Diduga, Ada Oknum Kepala Desa dan Kontraktor Catut Nama Bupati Supaya Dapat Proyek

17 Kepala Desa sedang mengacungkan tangan sambil mengucapkan sumpah dan janji dalam serimonial pelantikan, Senin (04/10) di Lantai 3 Kantor Bupati Alor. FOTO:ISTIMEWAH
17 Kepala Desa sedang mengacungkan tangan sambil mengucapkan sumpah dan janji dalam serimonial pelantikan, Senin (04/10) di Lantai 3 Kantor Bupati Alor. FOTO:ISTIMEWAH

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Ketua DPRD Kabupaten Alor, Enny Anggrek, SH sinyalir ada oknum Kepala Desa dan oknum kontraktor yang mencatut nama besar bupati, wakil bupati dan bahkan Ketua DPRD untuk bisa mendapatkan proyek yang bersumber dari dana desa. Ke depan cara kerja seperti ini diharapkan tidak boleh terjadi.

“Ada oknum kepala desa yang diduga kerjasama dengan oknum kontraktor lalu mulai jual (catut) nama bupati, wakil bupati bahkan nama ketua DPRD sana sini supaya bisa dapat proyek. Saya sudah dapat informasi. Karena itu saya harus beri penekanan agar hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” tandas Enny Anggrek, Senin (04/10)  ketika memberikan sambutan dalam serimonial  pengambilan dan pelantikan 17 Kepala Desa hasil pemilihan serentak di Kabupaten Alor Propinsi NTT tanggal 24 Juli 2021.  

Bacaan Lainnya

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Alor ini mengingatkan kepada para Kepala Desa untuk hati-hati mengelola anggaran desa agar tidak berdampak hukum seperti yang dialami beberapa kepala desa di daerah ini.

Menurut  Anggrek,  jabatan kepala desa adalah jabatan yang sangat mulia dan jabatan pelayanan, karena itu jabatan tersebut harus dijaga dengan baik agar tidak tercoreng.

“Posisi kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintah adalah penting dan strategis yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Oleh karena itu, kehormatan jabatan ini harus dijaga dan dipergunakan untuk melayani masyarakat di desa,” pinta Enny.

Sementara itu Wakil Bupati Alor, Imran Duru dalam sambutannya usai melantik  17 Kepala Desa menaruh harap agar  para Kepala Desa dapat melaksanakan tugas dengan baik demi kesejahteraan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa demikian Imran Duru, hak politik secara demokrasi dalam menentukan pemimpin di desa secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil telah dilakukan dengan baik melalui  pemilihan secara langsung.

Melalui pemilihan secara langsung ini tambah Duru,  masyarakat dapat menentukan seorang pemimpinnya, dan tentunya pemimpin yang dipilih akan melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik untuk menjawab kebutuhan masyarakat itu sendiri.

Dikatakannya,  dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan di republik ini, pemerintah desa sebagai unsur paling bawah harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan cepat dan efektif. Pemerintah desa tentunya mempunyai peran yang penting dengan perkembangan teknologi dalam pelaksanaan otonomi daerah.

Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Alor ini menuturkan, Pemerintah Desa (Pemdes) dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif serta cepat tanggap terhadap berbagai permasalahan yang ada di desa. Dengan demikian keberhasilan penyelenggaraan otonomi daerah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepemimpinan kepala desa.

“Sejalan dengan semangat otonomi daerah, maka semua sumber daya yang ada itu kepala desa harus mampu memanfaatkan, mengeksplorasi dan mengelola sekaligus mengembangkan potensi kearifan lokal menjadi sumber ekonomi masyarakat,” ujar Imran Duru.

Duru mengingatkan kepada para Kepala Desa agar dapat mengelola anggaran dengan baik untuk kemajuan pembangunan di desa demi terwujudnya Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar.

Dia mengharapkan agar  para kepala desa jangan cari kaya dengan jabatan yang ada. Tetapi kepala desa harus jadi miskin karena dia urus kesejahteraan masyarakat. Bendahara desa itu kadang hanya dipakai namanya saat pencairan dana di bank. Selanjutnya uang itu kepala desa langsung ambil dan kelola sesuka hati. 

Berikut nama-nama kepala desa yang dilantik berdasarkan Keputusan Bupati Alor Nomor:252/HK/KEP/2021:

Kepala Desa Mauta: Oktofianus Jalla, SE

Kepala Desa Bana: Muhammad Abdullah
Kepala Desa Lalafang: Nataniel Bolang Titing
Kepala Desa Baraler: Mansur Koko
Kepala Desa Sidabui: Enos Kemani, S.Sos
Kepala Desa Kelaisi Tengah: Chrismas L. Mailegi, S.Kom. 

Kepala Desa Pintumas: Marthen Maukari
Kepala Desa Alaang: Nikanor Bana
Kepala Desa Lefokisu: Kadir Maleng
Kepala Desa Lembur Barat: Abner Yetimauh
Kepala Desa Lawahing: Penias Moulaa
Kepala Desa Padang Alang: Benyamin Animani
Kepala Desa Maritaing: Marianus Y. Mautorin
Kepala Desa Padang Panjang: Ayub Padaleti
Kepala Desa Mataru Selatan: Nikolaus Maipada
Kepala Desa Mataru Utara: Jefta J. Padamani
Kepala Desa Langkuru Utara: Leonardus Mautorin
Kepala Desa Bana: Muhammad Abdullah
Kepala Desa Lalafang: Nataniel Bolang Titing
Kepala Desa Baraler: Mansur Koko
Kepala Desa Sidabui: Enos Kemani, S.Sos
Kepala Desa Kelaisi Tengah: Chrismas L. Mailegi, S.Kom. *** mw

Pos terkait