK rusak ringan dan 10 KK rusak berat, tidak ada rusak sedang. Kecamatan Alor Tengah Utara berada di 12 desa dengan rincian 58 KK rusak ringan, 10 KK rusak sedang dan 13 KK rusak berat. Alor Timur 5 desa rinciannya 101 rusak ringan, 3 rusak berat, tidak ada rusak sedang.  Mataru ada di 3 desa yang rinciannya 13 KK rusak ringan, 1 KK rusak sedang dan 2 KK rusak berat. Alor Barat Daya ada di 6 desa dengan rincian 110 KK rusak ringan, 7 KK rusak sedang dan 8 KK rusak berat. *** morisweni

Pos terkait