Jalan Negara Ruas Baranusa-Kabir Mulai Keropos, Meski Jarang Dilintasi Kendaraan

Ini kondisi jalan negara Ruas Baranusa-Kabir. Gambar diabadikan, Kamis 26 Mei 2022. FOTO:MW/RP
Ini kondisi jalan negara Ruas Baranusa-Kabir. Gambar diabadikan, Kamis 26 Mei 2022. FOTO:MW/RP

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Kondisi Jalan Negara Ruas Baranusa-Kabir yang dibangun beberapa tahun terakhir ini sudah mulai keropos. Kerusakan sudah mulai nampak di sejumlah titik badan jalan yang dibangun dengan anggaran yang bersumber dari APBN. Padahal, arus kendaraan yang melintas di ruas jalan itu masih tergolong rendah.

Meski jarang dilintasi kendaraan berat atau kendaraan rodak empat,  kondisi Jalan Negara di Ruas Baranusa-Kabir atau yang sudah dikerjakan beberapa tahun belakangan dari Baranusa-Besbarang Desa Ekajaya Kecamatan Pantar Tengah Kabupaten Alor sudah mulai keropos. Beberapa titik di ruas jalan itu sudah mulai rusak, padahal ruas jalan negara itu dibangun dengan anggaran miliaran rupiah.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana yang diamati media ini sepanjang Baranusa-Besbarang yang baru selesai dikerjakan PT Tiga Dara Karya Sejahtera beberapa tahun terakhir  kondisi dan potensi kerusakan ditemukan di sejumlah titik di ruas jalan itu.  Kondisi aspal  di permukaan bada, jalan  sudah mulai mengalami keropos atau lubang-lubang kecil.

Padahal, ruas jalan  di lintasan itu sangat sepi  atau kendaraan yang melintasinya bisa dihitung dengan jari. Jika mau dibilang, kendaraan roda dua yang lebih banyak melintasi ruas jalan negar dimaksud. Sedangkan kendaraan roda empat lainnya termasuk kendaraan berat seperti truk bisa dihitung dengan jadi dalam lintasan itu.  

Badan jalan negara Ruas Baranusa-Kabir yang ditemukan, Rabu (26/05) dalam kondisi retak. Padahal ruas jalan ini sangat sepi dilintasi kendaraan roda empat. FOTO:MW/RP

Keroposnya kondisi jalan negara yang sudah mengalami kerusakan di sejumlah titik ini ditemukan RADARPANTAR.com, Kamis 26 Mei 2022  saat menempuh perjalanan darat dari Maliang Ibukota Kecamatan Pantar Tengah hingga Baranusa Ibukota Kecamatan Pantar Barat. 

Dari arah Maliang menuju Baranusa kondisi jalan yang baru dikerjakan beberapa tahun sebelumnya itu sudah mulai keropos, bahkan sejumlah titik di ruas jalan itu memiliki potensi mengalami kerusakan.

Sementara itu dari arah Maliang menuju Kabir Ibukota Kecamatan Pantar sedang dikerjakan PT Akas dengan anggaran yang bersumber dari APBN senilai Rp. 108 Miliar.   

Berdasarkan pengamatan, kondisi jalan yang sudah keropos itu  terlihat jelas di permukaan badan jalan  bagian kiri  dari arah wilayah Air Panas atau bagian kanan dari arah Baranusa Ibukota  Kecamatan Pantar Barat.

Kondisi keropos yang mulai membentuk lubang-lubang kecil di permukaan badan jalan  tersebut kalau diukur lumayan panjang. Sekitar 20 hingga 30 meter panjangnya di ruas jalan itu. 

Kondisi jalan yang keropos ini jika  tidak cepat diperbaiki maka akan menimbulkan kerusakan atau akan mengakibatkan terjadinya lubang-lubang lebar dilintasan badan jalan  dimaksud.

Tak hanya keropos,  di sejumlah titik tertentu ditemukan media ini sudah tampak juga aspal mulai mengalami keretakan.

Ironis memang kondisi jalan negara Ruas Baranusa-Kabir yang ditemukan keropos dan sudah mulai rusak di sejumlah titik.  Pasalnya jumlah kendaraan yang melintasi di ruas jalan itu  setiap harinya tidak padat alias sepi. Sudah begitu,  usia jalan juga masih tergolong muda atau masih dibawah lima tahun usai pekerjaannya. 

Beberapa orang yang melakukan perjalanan dengan RADARPANTAR.com  memberikan komentar mengenai kondisi jalan dimaksud. 

Kebanyakan dari mereka berpendapat,  kerusakan yang ditemukan itu bisa saja terjadi karena kualitas pekerjaannya, apalagi pekerjaan proyek ini jauh dari pengawasan publik.

Yang manaya jalan negara  itu, apalagi usia pekerjaannya di bawah lima tahun ditambah lintasan kendaraan sepi, pasti kondisinya mulus. Namun di titik ini terjadi keropos yang cukup lumayan. Kalau omong tentang kualitas itu memang ada ahlinya dan perlu pengujian, namun secara kasat mata  jelas kondisinya keropos begini, maka bukan mendahului ahli tapi kerusakan ini diduga akibat masalah kualitas pekerjaan, sebut salah seorang dalam perjalanan itu. 

Umumnya mereka  berharap, pihak yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat memperbaikinya, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar.

Koordinator Pengawas Lapangan Jalan Negara Pada Kantor PPK 2.3 Kabupaten Alor,  Niko  menjelaskan, kerusakan yang terjadi di sejumlah lokasi di ruas jalan  negara yang selesai dikerjakan beberapa tahun lalu itu telah diperbaiki dengan sistem pecing.

Sementara kondisi permukaan jalan  yang ditemukan keropos akan dilakukan perbaikan oleh kontraktor, dan hal tersebut telah masuk dalam perencanaan. *** morisweni

Pos terkait