KALABAHI, RADARPANTAR.COM–Warga Kolibang dan Warga Desa Delaki Kecamatan Pantar Tangah boleh bernafas legah. Pasalnya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdesaan Daerah Tertinggal (PDT) mengalokasikan dana senilai Rp. 3 Miliar untuk pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Puntaru-Koliabang menuju Pantai Delaki sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ruas jalan ini merupakan akses jalan menuju pantai wisata bahari yang unik dan indah di Kecamatan Pantar Tengah Kabupaten Alor.
Alokasi anggaran pembangunan jalan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 yang telah diusulkan sebelumnya.
“Pekerjaan jalan ini sebenarnya dilakukan tahun lalu. Namun tidak jadi, dan syukur pemerintah pusat tahun ini kembali mengalokasi anggaran untuk pembangunan jalan tersebut,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor, Ripka Jayanti di Ruang Kerjanya, Rabu (24/2/2021).
Ripka mengatakan, usulan pihaknya untuk membangun jalan tersebut merupakan salah satu usulan prioritas untuk peningkatan infrastruktur pariwisata di Kabupaten Alor yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia.
Menurut Ripka, objek wisata di Pantai Delaki sangat indah dan unik, Sayangnya, pantai unik nan indah itu selama ini tidak ditunjang dengan infrastruktur yang baik, sehingga menyulitkan wisatawan untuk berkunjung ke sana.
“Saya optimis dengan pembangunan jalan tersebut, wisatawan akan masukan dalam agenda mereka sebagai sebuah tempat yang layak dikunjungi. Memang layak dikunjungi, karena pantai itu indah, memiliki hamparan pasir warna hitam yang panjang, dan kekuatan lokasi wisata itu ada pada gulungan gelombang yang panjang untuk orang berselancar dan snorkling,” ungkap Ripka.
Ripka melanjutkan, lokasi wisata tersebut juga telah dilengkapi dengan sarana pariwisata yang memadai, mulai dari home stay yang standart, panggung atraksi, tempat kuliner, lopo, dan sejumlah sarana pendukung lainnya.
Dari lokasi wisata pantai Delaki itu, tandas Ripka, maka wisatawan dapat mengunjungi obyek wisata lainnya yang tidak jauh dari lokasi itu, seperti pasir berwarna di pantai Puntaru, lokasi pemandian air panas di wilayah Pantar Tengah juga, dan keindahan eksotis Gunung Api Sirung.
“Jadi konsep pembangunan sarana pariwisata tersebut merupakan upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa, sehingga Kementerian PDT awal mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sarana pariwisata disana untuk mendukung obyek yang ada. Aset wisata tersebut, setelah ini pemerintah akan menyerahkan kepada Bumdes setempat untuk mengelolanya,” tambah Ripka.
Berkaitan dengan pembangunan jalan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PU Kabupaten Alor, Mas Nuri yang dihubungi wartawan membenarkan pekerjaan ruas jalan tersebut dari sumber anggaran DAK.
Ia mengatakan, PPK proyek tersebut di Kementerian PDT telah membangun komunikasinya dengan Dinas PU untuk rencana pelaksanaan pembangunannya. **morisweni