KALABAHI,RADARPANTAR.com-Kondisi Jalan Negara Ruas Baranusa-Kabir yang dibangun beberapa tahun terakhir ini sudah mulai keropos. Kerusakan sudah mulai nampak di sejumlah titik badan jalan yang dibangun dengan anggaran yang bersumber dari APBN. Padahal, arus kendaraan yang melintas di ruas jalan itu masih tergolong rendah.
Meski jarang dilintasi kendaraan berat atau kendaraan rodak empat, kondisi Jalan Negara di Ruas Baranusa-Kabir atau yang sudah dikerjakan beberapa tahun belakangan dari Baranusa-Besbarang Desa Ekajaya Kecamatan Pantar Tengah Kabupaten Alor sudah mulai keropos. Beberapa titik di ruas jalan itu sudah mulai rusak, padahal ruas jalan negara itu dibangun dengan anggaran miliaran rupiah.
Sebagaimana yang diamati media ini sepanjang Baranusa-Besbarang yang baru selesai dikerjakan PT Tiga Dara Karya Sejahtera beberapa tahun terakhir kondisi dan potensi kerusakan ditemukan di sejumlah titik di ruas jalan itu. Kondisi aspal di permukaan bada, jalan sudah mulai mengalami keropos atau lubang-lubang kecil.
Padahal, ruas jalan di lintasan itu sangat sepi atau kendaraan yang melintasinya bisa dihitung dengan jari. Jika mau dibilang, kendaraan roda dua yang lebih banyak melintasi ruas jalan negar dimaksud. Sedangkan kendaraan roda empat lainnya termasuk kendaraan berat seperti truk bisa dihitung dengan jadi dalam lintasan itu.
Keroposnya kondisi jalan negara yang sudah mengalami kerusakan di sejumlah titik ini ditemukan RADARPANTAR.com, Kamis 26 Mei 2022 saat menempuh perjalanan darat dari Maliang Ibukota Kecamatan Pantar Tengah hingga Baranusa Ibukota Kecamatan Pantar Barat.
Dari arah Maliang menuju Baranusa kondisi jalan yang baru dikerjakan beberapa tahun sebelumnya itu sudah mulai keropos, bahkan sejumlah titik di ruas jalan itu memiliki potensi mengalami kerusakan.
Sementara itu dari arah Maliang menuju Kabir Ibukota Kecamatan Pantar sedang dikerjakan PT Akas dengan anggaran yang bersumber dari APBN senilai Rp. 108 Miliar.
Berdasarkan pengamatan, kondisi jalan yang sudah keropos itu terlihat jelas di permukaan badan jalan bagian kiri dari arah wilayah Air Panas atau bagian kanan dari arah Baranusa Ibukota Kecamatan Pantar Barat.
Kondisi keropos yang mulai membentuk lubang-lubang kecil di permukaan badan jalan tersebut kalau diukur lumayan panjang. Sekitar 20 hingga 30 meter panjangnya di ruas jalan itu.
Kondisi jalan yang keropos ini jika tidak cepat diperbaiki maka akan menimbulkan kerusakan atau akan mengakibatkan terjadinya lubang-lubang lebar dilintasan badan jalan dimaksud.
Tak hanya keropos, di sejumlah titik tertentu ditemukan media ini sudah tampak juga aspal mulai mengalami keretakan.
Ironis memang kondisi jalan negara Ruas Baranusa-Kabir yang ditemukan keropos dan sudah mulai rusak di sejumlah titik. Pasalnya jumlah kendaraan yang melintasi di ruas jalan itu setiap harinya tidak padat alias sepi. Sudah begitu, usia jalan juga masih tergolong muda atau masih dibawah lima tahun usai pekerjaannya.
Beberapa orang yang melakukan perjalanan dengan RADARPANTAR.com memberikan komentar mengenai kondisi jalan dimaksud.
Kebanyakan dari mereka berpendapat, kerusakan yang ditemukan itu bisa saja terjadi karena kualitas pekerjaannya, apalagi pekerjaan proyek ini jauh dari pengawasan publik.
Yang manaya jalan negara itu, apalagi usia pekerjaannya di bawah lima tahun ditambah lintasan kendaraan sepi, pasti kondisinya mulus. Namun di titik ini terjadi keropos yang cukup lumayan. Kalau omong tentang kualitas itu memang ada ahlinya dan perlu pengujian, namun secara kasat mata jelas kondisinya keropos begini, maka bukan mendahului ahli tapi kerusakan ini diduga akibat masalah kualitas pekerjaan, sebut salah seorang dalam perjalanan itu.
Umumnya mereka berharap, pihak yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat memperbaikinya, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar.
Koordinator Pengawas Lapangan Jalan Negara Pada Kantor PPK 2.3 Kabupaten Alor, Niko menjelaskan, kerusakan yang terjadi di sejumlah lokasi di ruas jalan negara yang selesai dikerjakan beberapa tahun lalu itu telah diperbaiki dengan sistem pecing.
Sementara kondisi permukaan jalan yang ditemukan keropos akan dilakukan perbaikan oleh kontraktor, dan hal tersebut telah masuk dalam perencanaan. *** morisweni