KALABAHI,RADARPANTAR.com-Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort (Polres) Alor berhasil mengamankan dua orang pemesan 24 gram ganja dari Makassar. Dua pemesan obat terlarang itu kemudian diidentifikasi bernama Fikri dan Jamal. Keduanya warga asal Pulau Jawa yang keseharian bekerja sebagai mekanik di salah satu bengkel motor di Kalabahi-Ibukota Kabupaten Alor. Ganja yang dipesan, dikirim melalui jasa pengiriman Sicepat Expres.
Kepala Satuan Reserse Narboba Polres Alor, IPTU. Yohanes Sedu Dore kepada wartawan di Mapolres Alor membenarkan jika pihaknya barusan mengamankan dua orang yang memesan ganja kemudian dikirim melalui jasa pengiriman Sicepat Expres.
Ya, tadi sekitar pukul 13.00 Wita kami berhasil mengamankan dua orang yang memesan ganja yang beratnya 24 gram di jalan turun BRI Cabang Kalabahi, sebut Sedu Dore, Senin (23/05).
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber di Mapolres Alor menyebutkan, ganja seberat 24 gram dalam bentuk tembakau itu di kirim dari Makassar-Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan. Kepolisian terus mengintai pengiriman obat terlarang itu berkar kerja sama dengan pihak Bea Cukai.
Untuk mengelabui aparat, pengiriman barang haram dari Makassar yang dikemas dalam sebuah kotak berukuran kecil itu ditujukan kepada seseorang yang bernama Siska, berlamat di Depan SMK Negeri 1 Kalabahi tetapi nomor kontaknya merupakan nomor ponsel, Fikri-salah satu warga yang berhasil diamankan aparat Polres Alor dari Satuan Reserse Narkoba.
Tiba di Kantor Sicepat Expres yang letaknya berhadapan dengan Asrama Polisi Polres Alor ini pihak Sicepat Expres menghubungi pemesan, ternyata yang menerima telpon bukan suara perempuan tetapi suara laki yang kemudian diketahui, Fikri. Beberapa kali karyawan Sicepat Expres menghubungi untuk mengambil pesanan di kantor tetapi pemesan minta diantar saja oleh pihak Sicepat Expres.
Menurut salah seorang karyawan Sicepat Expres, karena alamat tujuannya di Depan SMK Negeri 1 Kalabahi jadi barangnya mereka antar di alamat itu. Tiba di depan SMK Negeri 1 Kalabahi, pihak Sicepat Expres menghubungi nomor ponsel yang tertulis di kemasan, tetapi pemesan mengaku jika masih makan. Beberapa saat kemudian, pihak Sicepat Expres kembali menghubungi pemesan yang kemudian diberikan saran untuk antar pesanan itu di BRI Cabang Kalabahi.
Tiba di Jalan Turun BRI Cabang Kalabahi, Fikri yang sudah menerima pesanan itu hendak melarikan diri sehingga ditendang salah seorang karyawan Sicepat Expres dan terjatuhh. Dalah keadaan terjatuh itulah anggota Polres Alor mengamankan yang bersangkutan.
Pemesan lainnya, Jamal berhasil lolos dari kejaran polisi tetapi akhirnya juga berhasil diamankan anggota.
Pihak Satuan Reserse Narkoba Polres Alor menurut Sedu Dore sedang melakukan penyelidikan sehingga belum dapat dipastikan apakah kedua warga ini (Fikri dan Jamal) mengedar atau pengguna.
Baik Fikri dan Jamal saat ini sedang dintrogasi aparat kepolisian dari Satuan Reserse Narkoba Polres Alor.
Secara terpisah pemilik Bengkel Motor tempat Fikri dan Jamal bekerja, Bambang mengaku kaget dengan kejadian yang menimpa Fikri dan Jamal. Mereka dua ini orangnya tenang dan bekerja juga seperti biasa, sama dengan kawan-kawanya yang bekerja di bengkel.
Saya tidak pernah curiga ke situ, kalau dari awal saya tau itu, saya sikat duluan, ungkap Bambang.
Menurut Bambang, Fikri sudah bekerja di Bengkel miliknya itu sudah kurang lebih tiga tahun. Selama tiga tahun kerja dengan saya, saya tidak pernah curiga kalau akhirnya jadi begini. Sedangkan Bambang baru bekerja dengannya sekitar satu tahun. *** morisweni