KALABAHI, RADARPANTAR.COM-Gerakan Serentak 10 Ribu (GERTAK10R), Komunitas Anak Muda Pantar (KAMPAR) dan Ikatan Mahasiswa Pulau Pantar (IMP2) berhasil membangun rumah dua janda di Desa Delaki Kecamatan Pantar Tengah Kabupaten Alor yang tertimpah pohon lontar akibat hujan deras disertai angina kencang yang melanda Delaki, Kamis malam (04/02) silam.
Wakil Ketua KAMPAR, Apolos Well kepada RADARPANTAR.COM di Kalabahi, Kamis (25/02) membenarkan bahwa pihaknya bersama GERTAK10R yang diinisiasi Opa Syafrudin Tonu, IMP2 baru kembali dari lokasi yakni Desa Delaki Kecamatan Pantar Tengah setelah beberapa hari bersama pemerintah desa dan masyarakat bergotong royong membangun kembali rumah milik dua janda di wilayah itu yang rata tanah akibat tertimpa pohon lontar.
Sebagaimana diwartakan RADARPANTAR.COM, Jumat (05/02) silam, akibat angin kencang disertai hujan, Kamis (04/02) malam di Desa Delaki Kecamatan Pantar Tengah Kabupaten Alor, rumah milik dua janda, Mariam Blegur dan Bertha Beslau rata tanah tertimpa pohon tumbang.
Dijelaskan Apolos Well, bahan bangunan yang digunakan untuk membangun rumah kembali rumah milik dua janda yang rata tanah itu bersumber dari uluran tangan para donatur yang dihimpun melalui GERTAK10R, KAMPAR dan IMP2.
Oleh karena itu demikian Apolos Well, mewakili GERTAK10R, KAMPAR dan IMP2, ia menyampaikan ucapan terimakasih disertai rasa hormat dan salut kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam mendukung misi kemanusiaan membangun kembali rumah milik dua janda miskin ini.
Selain membangun kembali dua unit rumah, Apolos Well mengaku, kehadiran GERTAK10R, KAMPAR dan IMP2 di Delaki juga memberikan bantuan beras sebanyak 1,5 ton buat warga di desa yang dipimpin, Imanuel Jalla.
Sebelumnya diberitakan media ini, Opa Safrudin Tonu menginisiasi mengambil gerak cepat melahirkan Gerakan Serentak 10 Ribu (GERTAK10R) untuk peduli meringankan beban dua janda tua itu.
Melalui akun facebook miliknya, Opa Safrudin Tonu merelease, mari berbagi. #Gertak10R (Gerakan Serentak 10 Rinu). Lupakan gedung megah yang mau dibangun dengan dana fantastis 25 M. Ayo kumpul Rp. 10 ribu dari 1000 orang, bantu membangun rumah 2 janda di Pantar yang mengalami musibah, An Mama #Mariam Blegur dan Mama #Bertha Beslau.
Mohon sahabat Morisweni sebagai koordinator. Bang Denny Lalitan sebagai motivator. Mobi Geser sebagai pelaksana. Brary Prima sebagai kepala tukang. Ayo berbagi, tulis Opa di lanjutan akun facebook miliknya.
Bukan hanya isapan jempol, publik Nusa Kenari menjadi saksi ketika Opa Safrudin Tonu, Denny Lalitan, Mobi Geser menggalang sejumlah teman-teman menggerakan hati publik mengulurkan tangan untuk peduli membangun rumah layak huni bagi beberapa warga di kabupaten yang pantas untuk dibantu.***morisweni