KALABAHI,RADARPANTAR.com-Jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor yang ditinggalkan Albert Ouwpoly, S.Pd, M.SI segera diisi pejabat definitif. Asisten I Setda Alor Fredik Isak Lahal, SH yang sedang menjabat sebagai pelaksana tugas disebut lebih berpeluang untuk dilantik pada jabatan Kepala Dinas Pendidikan setempat.
Informasi yang dihimpun media ini dari berbagai sumber menyebutkan, Asisten 1 Setda Kabupaten Alor, Fredik Isak Lahal, SH disebut calon paling kuat yang bakal mengisi jabatan yang ditinggalkan Albert Ouwpoly karena tersandung perkara dugaan korupsi pengelolaan DAK Pendidikan Tahun Anggaran 2019. Apalagi saat ini, Lahal yang juga mantan Camat Teluk Mutiara itu sedang menjabat pelaksana tugas di jabatan itu.
Lahal yang disebut merupakan orang kepercayaan Bupati Alor saat ini sudah melakukan beberapa langka maju sejak dipercayakan menjadi pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, diantaranya mengumpulkan para Kepala UPT SD/SMP, TK/PAUD dalam rangka memberi motivasi bekerja memajukan pendidikan Alor, mengisi jabatan beberapa Kepala UPT yang masih dijabat pelaksana tugas serta menemukan solusi untuk ‘menyelamatkan’ sejumlah lulusan SD di Fanating yang hingga kini belum menerima ijasah SD.
Gebrakan Fredik Lahal ini yang bisa saja membuat Bupati Alor Drs. Amon Djobo jatuh hati sehingga bakal menempatkan Lahal secara permanen di jabatan Kepala Dinas Pendidikan.
Kepada pekerja media di Ruang Kerjanya, Bupati Alor, Drs. Amon Djobo menegaskan, jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor yang kosong karena pimpinannya tersangkut dugaan korupsi segera diisi pejabat definitive yang baru sekitar minggu kedua, Februari 2022. Dengan begitu, Kepala Dinas yang baru bisa lebih bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan menyangkut masalah pendidikan diseluruh wilayah di daerah ini, kata Amon Djobo.
Sekedar tahu, ada sejumlah kader yang telah menerima surat untuk mengikuti uji kompetensi dalam rangka mengisi jabatan Kepala Dinas pendidikan dan Kepala Dinas Kominfo. Mereka diantaranya, Asisten 1 Setda Alor Fredil Isak Lahal, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Osias Gomang Ani dan dua orang pejabat dari staf ahli bupati.
Menurut Djobo, rotasi pejabat eselon dua ini dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan yang ada yakni, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kominfo. “Surat pemerintah daerah yang telah dikirim ke Komisi Aparatur Sipil Negara(ASN) sudah mendapat respon. Saat ini sedang dilakukan uji kompetensi jabatan eselon dua untuk mengisi kekosongan,” sebut Djobo.
Yang menarik, mantan Asisten III Setda Alor ini mengaku, baru akan mutasi besar-besaran April 2022. Termasuk lelang jabatan eselon dua di beberapa dinas.
Untuk dua pejabat yang segera memasuki masa purna tugas dalam tahun ini, jabatannya akan di lelang lebih awal agar pejabat yang pensiun sudah bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) berdasarkan ketentuan terbaru menurut Djobo, segera mengembalikan pejabat eselon empat (karena eselon ini dihapus atau ditiadakan) ke jabatan funsional. *** morisweni