Menteri Sosial Beri Santunan 41 Keluarga Korban Meninggal dan Hilang Akibat Bencana Tropis Siklon Seroja di Alor

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyerahkan santunan kepada keluarga korban bencana yang meninggal dan korban hilang di Desa Tamakh Kecamatan Pantar Tengah Kabupaten Alor dalam kunjungannya di wilayah itu, Selasa (04/05). FOTO:MORISWENI-RADARPANTAR.com
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyerahkan santunan kepada keluarga korban bencana yang meninggal dan korban hilang di Desa Tamakh Kecamatan Pantar Tengah Kabupaten Alor dalam kunjungannya di wilayah itu, Selasa (04/05). FOTO:MORISWENI-RADARPANTAR.com

TAMAKH,RADARPANTAR.com-Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini memberikan santunan kepada 41 keluarga korban yang meninggal dan hilang akibat bencana tropis siklon seroja di Kabupaten Alor, Minggu 04 April 2021 silam.  Menariknya, santunan untuk keluarga korban meninggal dan hilang di Desa Tamakh Kecamatan Pantar Tengah Kabupaten Alor diserahkan langsung oleh Menteri Sosial.

Mantan Walikota Surabaya itu tiba bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Moh. Jafar Efendy dan salah seorang Deputi BNPB di Tamalabang Desa Kaleb Kecamatan Pantar Timur yang merupakan salah satu titik terdampak bencana banjir bandang dan longsor.  

Bacaan Lainnya

Tiba dengan heli milik BNPB di Tamalabang melalui Bandar Udara Mali, rombongan menteri diterima Bupati Alor bersama Forkopimda. Rombongan menteri diarak menuju tenda pertemuan dengan tarian dari sanggar SMA Negeri Tamalabang.  

Setelah menyerahkan bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH), Menko PMK bersama Deputi BNPB didampingi Bupati Alor Drs. Amon Djobo terbang Kalabahi dengan heli milik BNPB.  

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini memilih menunju Desa Tamakh Kecamatan Pantar Tengah untuk bertemu keluarga korban di wilayah itu sekaligus menyerahkan langsung santunan.  

Awalnya mantan Walikota Surabaya itu memilih  menggunakan jasa ojek  menuju Tamakh. Tetapi Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas memberikan pertimbangan sehingga menggunakan mobil yang sudah disediakan pemerintah mengingat kondisi jalan yang rusak.  Rombongan sudah berada dalam mobil dan siap menuju Tamakh. Tetapi akhirnya gagal mengunakan mobil dan memilih menggunakan transportasi laut menuju Tamakh.  

Tiba di Tamakh, Tri Rismaharini yang didampingi Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas dan Dandim Alor Letkol Infantri Supyan Munawar, S.Ag diterima Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor Alberth Ouwpoly,  Camat Pantar Tengah Eman Boling Saud dan masyarakat Pantar Tengah.

Rismaharini setelah dikenakan pakaian adat Pantar Tengah diarahkan ke masyarakat adat yang sudah ada dalam lingkaran lego-lego.  

Setelah itu baru, Rismaharini menuju Gedung Gereja Tamakh untuk menyerahkan santunan bagi keluarga korban bencana di Desa Tamakh.  

Orang nomor satu di Kementerian Sosial Republik Indonesia itu menyerahkan santunan kepada keluarga korban, baik yang meninggal maupun yang hilang. 

Setelah menyerahkan santunan bagi keluarga korban meninggal dan hilang di Desa Tamakh, Tri Rismaharini kembali dengan menggunakan transportasi lau menunju Tamalabang Desa Kaleb Kecamatan Pantar Timur untuk terbang dengan heli milik BNPB menuju Kabupaten Sabu Raijua melalui Bandar Udara El Tari Kupang.

Untuk diketahui, jumlah korban meninggal dan korban hilang di Kabupaten Alor sebanyak 41 korban, dimana 29 meninggal dunia dan 12 dinyatakan hilang. Santunan  diberikan kepada keluarga korban meninggal maupun korban yang dinyatakan hilang.  *** morisweni

Pos terkait