KALABAHI,RADARPANTAR.com-Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Ir. Budi Karya Sumadi mengagumi pelayanan tol laut di Kalabahi-Ibukota Kabupaten Alor Propinsi Nusa Tenggara Timur dan pergerakan komersial. Tadi kami sudah evaluasi, yang bagus di Kalabahi, Kabupaten Alor ini adalah ada tol laut dan pergerakan kemersial. Kami selalu mengupayakan pergerakan komersial.
Kalau satu kapal tol laut ini berhenti dengan satu kontiner kan tidak efisien. Di sisi lain pemerintah juga harus memberikan dukungan kepada swasta agar mereka bisa lebih optimis. Oleh karenanya saya tugas kepada Direktur Perhubungan Laut dan Dirjen untuk memanfaatkan kapal komersial, menitipkan angkutan-angkutan subsidi pada kapal komersial supaya kapal-kapal ini bisa ke tempat yang terkecil lebih banyak, ungkap Budi Karya dalam kunjungannya di Pelabuhan Perintis Kalabahi, Kabupaten Alor, Jumat (14/01).
Sebelum memantau aktivitas tol laut di pelabuhan perintis Kalabahi, Kabupaten Alor, Menteri Perhubungan terlebih dahulu memantau pembangunan terminal baru bandar udara Mali. Dalam kunjungan di bandara udara Mali itu Budi Karya Sumadi mengaku Bandara Mali bagus sekali. “Tahun ini kita rencanakan akan operasikan. Tetapi Bandara yang bagus itu harus dijaga dengan baik. Tadi saya bicara dengan Pak Bupati (Bupati Alor, Drs. Amon Djobo), bupatinya kren bangat … oragnya lowprofile dan mengerti apa yang harus dilakukan,” sebut Budi Karya sembari mengatakan, saya titip pak ya, Bandara ini tahun ini akan dioperasika, kita akan selesaikan.
Dikatakan Budi Karya, kalau Bandaranya jadi, hasil sayembara bagus, pasti itu jadi kembanggan orang Alor jadi hebat. Begitu juga tol laut. Ini yang dapat kami sampaikan, perintah presiden kepada kami untuk memastikan tol laut itu berjalan dengan baik.
Sebelumnya setelah tiba di pelabuhan perintis Kalabahi, Budi Karya berdialog dengan pihak Pelni Kabupaten Alor. Dari Pelni Alor, Budi Karya diberitahu bahwa setiap tahun 40 kontiner yang tiba dengan tol laut di pelabuhan perintis Kalabahi. Sedangkan komersial itu setahun rata-rata 7 ribu box dari Surayaba. Budi Karya mengaku banyak jika setahun itu ada 7 ribu box yang tiba di pelabuhan Kalabahi dengan kapal komersial.
Dari Pelabuhan Perintis Kalabahi-Alor, Budi Karya dan rombongan bergerak menuju Pelabuhan ASDP Kalabahi yang baru rampung dibangun. Tiba di Pelabuhan ASDP Kalabahi, Budi Karya disambut tarian adat Takpala Kabupaten Alor. Selanjutnya Budi Karya dikenakan pakai adat Alor dan diberikan cindera mata berupa satu buah moko yang dalam tradisi Alor merupakan alat belis perempuan.
Setelah dikenakan pakai adat Alor, Budi Karya memantau terminal penumpang ASDP yang baru selesai dibangun, selanjutnya kembali ke Bandar Udara Mali untuk melanjutkan perjalanan ke beberapa kabupaten di dataran Flores. *** morisweni