Dua Tahun Lebih Ruas Jalan Kabir-Baranusa Putus Akibat Abrasi, Pemerintah Tak Hiraukan

Ini kondisi Jalan Strategi Nasional Kabir-Baranusa yang putus akibat abrasi kurang lebih 2 tahun silam. FOTO:DOKUMENRP
Ini kondisi Jalan Strategi Nasional Kabir-Baranusa yang putus akibat abrasi kurang lebih 2 tahun silam. FOTO:DOKUMENRP

KALABAHI, RADARPANTAR.COM-Dua tahun lebih Ruas Jalan Strategi Nasional Kabir-Baranusa putus total akibat abrasi sehingga tidak dapat difungsikan. Sayangnya, pemerintah membiarkan kerusakan jalan dimaksud hingga berita ini diturunkan.

Akibat putus total, warga yang sehari-hari menggunakan ruas jalan itu, tertutama  dari sejumlah desa seperti Baolang, Bandar dan Madar yang hendak ke Ibukota Kecamatan di Kabir terpaksa menggunakan jalan alternativ atau jalan setapak yang dibangun oleh pemerintah desa.

Bacaan Lainnya

Ruas jalan strategi nasional yang putus akibat abrasi itu terletak persis di ujung Kelurahan Kabir menuju Desa Madar-Desa Bandar hingga Baolang  Kecamatan Pantar Timur.

Yang menarik, jalan alternatif yang digunakan selama ini  juga akibat cuaca ekstrim atau akibat hujan deras sempat mengalami kerusakkan, tetapi cepat dilakukan penangganan darurat oleh pemerintah desa sehingga arus barang dan orang yang menggunakan kendaraan diwilayah tersebut berjalan lancar.

Wakil Bupati Alor, Imran Duru kepada  di Kantor Bupati Alor,  Kamis (25/02)  membenarkan terjadinya abrasi pantai Kabir hingga menimbulkan jalan putus.

Akibat jalan putus tersebut demikian Duru, warga menggunakan jalan alternatif. Namun akibat cuaca ekstrim belum lama ini, jalan itu mengalami kerusakan parah, sehingga pemerintah telah mengambil langkah darurat untuk penangganan sementara agar mobilisasi kendaraan dan masyarakat di ruas jalan itu tetap lancar.

Warga yang berdomisili di Kabir, Moses dan Ofi yang dikonfirmasi  menjelaskan, jalan dipesisir pantai yang menghubungkan Kelurahan Kabir dan Desa Madar yang putus akibat abrasi tersebut sudah terjadi sekitar 2 belakangan ini.

Jalan yang putus tersebut, ungkap keduanya, kurang-lebih 200 meter, sehingga total tidak bisa dilintasi kendaraan.

“Akibat jalan putus itu, sehingga arus kendaraan melintasi dari jalan alternatif atau jalan lingkungan. Namun belum lama ini akibat cuaca ekstrim hujan lebat dan gelombang tinggi, jalan alternatif tersebut juga nyaris putus. Untung pemerintah langsung melakukan penangganan darurat, sehingga arus kendaraan baik dari Kabir ke Madar, Bandar dan desa lain hingga ke Kecamatan Pantar Tengah dan sebaliknya berjalan normal,” ungkap keduanya.

Berkaitan dengan putusnya ruas jalan trans nasional di Kabir tersebut, PPK 2.3 Jalan Nasional Wilayah Kabupaten Alor, Eko yang dihubungi Wartawan, Jumat 26 Februari 2021 menjelaskan, pihaknya telah melihat kerusakkan atau putusnya jalan tersebut. Volume panjang ruas jalan yang putus tersebut, sebut Eko, sekitar 200 meter.

Menurut Eko, ruas jalan tersebut merupakan jalan nasional, sehingga akan menjadi bagian dari pekerjaan proyek jalan nasional di wilayah Pantar.

“Jalan tersebut selain putus, juga kondisi jalannya juga rusak. Kita harapkan pekerjaannya nanti bisa sampai dekat Bandara Pantar untuk juga mendukung pengoperasian Bandara itu,” tandas Eko.*** morisweni

Pos terkait