Kalabahi, RADARPANTAR.COM-Ruas Jalan Negara yang menghubungkan Kalabahi-Ibukota Kabupaten Alor Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan Maritaing putus akibat banjir setelah wilayah itu dihantam hujan lebat beberapa dua hari belakangan secara berturut-turut.
Sebagaimana yang diposting pemilik akun facebook atas nama Oscar Mowata beberapa waktu silam bahwa akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu, Ruas Jalan Negara Trans Kalabahi-Maritaing atau tepatnya berada di perkampungan Tongmang yang terletak diantara Desa Kolana Selatan dan Desa Maritaing Kecamatan Alor Timur.
Mowata yang juga salah satu Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Alor Timur itu mengaku ruas jalan negara yang putus akibat banjir yang melanda wilayah itu merupakan satu-satunya jalur transportasi darat menuju Maritaing Ibukota Kecamatan Alor Timur Kabupaten Alor Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Untuk diketahui, Jalan Negara yang putus akibat banjir ini merupakan jalur darat menuju Maritaing Ibukota Kecamatan Alor Timur. Maritaing adalah salah satu ibukota kecamatan di Kabupaten Alor yang berbatasan secara laut dengan Negara Republik Demokrat Timor Leste (RDTL).
Ditambahkan Mowata, ruas jalan negara yang putus ini juga merupakan satu-satunya jalur darat selain menuju Maritaing juga satu-satunya jalur darat pula menuju tiga desa di Kecamatan Alor Timur yakni, Desa Elok, Desa Mausamang dan Kelurahan Kolana Utara.
Dia menaruh harap agar pemerintah segera merehabilitasi jalan yang rusak atau putus akibat banjir ini sehingga membuka kembali jalur transportasi darat yang putus total akibat bajir beberapa waktu silam.
Sekretaris Daerah Kabupaten Alor, Drs. Sony Alelang kepada wartawan di Ruang Kerjanya, Selasa (02/02) mengaku ada bencana akibat hujan deras di Kecamatan Alor Timur. Sayangnya, Alelang tidak merinci bencana apa yang melanda warga di Kecamatan Alor Timur karena belum mendapatkan laporan resmsi dari pemerintah setempat. Karena itu Alelang berjanji siap ke lokasi bencana Selasa (02/02) bersama instansi teknis untuk melihat dari dekat seperti apa bencana di Alor Timur barulah dicarikan jalan keluar bersama. *** morisweni
